Seorang Korban Pembantaian KKB di Nduga Dievakuasi ke Timika

Jenasah Roy, salah seorang korban pembantaian KKB di Nduga, saat tiba di Bandara Moses Kilangin, Timika, Kabupaten Mimika, 21 Juli 2022.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Salah satu korban penembakan brutal yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Nonggolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, beberapa hari lalu, akhirnya dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika, Kamis, 21 Juli 2022.

Setelah sehari sebelumnya, aparat gabungan TNI – Polri berhasil mengevakuasi korban dari lokasi kejadian di Tanjakan Aduh Mama 2 Distrik Kenyam Kabupaten Nduga, Papua.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, jenazah korban Roy Manampiring (42) dievakuasi dari Kenyam, Kabupaten Nduga menggunakan pesawat Smart Air berangkat pukul 11.25 WIT dan tiba di Timika pukul 12.18 WIT.

“Pagi ini rekan-rekan TNI-Polri dan Pemda telah mengevakuasi korban Roy Manampiring yang menjadi korban kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata pada Sabtu kemarin. Korban dievakuasi dari lokasi kejadian Rabu pagi dan hari ini kita evakuasi ke Timika dibantu Kapolres Mimika,” kata Kombes Kamal di Bandara Moses Kilangin, Timika, Papua.

Saat ini, kata Kombes Ahmad Kamal, jenazah korban Roy Manampiring sudah berada di RSUD Mimika untuk mendapatkan perawatan jenazah dan selanjutnya akan di terbangkan ke kampung halamannya di Manado.

“Jenazah korban sudah ada di RSUD Mimika, untuk mendapat perawatan. Rencana Jumat, 22 Juli 2022 akan diberangkatkan ke Kampung halamannya di Manado, Sulawesi Utara,” ucap Kabid Humas.

Kabid Humas Ahmad Kamal menuturkan, pihak Kepolisian dan TNI akan semaksimal mungkin untuk mengungkap peristiwa kekerasan yang dilakukan oleh KKB di Kabupaten Nduga terhadap masyarakat pendatang maupun masyarakat asli Papua.

“Ini sangat disayangkan karena ada dua korban merupakan tokoh agama, yang sehari-harinya memberikan pencerahan dan nasihat-nasihat kepada masyarakat. Mudah-mudahan dengan segala upaya TNI-Polri dan Pemda berkolaborasi untuk dapat menekan terjadinya korban kekerasan,” ujarnya.

Kombes Kamal menambahkan, ancaman-ancaman yang dilakukan oleh KKB di Papua bukanlah yang pertama kali. Menurutnya, itu adalah bentuk teror yang selalu dilakukan kepada masyarakat. “Yang pasti, kami terus memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas (melintasi ) kawasan-kawasan yang sering dilewati oleh KKB,” tambahnya.

Ia pun menegaskan, dari pihak Kepolisian dan TNI akan memberikan perlindungan kepada masyarakat. Salah satunya dengan penegakan hukum kepada siapa saja yang melakukan kekerasan atau perbuatan melawan hukum akan berhadapan dengan penegak hukum.

Sebelumnya, KKB di Kabupaten Nduga, Papua kembali berulah dengan sadis, melakukan penyerangan dan penembakan terhadap warga sipil di Kampung Nonggolait, Distrik Kenyam pada Sabtu, 16 Juli 2022 sekira pukul 09.15 WIT pagi. Dalam aksi keji itu, sebanyak 11 orang warga sipil tewas dan 2 orang mengalami luka-luka.

Diduga pelaku pembantaian warga sipil itu, dari KKB pimpinan Army Tabuni, yang merupakan anak buah dari pentolan KKB pimpinan Egianus Kogoya yang selama ini beroperasi di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. Kelompok ini terus berulah dan terus menebar ancaman dan teror terhadap para pendatang di wilayah itu. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *