JAYAPURA, Papuaterkini.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Papua diminta untuk meningkatkan kerjasama dengan pemerintah dan berbagai stakeholder untuk bergerak bersama dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan di Tanah Papua.
Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH berharap dengan dilantiknya Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Papua, organisasi tersebut dapat memberikan kontribusi yang lebih baik dalam pelayanan kemanusiaan kepada masyarakat di Bumi Cenderawasih.
“Dengan berbagai keterbatasan dalam menjangkau seluruh daerah di Papua, kami harap segenap pihak terkait untuk saling menopang dan bekerja secara tim,” kata Asisten III Setda Papua, Derek Hegemur, SH saat membacakan sambutan Gubernur Papua pada Pelantikan Pengurus PMI Papua, di Aula Gedung Negara, Dok V Kota Jayapura, Rabu siang, 29 Juni 2022.
Gubernur Enembe meminta PMI lebih proaktif dalam membangun kemitraan untuk penanganan masalah-masalah kemanusiaan saat bencana maupun dalam tugas rutinitas.
“PMI harus bergandengan tangan dengan semua pihak,” pintanya.
Ketua PMI Papua Zakeus Degey mengatakan, pihaknya telah melakukan beberapa agenda dalam meningkatkan kinerja PMI Papua. “Kami sangat membutuhkan SDM dalam rangka mendukung aksi kemanusiaan di Tanah Papua,” katanya.
PMI Papua selama ini telah bekerjasama dengan Pemprov Papua dalam meningkatkan aksi kemanusiaan di Papua. “Kami PMI Papua akan terus bekerjasama Pemprov dalam rangka meningkatkan kemanusiaan di Papua,” ujar Zakeus.
Ketua PMI Pusat, Jusuf Kalla (JK) mengapresiasi dukungan Pemprov Papua dalam membantu pelayanan dan tugas PMI di Papua.
Dalam melaksanakan tugasnya, kata Jusuf Kalla, PMI berlandaskan pada 7 prinsip dasar gerakan palang merah yaitu kemanusiaan, kesukarelaan, kenetralan, kesamaan, kemandirian, kesatuan dan kesemestaan.
Sebelumnya, Ketua Umum PMI Pusat, Jusuf Kalla melantik Yulce W Enembe, SH sebagai Dewan Kehormatan PMI Papua dan Zakius Degey, ST sebagai Ketua PMI Papua di Aula Gedung Negara Dok V Kota Jayapura.
Ketua PMI Pusat, Jusuf Kalla mengingatkan tentang tugas utama dari PMI untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan.
“Oleh karena itu, dalam sebuah musibah, bencana maupun kecelakaan, posisi dari PMI selalu berada di tengah-tengah antara masyarakat yang ingin membantu dan butuh bantuan,” katanya.
Mantan Wakil Presiden Indonesia itu juga berpesan kepada Dewan Kehormatan untuk selalu menjaga marwah dari PMI. Pengawasan kepada tindakan yang tidak seharusnya dilakukan harus dijalankan dengan benar.
“Hal yang sangat penting lainnya adalah harapan Dewan Kehormatan menjaga marwah PMI artinya dapat menegur apabila ada hal yang tidak diharapkan,” tegasnya.
Atas dasar itulah, kata JK, sapaan akrabnya, sudah seharusnya merasa bangga bisa menjadi menjadi bagian dari pengurus ataupun anggota PMI. Sebab, lewat PMI juga bisa memiliki banyak teman yang berasal dari seluruh dunia.
Sebab, PMI adalah lembaga sosial kemanusiaan yang netral dan mandiri, yang didirikan dengan tujuan untuk membantu meringankan penderitaan sesama manusia akibat bencana, baik bencana alam maupun bencana akibat ulah manusia, tanpa membedakan latar belakang korban yang ditolong.
“PMI adalah salah satu organisasi sosial terbesar di dunia, dimanapun kota di dunia ini selalu ada palang merahnya atau yang bekerja untuk kemanusiaan. Karena itu sebagai pengurus Anda mempunyai banyak teman di dunia ini jadi itulah kebanggaan bagi kita karena bekerja untuk mengatasi masalah masalah,” imbuhnya. (bat)
