JAYAPURA, Papuaterkini.com – Elias Basutey terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Mamberamo Raya dalam Musyawarah Daerah (Musda) yang berlangsung di Kantor DPD I Partai Golkar Provinsi Papua, Senin, 20 Juni 2022.
Sebelumnya, Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Papua, Yakob Ingratubun mengatakan, jika Musda ini dalam rangka konsolidasi organisasi untuk memenuhi proses verifikasi KPU tentang partai politik peserta pemilu 2024.
“Untuk itu, kami laksanakan konsolidasi tingkat kabupaten/kota, tingkat distrik hingga kelurahan atau kampung. Terkait verifikasi faktual dan 1.000 KTA bagi peserta pemilu untuk memenuhi syarat lolos tidaknya partai politik dalam pemilu,” kata Yakob Ingratubun usai membuka Musda Partai Golkar Mamberamo Raya ini.
Oleh karena itu, ujar Yopi Ingratubun, sapaan akrabnya, Papua dianggap terlambat, maka pihaknya berupaya mempersiapkan semua konsolidasi sehingga setelah verifikasi dari KPU, Partai Golkar di 29 kabupaten/kota siap mengikuti pemilu.
“Konsekuensinya adalah ketika nanti tidak ada konsolidasi dan persyaratan 1.000 KTA maka kabupaten yang bersangkutan dianggap tidak lolos dan tidak bisa mengikuti pemilu, sehingga kenapa kita mempercepat Musda, kami ingin menyelamatkan teman-teman di DPD II untuk mereka lolos dan menjadi peserta pemilu 2024,” jelasnya.
Diakui, untuk mencapai 1.000 KTA ini, pihaknya mengalami kesulitan terutama di daerah konflik seperti Kabupaten Intan Jaya, Nduga dan Puncak, lantaran ada migrasi penduduk ke suatu tempat.
Ia berharap ada pertimbangan politik dari penyelenggara terhadap kondisi keamanan di Papua, terutama di daerah konflik tersebut, sehingga di daerah konflik itu diberikan konpensasi dengan persyaratan lain yang dianggap lebih logis dan diterima.
“Sebab, laporan dari daerah itu, rata-rata penduduk di daerah konflik itu, mereka bermigrasi ke tempat lain, sehingga menjadi tantangan bagi semua partai politik mengalami hal yang sama, sehingga kondisi daerah itu, KPU RI melihat ada dispensasi bagi daerah konflik terutama dalam rekrutmen KTA itu, tidak perlu memenuhi 1.000 KTA, itu yang kami minta,” paparnya.
Sedangkan, di Kabupaten Merauke dan sekitarnya yang sempat terkendala akibat putusnya jaringan internet, pengurus Partai Golkar Merauke mengantar berkas fisiknya ke DPD I Partai Golkar Provinsi Papua untuk diproses.
“Daerah-daerah yang bisa dengan internet, bisa langsung. Sebab, kami sudah punya operator di daerah masing-masing untuk bisa mengupdate langsung ke provinsi dna provinsi mengirim langsung ke server DPP. Karena ini, konek langsung dengan server DPP, KPU dan Dukcapil sehingga data itu tidak bisa dimanipulasi. Jika double nama dengan salah satu partai politik, maka itu langsung tidak bisa diterima,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Yopi Ingratubun, Partai Golkar Papua menginginkan regenerasi dalam Partai Golkar ditingkat kabupaten/kota, sehingga perlu revitalisasi pengurus Partai Golkar di tingkat kabupaten/kota agar mereka mempunyai semangat dan komitmen membesarkan Partai Golkar di daerah masing-masing.
“Harapannya, pada tri sukses pemilu 2024 Pilpres, Pileg dan Pilkada nanti, Partai Golkar sudah bisa bersaing secara sehat dan merebut kekuasan dengan cara-cara yang santun, bijaksana dan bermartabat,” imbuhnya.
Sebelumnya, Musda DPD II Partai Golkar se Wilayah Lapago, akhirnya berhasil memutuskan Agus Hikdik Huby sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Jayawijaya, Pandumus Jikwa sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Tolikara, Paulus Kogoya sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Lani Jaya dan Ikabus Gwijangge sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Nduga. (bat)
