Pemprov Papua Komitmen Dukung Kegiatan Pelestarian Hutan

Foto bersama Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Papua, Jan Jap Ormuseray dan sejumlah tokoh adat peserta diskusi terbatas.
banner 120x600
banner 468x60

SENTANI, Papuaterkini.com – Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Papua, Jan Jap Ormuseray hadir sekaligus sebagai narasumber pada diskusi terbatas tentang pentingnya pelestarian hutan di Papua dan ditindaklanjuti dengan Rencana Aksi Penanaman Pohon, yang berlangsung di Kantor Dewan Adat Papua Wilayah Tabi, di Kleblouw, Kampung Asei Kecil, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Selasa, 14 Juni 2022.

Diskusi terbatas tersebut digelar oleh Yayasan Pembangunan Masyarakat Adat (Yapemasda) Papua dan Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Jan Jap Ormuseray hadir mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua sebagai pemateri.

Kepala Dinas KLH Papua, Jan Jap Ormuseray kepada wartawan menjelaskan, Pemerintah Provinsi Papua mendukung penuh setiap kegiatan yang dilakukan untuk menjaga dan melestarikan alam.

“Sehubungan kegiatan hari ini yang dilakukan oleh Yapemasda Papua, kami dari Pemerintah Provinsi Papua dalam hal ini bapa Gubernur Lukas Enembe memberikan apresiasi dan penghargaan untuk setiap upaya-upaya yang dilakukan untuk menjaga dan melestarikan bumi,” kata Jan Jap Ormuseray usai melakukan penanaman pohon secara simbolis, di Halaman Kantor Dewan Adat Papua Wilayah Tabi, di Kleblouw, Kampung Asei Kecil, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, kemarin.

Sebab, lanjut Jan Jap Ormuseray, Gubernur Papua menyadari sekali bahwa hutan Papua ini sebagai salah satu paru-paru dunia, sehingga Pemerintah Provinsi Papua memutuskan kawasan hutan untuk tetap dipertahankan itu lebih dari 80 persen.

“Dengan menyadari bahwa hutan Papua harus tetap dijaga, hutan Papua hari ini betul-betul menjadi perhatian dari seluruh dunia,” ujarnya.

Salah satu indikatornya, kata Jan Jap Ormuseray, yaitu pertemuan tahunan GCFTF (Governor’s Climate and Forest Task Force) 2021 yang diikuti Gubernur Papua Lukas Enambe di Brazil, negara-negara di dunia mengakui hutan di Papua masih relatif jauh lebih baik dibandingkan negara-negara lain di dunia.

Indikasi lainnya adalah secara aklamasi kurang lebih 39 negara di dunia menunjuk Papua sebagai tuan rumah dari pertemuan tahunan GCFTF yang akan dilaksanakan tahun depan.

Menurutnya, inilah salah satu indikator untuk menilai bahwa upaya bersama Pemerintah Provinsi Papua dengan masyarakat adat di Papua untuk mempertahankan hutan selama ini jauh lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lain maupun daerah-daerah lain di Indonesia.

“Dan mereka juga masih harus banyak belajar dari kita, karena hubungan antara pemerintah, hubungan para ondoafi, kepala suku di Papua dalam kaitannya dengan upaya-upaya pelestarian, menjaga kearifan lokal terkait dengan pelestarian hutan dan lingkungan ini berjalan dengan sangat baik,” tegas pria yang juga Ketua Umum Rukun Anak Tanah Merah-Anak Peranakan Tanah Merah (ATM-ATPM) ini.

Apalagi, di Papua dengan adanya hukum adat, seorang Ondofolo, Ondoafi atau Kepala Suku memiliki wilayah adat, tanah dan hutan yang menjadi kekuasaannya sehingga hukum adatnya berlaku, bagaimana dia melindungi manusia, hutan dan tanahnya.

“Nah, itu keunggulan kita, karena hukum adat masih hidup dengan baik sehingga itu menjadi salah satu alat bagaimana, mempertahankan dan menjaga hutan dan tanah di Papua,” pungkasnya.

Kegiatan ini juga dianggap sangat baik karena sejalan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Papua melalui visi Gubernur Lukas Enembe, yaitu Papua Bangkit Mandiri Sejahtera dan Berkeadilan, dimana setiap upaya untuk menjaga dan melestarikan hutan menjadi program prioritas Pemerintah Provinsi Papua.

Di sela-sela kegiatan ini, juga dilakukan penanaman pohon secara simbolis di halaman Kantor Sekretariat Dewan Adat Wilayah Mamta, oleh Kadis KLH Papua, Jan Jap Ormuseray mewakili Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe.

Kegiatan penanaman pohon selanjutnya akan dilaksanakan selama 2 hari, yakni 16 dan 17 Juni 2022 mendatang di sekitar Kampung Asei Kecil, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura. (irf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *