Kunker ke Biak, Menkumham Kunjungi Cold Storage dan Goa Jepang

Menteri Hukum dan HAM RI Yasona Laoly didampingi Bupati Herry Ario Naap dan Wabup Calvin Mansnembra mengunjungi cold storage dan goa Jepang di Biak, Minggu, 21 Agustus 2022.
banner 120x600
banner 468x60

BIAK, Papuaterkini.com – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia, Yasonna H. Laoly melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Biak Numfor, Minggu, 21 Agustus 2021. Sang Menteri dua periode di era Presiden Jokowi itu disambut oleh Bupati Herry Ario Naap, SSi, MPd dan Wakil Bupati Calvin Mansnembra, SE, MBA serta jajaran pejabat lainnya.

Di Biak, Menteri asal PDI Perjuangan itu mengunjungi Cold Storage, Goa Binsari (Goa Jepang) dan sore ini akan mengunjungi tempat wisata Sirwieri di Adoki.

“Saya lama berbincang-bincang dengan Pak Bupati Herry soal potensi perikanan di Biak, dan kemudian mengunjungi Cold Storage, intinya potensi perikanan cukup besar dan ini yang terus didorong supaya dikembangkan dengan baik,” ujar Yasonna kepada wartawan di Goa Jepang.

Baca Juga : Makan Ikan Gratis Semarakkan HUT RI di Biak, 17 Ton Ludes

“Jadi, setelah melihat langsung bagaimana ikan tuna jenis yellow fin dan blue fin yang menurut perkiraan bisa sampai 2500 ton per tahun, kalau bisa langsung dari Biak ke Jepang supaya masih fres dan harganya masih tinggi,” sambungnya.

Dikatakan, saat ini pernerbangan dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia masih lewat Jakarta sehingga membutuhkan waktu sekitar 36 jam, sementara kalau dari Biak – Jepang hanya 6 jam.

“Kita akan mendorong ekspor ikan langsung Biak – Jepang, nanti kalau Pak Menteri KKP datang ke Biak dan saya ketemu beliau dan Pak Erick (Menteri BUMN) menyampaikan hal ini. Saya sampaikan bahwa eksploitasi perikanan dari Biak dan sekitarnya supaya diekspor langsung dari Biak ke Jepang,” tandasnya

Tentang potensi parwiisata khususnya di Goa Binsari, politikus kawakan PDI Perjuangan itu mengatakan bahwa Biak bisa ditingkatkan pariwisata, Goa Binsari dinilai mempunyai nilai historis khususnya terkait cerita perang dunia II di kawasan Pasifik.

“Goa Binsari ini punya potensi masih ada peninggalan senjata, pesawat dan berbagai senjata yang digunakan di Perang Dunia II, ada ribuan tantara Jepang meninggal. Ini kalau dimanfaatkan potensi wisata yang sangat besar, tinggal bagaimana ditata dan dikelola dengan baik,” ujarnya.

Dia juga menyatakan akan membantu Pemerintah Biak Numfor akan mengembangkan beberapa desa wisata dan siap membantu dalam membuatkan Hak Kekayaan Intelektual untuk tari WOR, Apen Beyeren dan lainnya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *