Juliana Waromi Kembali Pimpin Pengprov Perpani Papua

Ketua Umum Pengprov Perpani Papua terpilih, Dr Juliana J Waromi, SE, MSi foto bersama Wakil Ketua KONI Papua, Dr Yunus Wonda, SH, MH dan Pengurus Pengkab Perpani usai Musyawarah Provinsi Perpani Papua, Senin, 1 Agustus 2022.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Dr Juliana J Waromi, SE, MSi kembali terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Panahanan Nasional Indonesia (Perpani) Provinsi Papua periode 2022 – 2026.

Juliana Waromi terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) Pengprov Perpani Provinsi Papua di Aula Mess DPR Papua, Senin, 1 Agustus 2022.

Dalam Musprov Perpani Papua itu, Juliana Waromi juga ditetapkan sebagai formatur tunggal untuk menyusun kepengurusan Pengprov Perpani Papua lima tahun ke depan.

Usai terpilih, Juliana Waromi mengaku siap untuk memimpin Perpani Papua lima tahun ke depan, sekaligus menyampaikan terima kasih atas amanah dari peserta Musprov Perpani yang diikuti 8 Pengkab Perpani kabupaten/kota.

Yang jelas, Juliana Waromi berharap didukung oleh pengurus Pengkab Perpani kabupaten/kota untuk menjalankan tugas dalam pembinaan atlet-atlet Panahan yang ada di daerah maupun provinsi.

Dalam pembinaan atlet ini, Juliana Waromi yang juga Sekretaris DPR Papua ini mengatakan akan memprioritaskan atlet putra daerah. Namun, diakui memang sulit untuk mengorbitkan atlet-atlet putra daerah ini.

“Nah, ini tanggungjawab kami. Pengprov Perpani Papua ke depan akan membina atlet-atlet Papua, namun tentu butuh dukungan dari pemerintah daerah, apalagi untuk peralatan panahan ini cukup mahal,” ujarnya.

Bahkan, untuk membina atlet-atlet putra daerah ini, Juliana Waromi mengaku akan membuat event-event daerah sehingga dapat menjaring atlet potensial khususnya putra daerah.

Sementara itu, Hengky Sawaki, Pimpinan Sidang Musorprov Perpani Papua menambahkan, jika dalam Musorprov untuk pemilihan ketua ini, panitia telah membentuk tim penjaringan calon ketua umum Perpani Papua.

“Tim penjaringan sudah buka ruang pendaftaran calon ketua umum Perpani Papua dua kali. Pertama, tidak ada yang daftar. Kedua, dibuka 28-29 Juli 2022, namun hanya ibu Juliana yang mendaftar,” katanya.

Sesuai laporan tim penjaringan calon Ketua Umum Pengprov Perpani Papua, ternyata hanya 1 calon saja yang mendaftar dan memenuhi syarat. Apalagi, dalam pandangan umum mereka dalam sidang, ada penegasan mereka juga meminta agar Juliana Waromi kembali memimpin Perpani Papua.

“Untuk itu, dalam sidang tadi, kami tetapkan sebagai Ketua Umum Pengprov Perpani Papua secara aklamasi. Harapan itu, kita semua harus bantu agar Panahan ke depan lebih baik lagi,” kata Hengky Sawaki.
Apalagi, sejumlah prestasi telah ditorehkan atlet-atlet Panahan binaan Perpani Papua, bukan hanya dikancah nasional, bahkan mampu meraih emas di ajang internasional.

Seperti diungkapkan Juliana Waromi, jika atlet Panahan Papua kini mulai terlihat prestasinya yang sangat membanggakan. Meski dari awalnya, mulai dari PON di Jawa Barat, Perpani Papua belum mencapai target yang diharapkan.

Namun, setelah merubah kepengurusan dan Pengprov Perpani Papua terus berbenah diri, sehingga pada PON XX tahun 2021 di Papua, prestasi atlet Panahan Papua terus meningkat dan mengikutkan atlet Panahan ke kejuaraan internasional lewat PB Perpani dan masuk Pelatnas dan meraih medali emas pada Sea Games.

“Kemarin ikut kejuaraan di Thailand dan Perancis. Saya kira, atlet sudah luar biasa. Ke depan, kami minta dukungan Pengkab Perpani kabupaten/kota bersama Pengprov Perpani Papua untuk mendorong atlet-atlet yang potensial,” ujarnya.

Untuk itu, imbuh Juliana Waromi, Pengprov Perpani Papua bakal lebih banyak lagi membuat event lokal untuk menjaring atlet terutama putra daerah.

“Ya, kalau bisa event Panahan ini akan kami gelar dalam waktu dekat memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 77 atau lomba antar club di Kota Jayapura. Kemungkinan di Lapangan Tembak TNI Angkatan Laut Hamadi,” imbuhnya.

Mantan Pengurus Pengprov Perpani Papua, Hengky Sawaki kembali menambahkan perkembangan atlet Panahan dibawah kepemimpinan Juliana Waromi cukup bagus. Apalagi, baru pertama kali, atlet Papua pertama kali bisa masuk Pelatnas.

“Bahkan, dia bisa menunjukkan hasilnya. Di Sea Games meraih 2 emas, di Kejuaraan Dunia Hyundai berhasil menempati urutan 8 dunia, di Perancis meraih urutan 6 dunia dan terakhir di Universary Games di Thailand dia dapat emas juga,” ujarnya.

Yang jelas, Hengky menambahkan jika Perpani Papua terus berusaha agar ada atlet-atlet anak Papua, meski diketahui peralatan Panahan mahal, sehingga perlu dukungan pemerintah daerah untuk membina anak-anak Papua dalam Panahan ini.

“Terus terang saja, kami sangat kesulitan. Kesulitan kami pada saat event nanti di kota ini. Kami bukan tidak mau, tapi kami sangat mengharapkan, tetapi ya itu alat mahal. Terus terang kami bukan hanya kejar prestasi, tapi kami tengah membenahi kelengkapan-kelengkapan yang ada dalam organisasi,” paparnya.

Bahkan, Hengky menyebut jika diperiode kepemimpinan Juliana Waromi, baru mempunyai pelatih nasional 2 orang dan wasit nasional baru 1 orang, belum yang lainnya yang harus memenuhi standar nasional.(bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *