MTQ XXIX Papua Dibuka, Gubernur Pesan Jaga Kerukunan

Gubernur Papua diwakili Kadis Keluatan dan Perikanan Iman Djuniawal di LPTQ Kotaraja, Kota Jayapura, 1 Agustus 2022.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIX Tingkat Provinsi Papua Tahun 2022 secara resmi dibuka oleh Gubernur Papua yang diwakili Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua, Ir. Iman Djuniawal, MSi, pada di Aula Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kotaraja, Kota Jayapura, Senin, 1 Agustus 2022 malam.

Iman Djuniawal dalam sambutannya menyampaikan pesan Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP, MH, mengajak, segenap masyarakat se Provinsi Papua agar senantiasa memperkokoh persaudaraan sesama bangsa, juga satu hati untuk berdoa agar selalu Papua dijauhkan dari segala musibah.

Dikatakan, jika MTQ bukan sekedar dinikmati keindahan dari bacaan Al-Qur’an saja, namun harus memahami dan mampu mengimplementasikan dalam bentuk kehidupan sehari-hari yang telah diajarkan Rasulullah Muhammad SAW dalam sabdanya bahwa “Sebaik-baiknya kalian adalah yang bermanfaat bagi manusia”.

“Marilah kita menjaga kerukunan, kekompakan dan persatuan seluruh masyarakat Papua, lintas agama, suku, ras untuk bekerja sama mensukseskan program pemerintah. Mari menanamkan keharmonisan hidup antar umat beragama. Tanah Papua adalah rumah besar yang harus kita jaga bersama,” katanya.

Kakanwil Kemenag Provinsi Papua Pdt. Dr. Amsal Yowei dalam sambutannya mengatakan, MTQ bukan hanya menjadi agenda rutin dan ajang kompetisi saja, tetapi juga ini sebagai momentum dalam mengamalkan nilai-nilai keislaman dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Selain itu juga, imbuhnya, MTQ juga menjadi salah satu media untuk menyebarkan syiar-syiar Islam dimana menjadi kewajiban umat Islam untuk tekun membaca, mempelajari, dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an ditengah derasnya arus perubahan sosial dan budaya saat ini.

“Islam itu damai. Islam itu teduh. Islam itu cinta akan keadilan. Islam itu menjauhi kekerasan dan Islam selalu menganjurkan kesatuan serta menjauhi permusuhan. Pada kesempatan yang baik ini, saya mengajak kepada seluruh kaum muslimin dan muslimah di Tanah Papua untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam menciptakan tatanan kehidupan yang harmonis. Marilah kita terus tunjukkan perilaku kita yang damai, ramah dan toleran,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Drs. H. Muhammad Musa’ad, MSi, selaku Ketua LPTQ Provinsi Papua menambahkan, MTQ XXIX kali ini tidak seperti tahun-tahun sebelum masa pandemic Covid-19, dimana tiga tahun terakhir MTQ dan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) diselenggarakan sebagiannya secara virtual. Namun menurutnya, ini tidak sedikit mengurangi eksistensi nilai-nilai amalan yang terkandung didalam setiap ayat-ayat suci Al-Qur’an.

“Ini jadi momentum bagi kita juga selain untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an, tapi memahami makna yang terkandung dalam bacaan itu yang paling utama, serta bagaimana kita mengaktualisasikannya kedalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Ketua Panitia MTQ XXIX Drs. H. Umar Bauw dalam laporannya menyampaikan bahwa perhelatan MTQ XXIX kali ini diselenggarakan secara daring dan tatap muka.

Secara daring yaitu perlombaan Tartil (membaca dengan baik dan benar), Tilawatil (seni baca) Al-Qur’an, anak, remaja, dan dewasa dan Hifdzil (hafalan) Al-Qur’an. Perlombaan yang akan dilaksanakan secara tatap muka yaitu lomba Fahmil/cerdas cermat Al-Qur’an, Kaligrafi/Khot Al-Qur’an, Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an dan Syarhil/ceramah.

Umar Bauw menambahkan bahwa sebanyak 315 peserta dari 17 kabupaten/kota se Provinsi Papua akan bertanding pada 6 cabang perlombaan di MTQ XXIX ini. Kabupaten/kota yang mengikuti diantaranya Kota Jayapura berjumlah 37 peserta, Kabupaten Jayapura berjumlah 31 peserta, Kabupaten Mimika berjumlah 33 peserta, Kabupaten Merauke berjumlah 35 peserta, Kabupaten Nabire berjumlah 27 peserta, Kabupaten Dogiyai berjumlah 2 peserta, Kabupaten Kepulauan Yapen berjumlah 21 peserta, Kabupaten Mappi berjumlah 16 peserta, Kabupaten Boven Digoel berjumlah 13 peserta, Kabupaten Sarmi berjumlah 13 peserta.

Sedangkan, Kabupaten Tolikara berjumlah 3 peserta, Kabupaten Supiori berjumlah 4 peserta, Kabupaten Asmat berjumlah 11 peserta, Kabupaten Biak Numfor berjumlah 16 peserta, Kabupaten Jayawijaya berjumlah 16 peserta, Kabupaten Keerom berjumlah 28 peserta, Kabupaten Deiyai berjumlah 9 orang. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *