Mensos Risma Hadiri Sidang Sinode GKI di Waropen, Ini Sejumlah Aspirasi yang Diterimanya

Mensos RI Tri Rismaharini foto bersama peserta Sidang Sinode GKI di Tanah Papua ke XVIII di Kabupaten Waropen, Papua, Jumat, 22 Juli 2022.
banner 120x600
banner 468x60


WAROPEN, Papuaterkini.com – Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI), Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerjanya ke Negeri Seribu Bakau julukan Kabupaten Waropen dan menghadiri langsung pelaksanaan Sidang Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua, yang berlangsung di Gereja Betani Waren, Kabupaten Waropen, Provinsi Papua, Jumat, 22 Juli 2022.

Mantan Walikota Surabaya Tri Rismamharini ketika tiba di Waropen, langsung disambut oleh Bupati Waropen Yermias Bisai, SH didampingi Wakil Bupati Waropen Lamek Maniagasi, Forkompimda dan Staff Ahli Kementerian Sosial Dr. Drs. Benhur Tomi Mano MM dan Christina L. Mano di Pelabuhan Pedemani, Waren.

Dari pelabuhan rombongan menteri sosial menuju gereja GKI Betania Waren yang merupakan tempat berlangsungnya Sidang Sinode XVIII GKI di Tanah Papua. Mensos Tri Rismaharini telah ditunggu ratusan anak-anak GKI, diapun menyapa dengan penuh kasih dan sayang, bahkan mengajak anak-anak bermain bersama.

Kesempatan itu, Mensos Tri Rismaharini menempatkan dirinya seorang sebagai seorang Ibu yang memiliki tanggung jawab penuh dihadapan anak-anak. Sesekali meminta anak- anak untuk mengajukan permintaan mereka kepada dirinya sebagai seorang Ibu. Uniknya, lagi salah seorang anak meminta Mensos Risma dapat menghadirkan kapal putih (Pelni) untuk bisa sandar di Pelabuhan Waropen, sehingga permintaan itupun membuat semua yang hadir tertawa.

Dikesempatan itu, Mensos Risma membawa berbagai macam mainan anak-anak dan memenuhi permintaan 100 unit sepeda yang dijanjikan dalam waktu dekat akan didatangkan langsung kepada mereka di Kabupaten Waropen.

Kunjungan Kerja Menteri Sosial ke Waropen dalam rangka menghadiri sidang XVIII Sinode GKI di Tanah Papua di Klasis GKI Waropen, yang dilaksanakan pada 18-24 Juli 2022. Mensos Risma menyerahkan bantuan hibah kepada Badan Pekerja Am Sinode GKI di Tanah Papua untuk pelayanan Gereja Kristen Injili di Tanah Papua dalam kegiatan sidang tersebut.

Bantuan yang diberikan langsung dari Kementerian Sosial berjumlah total Rp. 4.692.066.534, berupa 2.000 Veltbed, Kasur 2.000 unit, Selimut 2.000 unit, Peralatan dapur umum 25 paket, profil tank 50 unit, beras 30.000 kg, solar cell PJUTS 25 MW + tiang 3 meter 100 unit, solar cell SHS 25 W 100 unit, learning school 1 paket, tumbler 1.000 buah dan bantal 2.000 unit.

Bantuan tersebut diperuntukkan akomodasi jemaat yang hadir dari berbagai tempat sebagai pengunjung dan pengolahan/penyediaan konsumsi peserta dan pengunjung sidang, kebutuhan pos kesehatan, keamanan, penampungan air akomodasi, konsumsi peserta dan pengunjung, penerangan akomodasi dan learning school untuk suku terasing.

Mensos RI, Tri Rismaharini sempat bermain dengan anak-anak Waropen sebelum menghadiri Sidang Sinode GKI di Tanah Papua di Kabupaten Waropen, Provinsi Papua, Jumat, 22 Juli 2022.

Dalam sambutan singkat, Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mengaku sejak menjadi Wali Kota Surabaya sudah sering ke Papua, bahkan ia juga pernah bahkan pernah diundang ke Mansinam dan ia hadir serta berbicara di sana.

“Saya senang sekali bisa berada di Tanah Papua, seringkali masyarakat menyebutkan ya Ibu Risma orang Jawa, kemudian pake kerudung kenapa harus datang ke Papua? Bapak-Ibu sekalian hati tidak bisa ditipu. Kalau kita mengikuti hati, maka apapun nalar dan pikiran kita itu tidak bisa terlepas dari perasaan itu,” ujar Mensos Risma ketika memberikan sambutan dihadapan para peserta sidang sinode.

Mensos Risma menceritakan bahwa pengalamannya ketika mengangkat seorang anak Papua di Kota besar seperti Surabaya yang mempercayakannya sebagai kepala dinas yang juga anak asli Serui Kabupaten Kepulauan Yapen.

“Banyak pejabat saya juga dari Papua, bahkan tadi saya ketemu anak saya dari Waropen dulu saat dia 6 tahun datang ke saya dia memanggil saya nenek Wali. Tadi ketemu dia sekarang usia nya sudah 10 tahun 4 tahun yang lalu sekarang senang sekali saya ketemu sama dia. Jadi, karena itu bapak-ibu sekalian mari kita bersama-sama kita menghilangkan perbedaan. Tuhan menciptakan kita berbeda-beda dan tujuan Tuhan adalah upaya kita menjadi manusia menjadi mahkluk yang bijaksana karena kita memahami tentang perbedaan itu, ini semua demi kemajuan,” terangnya.

Dikagtakan, masyarakat Papua juga sudah menunggu bagaimana mereka bisa maju bersama, karena ia harus bicara teori kepemimpinan, pemimpin ada dua jenis formal dan pemimpin informal seperti ia bekerja dengan pemimpin informal.

“Saya tau basis masyarakat sangat kuat di Papua, karena itu kenapa saya bersama beberapa gereja membangun bersama-sama di Tanah Papua, memang belum sempurna, karena saya tau sangat jauh dari sempurna kita ingin mencoba melangkah dan melangkah,” tuturnya.

“Saya atas nama Pemerintah menyampaikan selamat atas Sidang Sinode GKI di Tanah Papua ke XVIII, mudah-mudahan ini menjadi titik bukan awal untuk meneruskan pergerakan untuk pembangunan manusia di Papua,” imbuhnya.

Bupati Kabupaten Waropen Yermias Bisai, SH yang jug adalah Ketua Panitia Sidang Sinode GKI di Tanah Papua XVIII dalam sambutan singkatnya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kehadiran Menteri Sosial RI ke Waropen menghadiri sidang sinode ini.

“Nilai-nilai adat di Papua bergeser semua yang lain bergeser, tetapi di gereja semakin eksis di Papua. Jadi, ibu salah satu Menteri yang tahu persis kami orang Papua, orang Papua itu kalau gereja sudah dipegang Ibu sudah pegang orang Papua itu kuncinya. Jadi, luar biasa, nanti setelah sidang sinode ini kami akan sepakat Ibu harus menjadi orang tua GKI ditanah Papua,” ungkapnya.

Apalagi, Bupati Yermias Bisai menilai bahwa Mensos Risma merupakan Menteri yang memberikan perhatian penuh kepada Papua dan mengetahui persoalan yang dihadapi di Papua.

“Kalau ada permasalahan wadah kita jelas adalah Sinode GKI di Tanah Papua dan silahkan disampaikan. Ibu Menteri, kapal menjadi salah satu kendala utama pelayanan kami di Papua terutama ditingkat klasis kalau tidak keberatan atau berkatnya lebih, ingat kami satu klasis harus ada satu mobil Hilux untuk mereka bisa pelayanan disini jumlah Klasis GKI 70 Klasis, jadi kalau tambah dengan 7 orang di Sinode jumlah 77 orang saja, kemudian kami punya 12 wilayah 89 tapi kalau Ibu Menteri tidak keberatan kasih bulat 100 sudah Ibu dan itu saya mewakili teman-teman tanpa kompromi,” ujarnya.

“Saya sebagai anak penginjil sudah melihat liku-liku pelayanan di Tanah Papua. Jadi, bapak-ibu kalau kita minta sampai besok pagi pun tidak selesai permintaan. Jadi, Ibu Menteri juga harus melanjutkan perjalanan, teman-teman Bupati saya minta maaf sudah datang memberikan dukungan penuh untuk sidang sinode,” imbuhnya.

Setelah melakukan pertemuan ditempat Sidang Sinode XVIII, Rombongan selanjutnya bertolak ke Biak menggunakan kapal cepat Bahari Ekspress.

Setelah melakukan pertemuan ditempat Sidang Sinode Ke-XVIII, Rombongan selanjutnya bertolak ke Biak menggunakan kapal cepat Bahari Ekspress. Turut hadir pada kunjungan Menteri Sosial ini, Bupati Kepulauan Yapen, Tonny Tesar, Bupati Jayapura, Mathius Awaitouw, Bupati Manokwari Selatan, Markus Waran dan Mantan Gubernur Papua, Barnabas Suebu. (mb/bat)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *