Berhasil Ungkap Kasus Mutilasi 4 Warga Nduga, PAK HAM Papua Apresiasi Kapolres Mimika dan Kapolda

Direktur PAK HAM Papua Mathius Murib bersama Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Kasus pembunuhan sadis dengan cara memutilasi 4 warga Nduga di Kampung Kamoro Jaya SP 1, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua, 22 Agustus 2022 lalu, berhasil diungkap aparat Polres Mimika.

Bahkan, polisi berhasil mengungkap 10 pelaku pembunuhan sadis tersebut, dimana diketahui 4 orang diantaranya warga sipil dan 6 orang adalah oknum Anggota TNI.

Apalagi, kini tubuh korban yang dimutilasi, lalu dimasukkan ke dalam karung dan diisi dengan pemberat, kemudian dibuang ke Sungai di Kampung Tipagu, Distrik Iwaka, Mimika itu, akhirnya ditemukan.

Baca Juga : Jokowi: Usut Tuntas Kasus Mutilasi 4 Warga Nduga

Atas pengungkapkan kasus pembunuhan sadis terhadap warga sipil itu, Direktur Perhimpunan Advokasi Kebijakan Hak Azasi Manusia (PAK HAM) Papua, Mathius Murib mengapresiasi keberhasilan Polres Mimika mengungkap kasus itu.

“Kami apresiasi Kapolres Mimika dan jajaran, atas kinerjanya dalam mengungkap pelaku dan motif pembunuhan dengan cara mutilasi warga sipil 4 orang suku Nduga oleh oknum aparat negara dari satuan TNI di kota Timika, 22 Agustus 2022 lalu,” kata Mathius Murib kepada Papuaterkini.com, Kamis, 1 September 2022.

Mathius Murib menilai jika Kapolres Mimika dan Kapolda Papua pantas untuk mendapatkan penghargaan dan kenaikan pangkat.

“Pantas untuk Kapolres dan Kapolda Papua mendapatkan penghargaan dan kenaikan pangkat oleh pimpinan Polri,” ujar Mathius Murib.

Mathius Murib berharap agar aparat bekerja secara transaparan dalam proses hukumnya, sampai pelaku diadili hingga tuntas.

“Kami harap kasus ini ditangani secara transparan dalam proses hukum terhadap pelaku, baik dari sipil maupun oknum TNI. Ini demi pemenuhan rasa adil korban dan keluarganya,” imbuhnya.

Kasus pembunuhan sadis dengan cara memutilasi 4 warga Nduga di Timika, Kabupaten Mimika, Papua ini, mendapat perhatian serius dari Presiden RI, Ir H Joko Widodo saat berkunjung ke Papua.

Bahkan, Presiden Jokowi memerintahkan kepada Panglima TNI untuk membantu aparat kepolisian dalam mengusut tuntas terhadap para pelaku pembunuhan sadis tersebut, apalagi melibatkan oknum anggota TNI.

“Usut tuntas dan proses hukum agar kepercayaan rakyat terhadap TNI tidak pudar,” tegas Jokowi di Sentani, Kabupaten Jayapura usai melaunching Papua Football Academy di Stadion Lukas Enembe.

Sekadar diketahui, 4 warga Nduga di Timika, Kabupaten Mimika, Papua dilaporkan telah dibunuh secara keji dengan cara dimutilasi dan jasad mereka dimasukkan dalam karung diisi batu pemberat, lalu dibuang di salah satu sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika.

Keempat korban itu, diketahui bernama Arnold Lokbere, Rian Nirigi dan Leman Nirigi, sedangkan satu korban belum diketahui identitasnya.

Pelaku diduga memancing korban untuk membeli senjata AK 47 dan FN sehingga membawa uang Rp 250 juta untuk bertemu para pelaku. 

Namun, saat bertemu dengan korban di Kampung Kamoro Jaya, SP 1, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, pelaku menghabisi ke 4 korban. Bahkan, untuk menghilangkan jejak, pelaku membakar mobil yang dikendarai korban Toyota Calya dibakar di Distrik Iwaka.

Belakangan aparat kepolisian berhasil mengungkap motif para pelaku yang ingin menguasai uang milik korban sebesar Rp 250 juta.

Tiga orang pelaku dari warga sipil berhasil ditangkap oleh Polres Mimika, masing-masing diketahui bernama Andre Pudjianto Lee alias Jeck, Dul Umam dan Rafles. Sedangkan, seorang pelaku sipil lainnya berinisial RMH masih dalam pengejaran aparat kepolisian.

Sementara itu, keenam oknum anggota TNI pelaku pembunuhan sadis itu, kini telah ditahan Sub Denpom Timika Kodam XVII/Cenderawasih. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *