Legislator Sesalkan Finalis Indonesia Model Award 2022 Asli Mimika Tak Didukung Freeport

Anggota Komisi I DPR Papua, Laurenzus Kadepa.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Gagalnya Andrianus Beanal dan Anastasia Yosinta Eanem putra – putri asli Kabupaten Mimika, Papua yang menjadi Finalis Indonesian Model Award 2022 untuk mengikuti ajang pemilihan Prince dan Princess Internasional di Bangkok pada Agustus 2022, lantaran tidak mendapatkan dukungan dari PT Freeport Indonesia, menjadi perhatian serius Anggota Komisi I DPR Papua, Laurenzus Kadepa.

Bahkan, Laurenzus Kadepa menyayangkan sikap PT Freeport Indonesia yang seolah tidak peduli terhadap generasi muda orang asli Papua terutama di Kabupaten Mimika untuk bersaing dikancah internasional tersebut.

“Ini tentu sangat kami sayangkan. Freeport tidak peduli dengan generasi muda kita yang ingin mengembangkan bakat mereka di kancah internasional,” tegas Kadepa kepada Papuaterkini.com, Kamis, 9 Juni 2022.

Padahal, lanjut Legislator dari Partai NasDem ini, PT Freeport Indonesia telah puluhan tahun mengeruk emas di Bumi Amungsa julukan Kabupaten Mimika, namun justru tidak memperhatikan masyarakat di sekitar areal pertambangan emas terbesar di dunia itu.

“Tentu mereka kecewa sekali anak – anak yang potensial ingin tampil di kancah internasional, namun terpaksa putus karena alasan tidak ada biaya,” tandasnya.

Kadepa mempertanyakan PT Freeport Indonesia dan Pemkab Mimika yang tidak berbuat apa-apa terhadap dua anak asli Mimika yang akan bersaing di Bangkok tersebut.

“Freeport dan Pemkab Mimika mau buat apa saja. Ini anak-anak Papua asli Mimika yang ditelantarkan, padahal mereka mewakili Mimika, Papua, bahkan Indonesia dalam ajang itu,” katanya.

Untuk itu, Laurenzus Kadepa meminta agar perusahaan tambang itu memberikan dukungan terhadap anak Papua asli Mimika itu untuk mengembangkan bakat mereka.

Sekadar diketahui, Lomba Indonesian Model Award 2022 yang digelar di Hotel Orchad Industry, Jakarta,  24 – 27 Maret 2022 telah berakhir. Namun, ternyata menyisakan kekecewaan mendalam bagi Jafet Beanal yang juga adalah Ketua FPHS Tsingwarop. Pasalnya, sang buah hatinya, Andrianus Beanal batal berangkat mewakili Indonesia di ajang Prince and Princess International Bangkok Agustus 2022 ini.

Tidak hanya Andrianus, pada ajang ini di kategori remaja/dewasa, Mimika juga diwakili oleh Anastasia Yosinta Eanem. Anastasia bahkan terpilih sebagai juara favorit, namun sayangnya ia tidak diberangkatkan ke Bangkok.

Sekretaris FPHS Tsingwarop Johan Songgonau langsung melontarkan kritik pedas atas gagalnya kedua anak Papua asli Mimika itu mengikuti ajang pemilihan Prince dan Princes di Bangkok.

Awalnya, Johan mengaku bangga ketika PT Freeport Indonesia dan YPMAK mensponsori anak mereka ikut kontes di Jakarta dan mendapat juara harapan I dan mendapatkan tiket berangkat ke Bangkok Thailand atas nama Adrianus Beanal dan Anastasia Yanem.

Ironisnya, kedua finalis ini malah gagal berangkat ke Bangkok Thailand untuk tampil di kompetisi tingkat internasional tersebut karena alasannya terkendala biaya, sehingga sebagai orang tua juga merasa sangat kecewa.

“Kenapa sampai hasil kekayaan kita selama 50 tahun itu diambil tapi anak-anak kita tidak diberikan kesempatan hanya karena alasan uang. Memangnya PT Freeport sudah tutupkah? Kalau sudah tutup kami malu hati, sementara Freeport masih beroperasi,” herannya.

Ia mendesak PT Freeport Indonesia memberikan biaya kepada YPMAK untuk mensponsori anak-anak negeri pemilik hak ulayat yang memiliki talenta khusus untuk tampil di ajang internasional itu yang disponsori PT Freeport Indonesia dan YPMAK serta Pemerintah.

“Tapi ini kenapa hanya biaya 150 – 200 ratus juta, Freeport tidak bisa bantu sehingga kedua anak kami tidak bisa berangkat? Anak-anak kami punya harapan untuk berangkat ikut kontes internasional tapi harus terhenti,” pungkasnya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *