Silaturahmi Bersama Alumni dan Pamong Praja di Serui, Ini Pesan BTM

Ketua Komisioner V IKAPTK, Benhur Tomi Mano bersama ibu Christina RI Luluporo foto bersama alumni dan pamong praja se Kabupaten Kepulauan Yapen dalam acara silaturahmi di Serui, 22 Juni 2022.
banner 120x600

SERUI, Papuaterkini.com – Dalam melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Waropen, Papua untuk memastikan kesiapan tempat pembukaan dan pelaksanaan Sidang Sinode XVIII GKI di tanah Papua pada Juli 2022, Tenaga Ahli Menteri Sosial RI, Bidang Rehabilitasi Sosial, Benhur Tomi Mano (BTM) juga menyempatkan diri untuk silaturahmi dengan para alumni APDN, STPDN, IPDN dan IIP di Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen.

BTM yang juga Ketua Komisioner V Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan atau IKAPTK dan Kristhina L. Mano melakukan silaturahmi dengan pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen dan alumni Pamong Praja di halaman rumah jabatan Bupati Kepulauan Yapen, Rabu malam, 22 Juni 2022.

Dalam sambutannya, Benhur Tomi Mano mengkisahkan proses pendidikannya, yang dimulai dari APDN Jayapura Kampus Yoka, lulusan tahun 1989. Kemudian, melanjutkan di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta angkatan XXIII dan selesai tahun 1994.

“Saat ini saya diminta oleh Ketua IKAPTK Pusat, Dirjen Otda Kementerian Dalam Negeri, Akmal Malik sebagai Ketua Komisioner V yang membawahi Papua, Papua Barat, Makuku, Maluku Utara, Bali, NTT dan NTB ditunjuk juga sebagai ketua pelaksana IKAPTK Provinsi Papua untuk menyiapkan pelaksanaan Kongres Pemilihan IKAPTK,” kata Tomi Mano.

Untuk itu, Tomi Mano minta agar IKAPTK Kabupaten Kepulauan Yapen dibentuk dan segera siapkan untuk pelantikan supaya wadah ini tetap berjalan.

BTM juga menyampaikan pesan Ketua Umum IKAPTK yang mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen yang telah menempatkan para alumni pamong praja di jajaran pemerintahan.

“Alumni pamong praja kita ditempatkan di mana saja, karena kami tahu dari mana memulai dan dari mana kita mengakhiri. Pekerjaan seorang pamong praja tahu sedikit dari pada yang banyak,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut BTM, disiplin yang ditanamkan selama belajar di kampus harus dibawa dalam tugas dan pekerjaan.

“Dalam bekerja, kita harus disiplin dan dan membuat perubahan dalam organisasi, tampil beda bahwa kita adalah lulusan IPDN, STPDN, APDN bahkan IIP,” pesan alumni IIP Jakarta angkatan XXIII itu.

“Tunjukkanlah jati diri anda dengan baik dan disiplin, yang terpenting ditekankan BTM, taat pada atasan. Kita setia, mengabdi untuk melayani masyarakat,” sambung BTM.

BTM meminta alumni IPDN, STPDN yang bertugas di Yapen dan Waropen harus taat dan disiplin. Apalagi, kehadiran pamong praja ini untuk menjaga NKRI. “Seorang pamong praja harus mempertaruhkan diri demi untuk rakyat. Apalagi, ketika kita ditugaskan di daerah pedalaman. Adik-adik yang masih baru, mari bekerja membantu bapak Bupati dalam tugas dan kerjanya. Kalau yang belum mempunyai jabatan, kerjalah dengan baik pasti Tuhan akan berikan yang terbaik kepada adik-adik sekalian,” pesannya.

Ditempat yang sama, Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen dalam sambutan yang diwakili oleh Plt Sekda, Erny R. Tania merincikan total Alumni APDN, IPDN sebanyak 63 orang. Dari 63 orang, pejabat eselon II ada 3 orang dan IKAPTK ada 5 orang.

Untuk eselon III, ada 24 orang, 6 dipercayakan sebagai kepala distrik dan 1 orang sebagai kepala Kelurahan. Sementara eselon IV ada 20 orang, 16 lainnya adalah jabatan fungsional.

Untuk itu, ia meminta Ketua Komisioner V untuk memberikan arahan, bimbingan kepada para pejabat eselon II, III dan IV baik alumni maupun aparatur sipil negara lainnya.

“Karena bapak BTM sudah kami anggap sebagai senior yang punya pengalaman, kami meminta motivasi dalam melaksanakan tugas sebagai ASN di Kabupaten Kepulauan Yapen,” kata Erny.

Dengan pengalaman itu, diharapkan ASN bekerja dalam memberikan pelayanan yang baik kepada seluruh masyarakat dan untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Kepulauan Yapen yang lebih nyaman, maju dan lebih sejahtera lagi.

Sementara itu, Sesepuh Pamong Praja, Markus Karubaba mengakui bahwa IKAPTK di Kabupaten Kepulauan Yapen belum terwujud, padahal alumni sangat banyak ada 78 orang.

“Kami cukup banyak untuk membentuk organisasi ini. Mudah-mudahan dengan kehadiran bapak kami termotivasi. Saya sangat bangga karena ada alumni pamong praja Benhur Tomi Mano yang dipercayakan oleh pemerintah pusat untuk membantu ibu Menteri Sosial sebagai Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Rehabilitasi,” imbuhnya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *