PAPUA  

Pilot Papua Beri Dukungan Moril untuk Gubernur Papua

Para Pilot asal Papua yang tergabung dalam Papuan Aviator Network (PAN) foto bersama Gubernur Papua Lukas Enembe di kediamannya, Senin, 5 Desember 2022.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Gubernur Lukas Enembe menerima kunjungan sejumlah pengurus dan anggota Papua Aviator Network (PAN) di kediaman pribadinya di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Senin, 5 Desember 2022.

Dengan didampingi Pembina PAN, Samuel Tabuni, para penerbang-penerbang muda asal Papua ini, akhirnya berjumpa dan berdiskusi langsung dengan orang yang telah mempersiapkan dan mendukung mereka semua, dalam mewujudkan mimpi mereka terjun ke dunia penerbangan yaitu Gubernur Lukas Enembe.

Orang-orang muda Papua yang tergabung dalam PAN saat ini berjumlah 80 orang dan dipimpin Captain Buce Sub selaku Ketua dan Captain Alion Belau selaku Sekretaris Jenderal PAN. Pertemuan antara para pengurus dan anggota PAN dengan orang nomor satu di Tanah Papua ini berlangsung selama kurang lebih tiga jam, dengan penuh sukacita, haru biru dan penuh kehangatan.

Ketua PAN Capt. Buce Sub mengatakan, pertemuan antara pengurus dan anggota PAN bersama Gubernur Papua Lukas Enembe ini merupakan bagian dari agenda konsolidasi internal oraganisasi yang sekaligus dirangkaikan dengan perayaan natal keluarga besar PAN, yang diselenggarakan di Hotel Horison Sentani, Jayapura, 5 Desember 2022, sore.

Capt. Buce pada kesempatan ini memperkenalkan satu-persatu dari 23 orang anggota dan pengurus PAN yang hadir di kediaman Gubernur Lukas Enembe, dengan menyebutkan asal suku, asal institusi penerbangan dan status pekerjaan saat ini. Dari 23 orang yang hadir, ada yang telah berstatus sebagai Captain, Co-pilot, Enginer Pesawat, dan Fresh Graduated.

Semuanya menyampaikan dukungan dan mendoakan pemulihan Gubernur, tapi juga sekaligus menyampaikan terima kasih atas kerja keras  Gubernur yang telah menjadikan mereka berhasil menempuh pendidikan penerbangan di dalam dan luar negeri meleluai program beasiswa Provinsi Papua.

“Pengurus dan anggota PAN ini mengungkapkan rasa syukur yang tak terhingga atas anugerah Tuhan yang luar biasa, di mana mereka mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan tinggi di bidang penerbangan melalui program beasiswa Pemerintah Provinsi Papua, dibawah pimpinan Bapak Lukas Enembe,” kata Samuel Tabuni dalam siaran persnya.

Sementara itu, Sekjen PAN, Captain Alion Belau secara khusus menyampaikan dukungan moril mewakili seluruh anggota PAN kepada Gubernur Papua Lukas Enembe.

“Kami doakan untuk pemulihan Bapak Gubernur dan kami seluruh anak-anak Papua yang telah bergabung dalam PAN ini berkomitmen untuk mewujudkan mimpi Bapak Gubernur untuk membangun Papua melalui keahlian kami di dunia penerbangan” terang Alion.

Pada kesempatan itu, Alion Belau menyampaikan sejumlah hal yang menjadi harapan PAN kepada Gubernur Papua.

Gubernur Papua Lukas Enembe menyambut dengan penuh sukacita dan bangga atas kehadiran putra-putri terbaik asal Papua yang telah berhasil menyelesaikan pendidikannya di dunia penerbangan, serta sebagian besar telah berhasil bekerja di berbagai perushaan penerbangan tidak hanya di Papua, tapi juga diberbagai wilayah di Indonesia.

“Saya sangat bangga dan bersyukur atas kebaikan Tuhan, karena hari ini saya masih diberi kesempatan untuk melihat kalian semua. Saya tidak menyangka Tuhan masih mengijinkan saya melihat buah dari benih pendidikan yang kita tanam selama ini. Kalian semua orang hebat, kalian yang datang dari berbagai suku di atas tanah Papua ini punya tanggungjawab meneruskan perjuangan kami para orangtua dan para leluhur membangun tanah ini,” kata Gubernur Enembe.

“Dulu orang bilang, kita terbelakang dan tidak bisa berbuat apa-apa, tapi kalian telah mematahkan pandangan orang yang keliru terhadap orang-orang Papua. Banyak orang mengkritik kebijakan yang saya buat ketika mengirim ribuan anak-anak Papua untuk mengenyam pendidikan tinggi di luar negeri, terutama ketika banyak yang pulang tidak membawa hasil. Tapi, kalian perlu tahu bahwa bagi saya, satu anak penerima beasiswa dari salah satu suku pedalaman di papua ini berhasil itu adalah sebuah capaian besar, dan saya syukuri itu,” sambungnya.

Gubernur Enembe mengakui baginya keberhasilan pendidikan bukan melulu soal lulus pendidikan menjadi sarjana saja. Pendidikan aspeknya sangat luas, bukan semata soal nilai, tapi juga keterbukaan pikiran dan perluasan wawasan.

Menurutnya, anak Papua penerima beasiswa yang gagal menyelesaikan studi sekalipun, pasti mendapatkan pelajaran berharga, dimana pendidikan adalah modal penting dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik, sehingga kelak anak-anaknya akan benar-benar ia perjuangkan untuk mencapai cita-citanya yang dulu tidak berhasil ia wujudkan.

Pada kesempatan ini, Gubernur Lukas Enembe menekankan bahwa membangun Papua harus dilakukan dengan hati yang tulus dan lemah lembut. Di akhir pesannya,  Gubernur mengapresiasi usaha dan konsistensi Samuel Tabuni beserta seluruh Tim pengurus Yayasan Maga Edukasi Papua (YMEP) yang ia dirikan, juga institusi pendidikan yang berada dibawah naungan YMEP seperti Papua Language Institute (PLI) dan International University of Papua (IUP), yang turut berhasil menerjemahkan pikirannya membangun Papua melalui pendidikan.

Samuel Tabuni pada kesempatan ini juga menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya karena ditengah kondisi Gubernur yang masih dalam proses pemulihan, namun masih bersedia meluangkan waktu menerima kunjungan dari seganap anggota PAN.

Samuel Tabuni mengajak seluruh anggota PAN untuk bersama-sama membangun Papua dengan menjunjung tinggi semangat kesatuan.

“Dalam banyak kesempatan saya selalu menekankan bahwa Papua akan sulit dibangun bila kita tidak benar-benar bersatu. Kesatuan hati, dan komitmen untuk maju bersama yang dapat menjadikan kita berhasil dalam membangun tanah yang kita cintai ini. Bersama-sama kita bangun papua dengan saling memperhatikan satu sama lain, yang sudah berhasil mendapatkan pekerjaan memperhatikann, membuka jaringan dan menolong saudara-saudara yang baru menyelesaikan pendidikannya. Saya mengajak adik-adik yang tergabung dalam PAN untuk selalu konsisten melayani masyarakat melalui keahliannya masing-masing, serta mau terus belajar maupun mengupgrade diri dan kapasitasnya” tegas Presiden Direktur Papua Language Institute ini.

Sekadar diketahui, PAN didirikan pada 22 November 2019, dengan dasar kegelisahan atas kondisi dunia kedirgantaraan di tanah Papua. PAN menjadi wadah bagi anak-anak asli Papua yang menggeluti bidang penerbangan yang meliputi pilot, kopilot, teknisi/mekanik pesawat, instruktur penrbangan, maupun pramugari/a. PAN memiliki visi “ Terwujudnya Pilot Papua yang Professional, dan Berwawasan Global” serta misi “Pilot Papua turut membangun bangsa melalui dunia penerbangan yang professional, terpercaya, aman dan memberikan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat.

Lewat visi dan misinya tersebut, PAN hadir untuk memastikan para pilot asal Papua dapat terdistribusi dalam berbagai perusahaan penerbangan yang berpoperasi di seluruh wilayah Papua. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *