Jaga Harmonisasi, Majelis Dakwah Wali Songo Lahir di Papua

banner 120x600

Diantara para penggagas Majelis Dakwah Walisongo di Papua

JAYAPURA,papuaterkini.com-Dalam rangka turut menjaga kedamaian dan keharmonisan beragama di Kota Jayapura dan Papua secara luas, majelis dakwah “Wali Songo” lahir.

Ust. Ahmad Jaenuri LC, MH Ketua Dewan Syuro yang juga penggagas kelahiran Majelis Wali Songo mengatakan bahwa, dakwah kultural yang menghimpun para da’i dan mubalig yang bertujuan agar seirama menjaga tanah Papua damai.

“Mejelis ini bertujuan menjaga harmoni dalam beragama, bahkan salah satu kunci kesuksesan penyebaran Islam dari zaman dahulu adalah keberhasilan menyelaraskan dakwah Islam dengan menggunakan metode dakwah kultural, yaitu dakwah yang menggunakan pendekatan kultur dan budaya nusantara” kata ust Jaenuri yang juga Lawyer LBH Anak Negeri Papua.

Ketua Majelis Wali Songo, Ainul Yakin S.Pd, M.Pd berujar jika budaya Nusantara yang mengedepankan adi luhung, yang mana mengandalkan etika dan moral. Inilah yang digunakan oleh ulama dari sejak zaman Walisongo yang hingga saat ini terbukti berhasil menjadikan iklim beragama di Indonesia harmonis.

“Di Tanah Papua ini terjadi harmoni beragama itu karena strategi yang tepat yakni dakwah kultural itu. Meskipun di dalam konteks Islam dikenal ada Amar ma’ruf nahi munkar, yang mana Amar ma’ruf itu menyiarkan perbuatan yang baik dan nahi munkar itu mencegah kejahatan dan kemungkaran” kata Ainul.

Dikatakan Ainul, nahi munkarnya juga dengan ilmu bil Ma’ruf. Mencegah kemungkaran dengan cara-cara yang baik dan santun, sehingga nilai-nilai khasanah budaya kearifan lokal tetap terjaga dan lestari.

Menurutnya, salah satu indentitas keindonesiaan adalah budaya sebagai bentuk dari bangsa itu sendiri. ketika akar budaya itu hilang,maka disitulah indentitas kita hilang. Da’wah yang damai berahmatan lil alamin, adalah model da’wah yang bisa merawat Indonesia itu sendiri.

“Majelis Walisongo akan dikukuhkan pada tanggal 19 Juni 2022 di Jayapura oleh kyai Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafi, dan majelis ini majelis ilmu sehingga terbuka untuk semua darimanapun asalnya” kata tokoh muda NU papua.(Hazir)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *