Pesawatnya Ditembaki KKB, SAM Air Sayangkan Tak Ada Pengamanan di Bandara Kenyam

Direktur Utama PT SAM Air, H. Wagus Hidayat, SE.
banner 120x600
banner 468x60

SENTANI, Papuaterkini.com – Pihak maskapai penerbangan Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air menyayangkan tidak adanya pengamanan di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua saat berlangsungnya aktivitas penerbangan.

Maskapai SAM Air menyampaikan keluhan itu, menyusul terjadinya penembakan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap salah satu pesawat milik maskapai SAM Air dengan nomor registrasi PK-SMG sedang membawa sembako dan terparkir di Bandara Kenyam, Nduga, Selasa, 7 Juni 2022, pagi.

“Dari informasi pilot kami, bahwa saat kejadian tidak ada aparat keamanan yang disiagakan di Bandara Kenyam. Tentunya hal ini sangat kami sayangkan, padahal di Bandara Kenyam ini kan sudah beberapa kali terjadi penembakan terhadap pesawat,” kata Direktur Utama PT. SAM Air, H Wagus Hidayat, SE saat dikonfirmasi, Selasa, 7 Juni 2022 petang.

Bahkan pasukan Korps Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU, yang ditugaskan melakukan pengamanan di setiap bandara yang rawan gangguan keamanan di Papua juga tak nampak di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.

“Kopasgat tidak ada di bandara sana (Kenyam) dan hanya ada pasukan TNI dan Brimob,” aku Dayat sapaan akrabnya, yang juga turut serta dalam proses evakuasi dua pilot SAM Air dari Kenyam ke Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa siang.

“Kejadian penembakan ini kan sudah sering terjadi, bahkan ada korban. Tapi, sepertinya tidak ada perhatian serius dari pemerintah. Padahal, kita dari maskapai penerbangan juga dituntut untuk bekerja memberikan pelayanan maksimal dan terbaik untuk masyarakat Papua dan juga NKRI. Jadi, kami sangat berharap pemerintah bisa memberikan jaminan keamanan kepada kami, supaya bisa melayani penerbangan ke daerah-daerah pedalaman Papua dengan semaksimal mungkin,” harap pria yang juga Owner PT Semuwa Group ini.

Disinggung soal kondisi pesawat usai ditembak KKB, Dayat mengakui jika pesawat mengalami kerusakan yang cukup parah, karena ada beberapa tembakan yang mengenai sejumlah instrumen penting pesawat, diantaranya ban pesawat dan juga tangki minyak bocor.

“Jadi, kalau dilihat bekas tembakannya itu kurang lebih ada sampai dua puluh lubang. Tadi juga kita sudah tempatkan dua teknisi untuk melakukan inventarisir kerusakannya untuk kita bisa mengetahui apa yang harus dipersiapkan,” terang Dayat.

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat SAM Air dengan nomor registrasi PK-SMG ini diberondong tembakan saat tengah parkir di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, pada Selasa, 7 Juni 2022, pagi usai menurunkan barang sembako yang diangkut dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Pesawat itu dipiloti oleh Capt. Farhan Fachri bersama Co-Pilot Reza Ariestha Ragainaga. Keduanya berhasil selamat setelah melompat turun dari pesawat dan bersembunyi ke dalam gorong-gorong yang berada tak jauh dari pesawat.

Aparat gabungan TNI-Polri yang mendengar bunyi tembakan dari arah bandara langsung menuju lokasi kejadian, untuk mengamankan bandara, sekaligus melakukan evakuasi terhadap kedua pilot tersebut.

“Kedua pilot langsung dievakuasi ke Mapolres Nduga oleh aparat gabungan TNI-Polri,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal kepada wartawan, Selasa. 7 Juni 2022 sore.

Ia menambahkan, bahwa saat ini Bandara Kenyam sudah dikuasai oleh tim gabungan TNI-Polri. (irf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *