Porkab II Kabupaten Jayapura Resmi Ditutup, Sempat Diwarnai Kericuhan

Suasana ricuh pasca penutupan Porkab II Kabupaten Jayapura di Stadion Barnabas Youwe, Senin, 18 Juli 2022.
banner 120x600
banner 468x60

SENTANI, Papuaterkini.com – Upacara penutupan (Closing Ceremony) Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) II Kabupaten Jayapura 2022 yang berlangsung di Stadion Barnabas Youwe, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin 18 Juli 2022 siang, sempat mengalami kericuhan pada pukul 18.30 WIT.

Melalui pengeras suara atau mic yang diambil oleh Ketua Pengkab Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (PERSOROSI) Kabupaten Jayapura, Jack Judzon Puraro dari grup band yang sedang menghibur para atlet, pengurus cabor, panpel pertandingan, PB Porkab II, tamu undangan dan masyarakat dalam seremoni penutupan event olahraga terbesar di bumi Khenambay Umbay ini.

Jack Judzon Puraro yang juga Ketua Panpel Pertandingan Cabor Sepatu Roda ini saat berada di panggung langsung mempertanyakan mana medali untuk seluruh atlet yang berhasil meraih kemenangan dalam setiap pertandingan cabor pada event olahraga terbesar ini.

“Kami tidak mau ikut seremonial ini, tapi kami butuh medali untuk kenang-kenangan bagi adik-adik kami yang mengikuti pertandingan di ajang olahraga ini,” kata Jack Puraro saat berteriak dengan menggunakan mic dari atas panggung.

Upacara penutupan Porkab ini digelar dengan mendahulukan laga final pertandingan sepak bola putra itu dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Papua dan juga unsur Forkompinda Kabupaten Jayapura.

Menanggapi kericuhan tersebut, Ketua PB Porkab II Kabupaten Jayapura, Ruddy Bukanaung mengaku, ini hanya miskomunikasi saja.

“Jadi, sebenarnya pertimbangan yang diwakili oleh cabor sepak bola untuk penyerahan medali, seperti teman-teman wartawan sudah lihat barusan. Hal itu memang adalah petunjuk pimpinan, karena kalau kita serahkan 788 medali di dalam acara seremonial itu, kita butuh durasi waktu empat sampai lima jam, sehingga keputusannya seperti itu,” ujarnya.

Untuk itu, Rudy minta agar bidang pertandingan komunikasikan ini dengan pihak distrik, apalagi semua kontingen distrik sudah setuju.

“Makanya, tadi di undang 19 pimpinan kontingen distrik untuk maju ke depan secara simbolis menerima satu medali. Di mana, setelah kegiatan penutupan hari ini mereka akan berhubungan dengan panitia Porkab guna menerima medali secara riil atau dalam hitung yang sebenarnya,” jelasnya.

“Jadi, setelah medali diserahkan oleh panitia kepada kontingen distrik, nanti disana lah kontingen distrik itu akan menyerahkan medali kepada para atlet yang tergabung dalam kontingennya masing-masing, jadi seperti itu mekanisme penyerahan medali,” sambungnya.

Ketika ditanya apakah penyerahan medali itu sudah direncanakan atau memang ada keterlambatan dalam pembuatan medali, Ruddy pun mengakui jika penyerahan medali di closing ceremony itu sudah direncanakan dan menampik soal keterlambatan pembuatan medali.

“Hal itu sudah direncanakan dan kalau soal medali itu sudah tersedia cukup lama,” tambahnya dengan singkat.

Sebelumnya, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw yang masih berada di tribun VIP langsung memanggil yang bersangkutan untuk memberikan penjelasan.

Bupati Awoitauw mengatakan bahwa medali bagi para atlet yang berhasil meraih juara dalam Porkab II tetap akan dibagikan. “Ini banyak atlet dan kalau dibagikan semua nanti sampai malam. Jadi, saat ini medali kita serahkan secara simbolis saja. Nanti semua medali dibagikan ke seluruh atlet yang ikut bertanding dalam Porkab II ini. Jack Puraro, kamu jangan bikin kaco disini,” imbuhnya.(irf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *