Jelang Natal, Solidaritas Rakyat Tolikara Desak Segera Tetapkan Harga Barang dan Larang Miras

Solidaritas Rakyat Tolikara menyerahkan aspirasi kepada Ketua Komisi A DPRD Tolikara Yendiles A Towolom dalam demo damai di DPRD Tolikara.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Menjelang Hari Raya Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023, Solidaritas Rakyat Tolikara (SRT) mendesak Pemerintah Kabupaten Tolikara untuk segera meneatpkan harga barang.

Selain itu, Solidaritas Rakyat Tolikara meminta Polres Tolikara untuk segera melarang peredaran dan penjualan minuman keras menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023.

Hal itu disampaikan dalam pernyataan sikap Penanggungjawab Solidaritas Rakyat Toliakra, Myson Wanenga dalam aksi damai di Kantor DPRD Tolikara, Sabtu, 11 Desember 2022.

“Menjelang Natal, Pemda Tolikara segera tetapkan harga barang dan tetapkan harga transportasi ojek dan mobil. Selain itu, menjelang Natal, Polres Tolikara segera keluarkan imbauan untuk larangan jualan minuman keras, mabuk, ganja dan jenis narkoba lainnya,” tegasnya.

Tidak hanya nitu, Solidaritas Rakyat Tolikara mengimbau agar Pemkab Tolikara melarang mengangkat PNS, honore maupun P3K di lingkungan Kabupaten Tolikara.

Solidaritas Rakyat Tolikara juga mendesak agar pemerintah daerah segera mencairkan beasiswa bagi mahasiswa asli Tolikara dan Pemkab Tolikara segera menyediakan pasar untuk mama-mama Papua di tiga titikyakni Giling Batu, Ampera dan Kota Baru.

“Pemkab Tolikara sediakan mobil angkutan umum dan mendesak Pemkab Tolikara segera menolak rencana pembangunan Pos Koramil di 6 titik, yakni Kembu, Wunin, Bokondini, Kanggime, Poga dan dalam Kota Karubaga,” tandasnya.

Solidaritas Rakyat Tolikara juga meminta Pemkab Tolikara segera mengeluarkan imbauan untuk menghindari pertumpahan darah atau konflik di Kabupaten Tolikara.

Ketua Komisi A DPRD Tolikara, Yendiles Afrika Towolom mewakili pimpinan DPRD Tolikara telah menerima aspirasi dari Solidaritas Rakyat Tolikara tersebut.

“Kami telah menerima aspirasi ini dan akan meneruskan kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti,” kata Yendiles Towolom usai menerima aksi demo damai didampingi Wakil Ketua Komisi B DPRD Tolikara, Tegius Tabuni, dan Anggota DPRD Tolikara, Gerson Narek, SE dan Otnal Wenda.

Suasana demo damai dari Solidaritas Rakyat Tolikara di Kantor DPRD Tolikara.

Menurutnya, setiap menjelang Hari Raya Natal biasanya selalu diikuti dengan kenaikan harga barang kebutuhan, bahkan harga transportasi juga meningkat 2 kali lipat, sehingga ia menilai apa yang menjadi aspirasi para intelektual Tolikara itu sangat tepat agar Pemkab Tolikara mengambil langkah cepat.

Yang jelas, kata Yendiles, pihaknya memastikan bahwa aspirasi dari Solidaritas Rakyat Tolikara itu akan disampaikan kepada Pemkab Tolikara khususnya Penjabat Bupati Tolikara dan Kapolres Tolikara agar dapat ditindaklanjuti dalam menyonsong Hari Raya Natal agar berjalan dengan aman dan damai serta penuh dengan suka cita.

“Kami akan segera bertemu dengan eksekutif membahas aspirasi ini. Apalagi, menjelang Natal tidak boleh harga naik tak terkendali dan transportasi dari ibu kota Karubaga ke distrik-distrik tidak boleh terjadi kenaikan,” imbuhnya.

Senada disampaikan Wakil Ketua Komisi B DPRD Tolikara, Tegius Tabuni bahwa Pemkab Tolikara harus segera mengambil langkah untuk menghadapi perayaan hari raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dan pihaknya akan menindaklanjuti dengan pertemuan bersama dengan OPD terkait.

“Lewat pertemuan dengan OPD terkait ini, diharapkan akan menghasilkan surat edaran yang dibagikan ke seluruh tokoh, tukang ojek, sopir dan lainnya,” imbuhnya. (bat)

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *