Pj Gubernur Papua Tengah Harus Tangani Isu Keracunan Makanan di Meepago

Anggota DPR Papua, Alfred Freddy Anouw, SIP.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Terkait beberapa kasus isu dugaan keracunan makanan di Kabupaten Dogiyai, Deiyai dan Paniai, Provinsi Papua Tengah, menjadi perhatian serius bagi Fraksi Gabungan II Bangun Papua DPR Papua.

Apalagi, aspirasi itu, menurut Sekretaris Fraksi Gabungan II Bangun Papua DPR Papua, Alfred Fredy Anauw, SIP, juga telah disampaikan masyarakat dari ketiga kabupaten itu ke Fraksi Gabungan II Bangun Papua DPR Papua.

“Oleh karena itu, mengingat kewenangan kami yang sudah dibatasi oleh peraturan perundang-undangan, maka kami menyampaikan kepada Gubernur untuk mengajak Penjabat Gubernur Papua tengah dapat menyelesaikan masalah ini dengan baik, agar Natal di Pegunungan Tengah dapat disambut oleh masyarakat dengan suka cita,” kata Alfred Anouw.

Alfred Anouw yang juga Anggota DPR Papua dari Daerah Pemilihan III meliputi Kabupaten Nabire, Deiyai, Dogiyai, Paniai, Intan Jaya dan Mimika ini, meminta Penjabat Gubernur Papua Tengah untuk harus menangani secara serius terhadap isu keracunan makanan di wilayah Meepago itu.

Apalagi, akibat isu keracunan makanan itu, berdampak terhadap situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Meepago. Padahal, perayaan Natal sudah semakin dekat, sehingga situasi kamtibmas di wilayah Meepago harus aman dan damai.

“Kami minta kepada ibu Penjabat Gubernur untuk turun tangan terhadap masalah ini. Kami harap ibu Penjabat Gubernur bisa bekerjasama denganl Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) untuk dapat memastikan isu keracunan makanan itu, dengan melakukan pemeriksaan ke laboratorium,” ujar Alfred Anouw.

Ia berharap masalah isu keracunan makanan itu, harus ditangani dan diusut secara tuntas, sebab saat ini masyarakat di Kabupaten Dogiyai, Deiyai dan Paniai tengah trauma untuk membeli bahan makanan dalam mempersiapkan perayaan Natal di kios-kios.

“Untuk itu, Ibu Penjabat Gubernur bisa mengambil tindakan dengan melibatkan Balai POM untuk melakukan pemeriksaan terhadap makanan yang kadaluarsa. Jika memang ada racun, dapat segera terdeteksi,” katanya.

Tokoh Pemuda Meepago ini berharap Penjabat Gubernur Papua Tengah tidak hanya fokus untuk mengurus pemerintahan dengan penyusunan jabatan OPD di lingkungan Pemprov Papua Tengah saja, tetapi harus menangani berbagai permasalahan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat.

Apalagi, terkesan Penjabat Gubernur tidak merespon masalah isu keracunan ini, padahal sudah terjadi di Papua Tengah dan berdampak terhadap situasi kamtibmas di wilayah ini.

“Padahal, ini masalah serius sehingga Pemprov Papua Tengah wajib untuk turun tangan. Sebab, kita tidak bisa salahkan masyarakat ataupun pedagang. Kita butuhkan turut campur pemerintah untuk mengusut tuntas isu keracunan itu untuk membuktikan fakta riil di lapangan, apa yang menjadi praduga rakyat itu benar? atau pedagang itu benar? Untuk membuktikan itu, Pemprov Papua Tengah harus turun tangan bersama instansi terkait,” tandasnya. (bat)

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *