JAYAPURA, Papuaterkini.com – Kenius Kogoya, SP, MSi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua periode 2022 – 2026 dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) di Gedung Sasana Krida, Kantor Gubernur Papua, Dok II, Kota Jayapura, Selasa, 14 Juni 2022.
Kenius Kogoya langsung ditetapkan sebagai Ketua Umum terpilih KONI Provinsi Papua masa bakti 2022 – 2026 dan sebagai Ketua Formatur yang bertugas menyusun kepengurusan KONI Papua sesuai SK Nomor 09/Musorprov/KONI-Papua/VI/2022.
Selain itu, dalam Musorprov itu, juga ditetapkan dua nama anggota Formatur yakni George Weyasu dan Yohannes Adii yang berugas membantu Ketua Formatur untuk menyusun kepengurusan KONI Papua masa bakti 2022 – 2026.
Musorprov KONI Papua juga memutuskan anggota perumus yakni Kornelius Yanuaring, Dance Nere dan Salepa Cila Waromi yang bertugas menyelesaikan hasil Musorprov KONI Papua tahun 2022.
Usai terpilih sebagai Ketua Umum KONI Papua, Kenius Kogoya mengatakan, KONI Papua telah membahas rentra yang telah disusun untuk program kerja KONI Papua ke depan, sehingga diharap menjadi program kerja untuk pembinaan prestasi ke depan.
Selain itu, kata Kenius Kogoya, KONI Papua ingin mewujudkan keinginan Presiden RI, Ir Joko Widodo dalam membangun olahraga di Indonesia, yakni Sport Industry, Sport Sains dan Sport Turisme.
“Nah, ini potensi – potensi yang sesungguhnya belum tergali dengan baik, oleh karena itu bersama dengan pemerintah daerah tentunya baik Pemprov Papua dan pemerintah kabupaten/kota akan bersinergi dengan KONI untuk membina dan membangun generasi muda untuk membangun karakter mereka, mengembangkan bakat dan minat yang mereka miliki yang diberikan oleh Tuhan, untuk kejayaan Papua, bangsa dan negara,” jelas Kenius Kogoya.
Apalagi, lanjut Kenius Kogoya, generasi muda di Papua ini, banyak memiliki potensi yang belum terbina dengan baik dan adanya venue – venue olahraga berstandar internasional yang mendukung untuk dapat mewujudkan keinginan Presiden Jokowi itu.
Kenius Kogoya akan berkomunikasi KONI daerah kabupaten/kota untuk mempersiapkan cabor – cabor unggulan yang bisa dibina di daerah, dengan rujukan dari grand desain olahraga nasional dan grand desain yang akan dibuat provinsi untuk bersama-sama membina prestasi olahraga di Papua.
Yang jelas, ujar Kenius, pihaknya juga akan mendorong adanya sebuah regulasi berupa perda untuk mendukung kemajuan olahraga di Papua, apalagi Gubernur Papua telah mencanangkan Papua menuju Provinsi Olahraga, sehingga perlu payung hukum berupa perda.
“Bagaimana kita akan berjalan pembinaan prestasi olahraga maupun olahraga rekreasi dan lainnya, harus dibutuhkan komitmen bersama, baik dalam program maupun didalam anggaran yang harus didukung. Kita punya potensi luar biasa, tapi jika tidak didukung oleh anggaran yang cukup, maka semua program itu tidak akan berjalan maksimal. Tentu perda ini suatu hal yang sangat penting untuk didorong dalam pembinaan olahraga prestasi di Papua,” paparnya.
“Saya yakin dan percaya ketika Gubernur mencanangkan Papua menuju Provinsi Olahraga, itu sudah pasti ikutannya dengan peraturan – peraturan. Bisa saja melalui pemerintah pusat dengan keppres atau apa namanya, tapi juga turunannya melalui perda. Dan itu pasti akan dipikirkan oleh pemerintah daerah bersama KONI untuk bersinergi dalam pembinaan olahraga prestasi di Papua,” sambungnya.
Soal 15 atlet Papua berprestasi di Sea Games, bahkan 11 atlet berkontribusi menyumbang medali untuk Indonesia, Kenius menegaskan bahwa hal itu pembuktian prestasi yang ditunjukkan atlet – atlet Papua yang sebenarnya sudah menorehkan medali PON ke Sea Games bisa diukur.
Untuk itu, mantan Sekretaris Umum KONI Papua ini menambahkan dengan pembinaan yang dilakukan secara terukur, ia yakin anak-anak Papua akan mengibarkan bendera merah putih baik di tingkat Asia atau Sea Games maupun dunia atau Olympiade.
“Ada atlet Papua yang tengah persiapan kejuaraan dunia dan itu juga persiapan untuk Olympiade. Itu saya ingat bahwa apa yang menjadi impian pak Gubernur itu sedang mengarah ke sana. Jadi, ini perlahan semangat yang dimiliki keluarga besar KONI dan pemerintah daerah itu pasti akan menuju ke trend yang sangat positif ke depan,” imbuhnya. (bat)
