JAYAPURA, Papuaterkini.com – Keluarga besar Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung dan Orang Asli Papua (DPMK dan OAP) Provinsi Papua menggelar ibadah perayaan Natal Bersama di Hotel Grand Abe, Kota Jayapura, Senin, 5 Desember 2022.
Dalam ibadah perayaan Natal tahun 2022 yang dipimpin oleh Pdt Jeane Wengkang Tengker, MTh ini, dihadiri Sekretaris DPMK dan OAP Provinsi Papua, Nenes Waimbo bersama pejabat eselon III dan IV serta keluarga.
Ibadah perayaan Natal dengan tema ‘Maka Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain’ (Mathius 2:12) ini dan sub tema ‘Dengan Semangat Perayaan Natal Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung dan Orang Asli Papua, Kita Tingkatkan Kekompakkan, Kebersamaan, Kekeluargaan dan Persekutuan dalam Mewujudkan Keadilan, Kemandirian dan Kesejahteraan Masyarakat di Tanah Papua’.
Pdt Jeane Wengkang Tengker, MTh dalam khotbahnya menyampaikan tentang tema perayaan Natal ini, dimana setelah Yesus lahir di Betlehem, di masa pemerintahan Raja Herodes, orang-orang Majus dari Timur datang ke Yerusalem. Mereka mencari bayi Yesus yang disebut sebagai Raja orang Yahudi itu. Mendengar bahwa orang-orang Majus ini datang untuk menyembah Dia, Raja Herodes pun mulai gelisah.
Lalu dia memanggil orang Majus itu dan menyuruh mereka pergi untuk menjadi bayi Yesus. Dia juga meminta mereka untuk segera memberitahukan tempat sang bayi itu setelah menemukannya.
Namun, rencana Raja Herodes tak berhasil. Allah sendiri memperingatkan orang-orang Majus dalam mimpi supaya mereka pulang ke negeri mereka melalui jalan lain. “Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.” (Matius 2: 12)
“Ayat ini menjelaskan bahwa kisah pencarian orang-orang Majus ini bertujuan untuk menemukan bayi yang terlahir sebagai Raja orang Yahudi. Mereka tiba di istana Herodes, menerima arahan dan bimbingan dari raja. Lalu mereka pergi ke Batlehem dan menemukan sang bayi dengan tuntunan sang bintang Timur,” katanya.
Pdt Jeane pun menyatakan hal yang bisa menjadi pelajaran bahwa orang Majus itu, benar-benar taat dan mematuhi perintah kepada Tuhan. Apalagi, mereka yang mengakui bahwa Yesus adalah raja yang dijanjikan. Hal ini dibuktikan dengan kebenaran yang disampaikan Matius, bahwa Yesus adalah sang Mesias yang dijanjikan. Karena itulah Raja Herodes merasa terancam karena kehadiran sosok raja yang baru.
Selain mengetahui jika raja yang dijanjikan tersebut sudah lahir. Mereka juga berniat untuk menyembah Dia. Karena itulah mereka bermaksud untuk datang. Tentu saja orang-orang Majus ini tidak akan melakukan hal tersebut jika itu hanyalah tentang seorang raja biasa. Sebaliknya, tindakan mereka mengingatkan kita bahwa keilahian Yesus mendesak mereka untuk datang menyembah Dia.
“Melalui ketaatan mereka, lokasi keberadaan Yesus masih menjadi rahasia. Mereka pulang secara diam-diam. Di Natal kali ini, mari belajar bahwa Tuhan akan selalu menyertai kita ketika kita mau mencari Dia dengan sungguh. Tak ada satu kuasa atau rencana jahat apapun yang mampu memisahkan kita dari kasih Tuhan. Percayalah kepada-Nya dengan sungguh,” jelasnya.
Pdt Jeane berharap dengan momentum perayaan Natal ini, menjadikan kekompakkan, kebersamaan dan persekutuan bagi keluarga besar DPMK dan OAP Provinsi Papua dalam melaksanakan program yang berorientasi untuk mensejahterakan orang asli Papua.
Sementara itu, Kepala DPMK dan OAP Provinsi Papua, Yopi Murib, SE, MM diwakili Sekretaris DPMP dan OAP Provinsi Papua, Nenes Waimbo mengatakan, jika perayaan Natal ini menjadi momentum bagi keluarga besar DPMK dan OAP Provinsi Papua untuk meningkatkan kekompakkan, kebersamaan, kekeluargaan dan persekutuan dalam mewujudkan keadilan, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat di Tanah Papua.
“Dengan perayaan Natal bersama ini, untuk meningkatkan kekompakkan keluarga besar DPMK dan OAP. Jika kekompakkan ini sudah terbentuk, maka akan menjadi semangat dalam meningkatkan kinerja DPMK dan OAP ke depan pada tahun 2023,” katanya.
Apalagi, momentum perayaan Natal bersama ini, menjadi ajang silaturahmi, termasuk dengan para pejabat yang baru dilantik beberapa waktu lalu bersama dengan seluruh staf DPMK dan OAP Provinsi Papua, sehingga dapat merangkul semua dan bekerjasama untuk melaksanakan berbagai program dalam upaya mewujudkan keadilan, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat terutama Orang Asli Papua.
Di samping itu, DPMK dan OAP Provinsi Papua juga menjalankan program dan visi misi Gubernur Papua untuk mewujudkan Papua Bangkit Mandiri, Sejahtera dan Berkeadilan menuju masyarakat yang damai dan berkeadilan.
“Jadi, perayaan Natal ini, menjadi momentum bagi kami DPMK dan OAP Provinsi Papua untuk mewujudkan kebersamaan bagi keluarga besar DPMK dan OAP baik pejabat, staff dan keluarganya,” ujarnya.
Bahkan, dalam perayaan Natal ini, menunjukkan toleransi antar umat beragama yakni dengan mengundang semua staf dan keluarga termasuk yang muslim. “Nah, kita gelar ibadah Natal Oikumene pada malam ini. Mudah-mudahan Natal ini membuat berkat dan damai bagi kita semua,” imbuhnya. (bat)