Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022, BI Bersama KRI Posepa Kunjungi Kawasan 3T di Papua

Kapal perang KRI Posepa 807 yang membawa 15 Pejuang Rupiah dalam Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 ketika berlayar ke daerah 3T di Papua, setelah dilepas di Pelabuhan Jayapura, Senin, 20 Juni 2022.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Bank Indonesia bersama dengan TNI Angkatan Laut menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 dengan mengunjungi pulau atau daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) di Provinsi Papua.

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 yang melibatkan kapal perang KRI Posepa itu, dilepas oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Juli Budi Winantya didampingi Asisten III Sekda Papua, Derek Hegemur, Danlantamal X Jayapura, Brigjen TNI (Mar) Feryanto Pardamaean Marpaung, Anggota Komisi III DPR Papua, Christina RI Luluporo Mano dan pejabat lainnya di Pelabuhan Jayapura, Senin, 20 Juni 2022.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Juli Budi Winantya mengatakan, jika pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022, kegiatan Kas Keliling di Wilayah 3 T (Terdepan, Terluar dan Terpencil) merupakan Kerja sama TNI AL dan BI.

Dikatakan, untuk mengedarkan uang Rupiah ke seluruh penjuru NKRI bukanlah tugas yang mudah, karena Indonesia memiliki jumlah penduduk terbesar ke 4 di dunia yang tersebar di 17.000 pulau dan wilayah yang sangat luas dengan luas perairannya yang mencakup 70 persen dari luas wilayah NKRI.

Danlantamal X Jayapura, Brigjen TNI (Mar) Feryanto P Marpaung ketika mengenakan rompi Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 kepada Komandan KRI Posepa bersama 15 orang Pejuang Rupiah.

Selain itu, juga terdapat sejumlah tantangan lainnya dalam mengedarkan uang Rupiah di NKRI. Pertama, kondisi geografis kepulauan RI yang berbatasan dengan 11 negara tetangga, ditambah belum meratanya pembangunan infrastruktur. Kedua, keberagaman tingkat pendidikan masyarakat yang memengaruhi perilaku masyarakat dalam merawat uang Rupiah.

Untuk itu, kata Juli Winantya, Bank Indonesia dari waktu ke waktu terus melakukan perluasan jangkauan layanan peredaran uang rupiah ke seluruh wilayah NKRI. Selain memiliki jaringan 46 kantor perwakilan yang tersebar di seluruh Indonesia, Bank Indonesia juga bekerja sama dengan Perbankan dan Tentara Nasional Indonesia, untuk dapat menjangkau seluruh wilayah NKRI termasuk pulau-pulau terluar dan daerah perbatasan sehingga Rupiah dapat hadir seluruh penjuru negeri.

“Kehadiran Rupiah diseluruh pelosok negeri merupakan wujud kontribusi kami dalam menjaga Kedaulatan Negara, karena Rupiah adalah simbol kedaulatan negara,” katanya.

Juli Winantya mengakui sinergi strategis antara TNI AL dan BI telah dimulai sejak tahun 2012, melalui kegiatan pelayanan kas keliling di daerah 3T (Terluar, Terdepan dan Terpencil) di seluruh wilayah NKRI. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu penyediaan uang layak edar di pulau-pulau terluar yang sulit terjangkau dengan transportasi umum.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua, Juli Budi Winantya mengenakan rompi kepada Pejuang Rupiah pada Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022.

“Sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2021. Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut telah melaksanakan 76 kali kegiatan Kas Keliling 3T di 399 pulau. Pada tahun 2022 BI dan TNI AL akan memperluas jangkauan layanan kas keliling dengan program yang lebih terpadu dengan mengusung tema “Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022″, dimana pada tahun 2022 ini akan dilaksanakan kegiatan kaskel 37 sebanyak 16 kali di 16 Provinsi dengan target 81 pulau yang dikunjungi,” ujarnya.

Selain kegiatan pengedaran uang, pada ERB juga dilakukan kegiatan sosialisasi atau edukasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah serta Program Sosial Bank Indonesia bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat dengan penyaluran bantuan disektor pendidikan, kesehatan, lingkungan, sosial budaya dan juga pemberdayaan ekonomi.

“Kegiatan ERB hari ini merupakan kegiatan ERB yang kesembilan kalinya dilakukan pada tahun 2022. Pada pagi hari ini di wilayah Timur Indonesia di Provinsi Papua, kita melakukan pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 dengan melakukan kegiatan kas keliling 3T di Provinsi Papua pada 20 – 26 Juni 2022 yang akan mengunjungi 6 titik/daerah, yaitu: Pulau Liki – Distrik Teba Warembori – Pulau Bepondi – Pulau Numfor – Waropen dan Pulau Yapen (Serui), dengan menggunakan Kapal Perang KRI Posepa-870,” jelasnya.

Menurutnya, selain memperoleh uang Rupiah yang layak edar untuk bertransaksi, masyarakat kepulauan 3T di Papua juga akan memperoleh pemahaman mengenai ciri keaslian hingga cara memperlakukan uang Rupiah melalui sosialisasi gerakan Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah.

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 di Provinsi Papua ini diikuti oleh 15 orang Pejuang Rupiah dari sejumlah Kantor pewakilan Bank Indonesia di Indonesia.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi khususnya kepada TNI AL, Lantamal X, termasuk juga Pemerintah Daerah, perbankan dan pihak pihak terkait lainnya yang telah dan terus mendukung Bank Indonesia dalam pelaksanaan pendistribusian uang yang berkualitas khususnya ke seluruh wilayah 3T di NKRI dalam rangka menegakkan dan menjaga kedaulatan bangsa dan negara tercinta,” pungkasnya.

Sementara itu, Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut, Laksama Muda TNI Dadi Hartanto dalam sambutannya yang dibacakan Danlantamal X Jayapura, Brigjen TNI (Mar) Feryanto Pardamaean Marpaung mengatakan, TNI AL akan mendukung penuh Bank Indonesia dalam mengedarkan uang kepada masyarakat di kawasan pulau 3T, agar mereka juga lebih bangga terhadap rupiah sebagai alat pembayaran yang sah di dalam NKRI.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Juli Budi Winantya memberikan cinderamata kepada Danlantamal X Jayapura, Brigjen TNI Mar Feryanto P Marpaung dalam pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 di Pelabuhan Jayapura, 20 Juni 2022.

Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bagian dari tugas pokok TNI angkatan laut, dalam upaya pemberdayaan wilayah pertahanan laut, dan potensi maritim di Indonesia.

“Kita membantu Bank Indonesia untuk mendistribusikan uang rupiah yang baru kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan atau menumbuhkan rasa nasionalisme di 3T,” katanya.

Menurutnya, dukungan tersebut diberikan sebagai bagian dari tugas pokok TNI AL adalah pemberdayaan wilayah pertahanan laut dan juga meningkatkan potensi maritim dari aspek ekonomi di Indonesia.

“Dengan adanya uang baru ini, diharapkan perputaran ekonomi masyarakat di 3T bisa meningkat, dan masyarakat disana bisa lebih maju dengan adanya uang baru ini,” ujarnya.

Sementara itu, Asisten III Setda Provinsi Papua, Derek Hegemur memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia dan Lantamal X Jayapura, yang telah membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dalam hal membantu masyarakat di kawasan 3T untuk mendapatkan uang kertas yang lebih layak dipergunakan.

“Kami menyambut baik kegiatan kas keliling ini dalam memudahkan masyarakat di pulau 3T untuk mendapatkan uang layak edar dan layak dipergunakan,” jelas Derek Hegemur.

Ia berharap Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 bisa menjadi angin segar bagi masyarakat di 6 lokasi yang masuk dalam kawasan 3T di Provinsi Papua, sehingga akan membawa manfaat bagi masyarakat dalam bertransaksi, serta memberikan pemahaman tentang uang Rupiah yang menjadi alat pembayaran yang sah di Republik Indonesia. (bat)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *