Lantik Tiga Penjabat Gubernur di Papua, Mendagri: Indonesia Jadi 37 Provinsi

Mendagri Titio Karnavian melantik tiga penjabat Gubernur baru di Papua di Kemendagri, Jakarta, 11 Nopember 2022. Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo, Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk dan Pj Provinsi Papua Selatan Apolo Safanpo. (istimewa)
banner 120x600
banner 468x60

JAKARTA, Papuaterkini.com – Indonesia kini resmi memiliki 37 provinsi. Setelah bertambah 3 dari sebelumnya 34 provinsi. Penambahan provinsi itu, setelah 3 Daerah Otonom Baru (DOB) di Bumi Cenderawasih resmi menjadi provinsi baru, dengan ditandainya pelantikan tiga pejabat (Pj) Gubernur untuk masing-masing daerah.

Ketiga provinsi baru itu, diantaranya Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Pegunungan dan Provinsi Papua Selatan di resmikan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Kementerian Dalam Negeri, Jakara, Jumat, 11 Nopember 2022.

Bahkan, Mendagri Tito Karnavian sekaligus melantik Penjabat (Pj) Gubernur ketiga provinsi baru itu. Yakni, Apolo Safanpo sebagai Penjabat Gubernur Papua Selatan, Nikolaus Kondomo sebagai Penjabat Gubernur Papua Pegunungan dan Ribka Haluk sebagai Penjabat Gubernur Papua Tengah.

Dalam sambutannya, Mendagri Tito mengatakan, pembentukan tiga provinsi baru itu dilakukan melalui proses yang cukup panjang. Berawal dari aspirasi, pemerintah kemudian melakukan kajian-kajian terkait kemungkinan pembentukan provinsi baru itu.

“Dari aspirasi yang masuk ini, memang kita pertimbangkan. Bahwa perlu ada percepatan pembangunan di Papua, dengan berbagai alasan, diantaranya adalah luasnya wilayah Papua, ketersebaran penduduk. Indonesia sekarang memiliki 37 provinsi, lima di antaranya adalah di Tanah Papua,” kata Tito.

Menurutnya, selama ini ada beberapa kendala yang dihadapi oleh masyarakat Papua, mengingat luasan wilayah tersebut yang cukup luas, sehingga memaksa warganya untuk menempuh waktu yang lama saat akan berurusan dengan pemerintahan.

Salah satunya, ungkap Tito, layanan publik juga menjadi kendala. “Kita tahu bagaimana teman-teman dari Asmat harus berurusan di Jayapura. Dan selain itu, tentunya kita melihat faktor histori. Bahwa Papua secara resmi terintegrasi tahun 1969, tidak di tahun 1945. sehingga dengan masuk di belakang maka perkembangan relatif lebih lambat,” paparnya.

“Dengan berbagai pertimbangan tersebut, maka kemudian atas inisiatif dari DPR untuk membuat draft tentang pembentukan 3 DOB Provinsi,” imbuhnya.

Sekadar diketahui, dalam peresemian tiga provinsi baru di Papua ini, tentu menjadi sejarah. Bahkan, untuk pertama kalinya, Penjabat Gubernur dipercayakan seorang wanita asli Papua, Ribka Haluk. (bat)

 

Profil Penjabat Gubernur Tiga Provinsi Baru di Papua

1. Ribka Haluk, Penjabat Gubernur Papua Tengah

Ribka Haluk sebelumnya dilantik sebagai pejabat eselon I yakni Staf Ahli Mendagri Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik.

Ribka Haluk pernah menduduki sejumlah jabatan sebelum menjadi Pj Gubernur Papua Tengah, yakni:

– Kasubdin Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Jayawijaya pada 2001

– Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan Kabuppaten Jayawijaya pada 2004

-Kasubbag Tata Usaha Kabupaten Jayawijaya pada 2009

– Sekretaris Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Jayawijaya pada 2010 – Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Jayawijaya pada 2011

– Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial dan Masyarakat Terisolir Provinsi Papua pada 2013

– Kadis Sosial dan Permukiman Provinsi Papua pada 2014

– Pj Bupati Kabupaten Mappi pada 2017

– Pj Bupati Kabupaten Yalimo pada 2021

 

2. Apolo Safanfo, Penjabat Gubernur Papua Selatan

Apolo Safanpo juga sebelumnya dilantik menjadi pejabat eselon I yakni Staf Ahli Mendagri Bidang Pemerintahan. Apolo Safanpo terakhir menjabat Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura.

Apolo Safanpo memang karirnya sebagai akademisi di Uncen Jayapura. Sejumlah jabatan yang pernah diduduki pria kelahiran 24 April 1975 ini, diantaranya;

-Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Uncen 2003 – 2005.

-Pembantu III Dekan Fakultas Teknik Uncen 2005 – 2012

-Dekan Fakultas Teknik Uncen 2012 – 2017.

-Rektor Uncen Jayapura 2021 – 2025.

 

3. Nikolaus Kondomo Penjabat Gubernur Papua Pegunungan

Nikolaus Kondomo merupakan seorang jaksa. Sebelum ditunjuk sebagai Pj Gubernur Papua Pegunungan, dia bertugas sebagai Staf Ahli bidang Hubungan Antarlembaga dan Kerja Sama Internasional Kejaksaan Agung RI.

Nikolaus pernah menduduki sejumlah jabatan di Kejaksaan. Berikut riwayat jabatannya:
– Kepala Kejaksaan Negeri Fak-fak pada 2007

– Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Papua pada 2012

– Kepala Kejaksaan Negeri Sleman pada 2014

– Asisten Pengawasan Kejati Jatim pada 2015

– Koordinator di Kejagung Datun: Jam Perdata dan Tata Usaha Negara Kejagung RI pada 2017

– Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah pada 2018

– Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Papua pada 2019

-Kepala Kejaksaan Tinggi Papua 2022

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *