JAYAPURA, Papuaterkini.com – Gempa bumi yang sering terjadi di Kota Jayapura membuat Sekretariat DPR Papua terpaksa membuka tenda darurat sementara untuk bekerja para staf, terutama staf keuangan akhir pekan kemarin.
“Kita memang melakukan kegiatan di luar gedung karena kondisi saat ini gempa tidak berhenti-berhenti. Sebenarnya menurut saya staf bisa bekerja dari rumah, nanti menyesuaikan. Hanya saja, karena ada pemeriksaan BPK RI, maka ini membutuhkan ketelitian dari staf bagian keuangan sehingga kami membuka tenda agar dapat bekerja dengan maksimal dan mengirim ke BPK,” kata Sekretaris DPR Papua, DR Juliana J Waromi, SE, MSi.
Apalagi, kata Juliana Waromi, kondisi saat ini masih terjadi gempa bumi terus menerus dari Januari hingga pertengahan Februari 2023, sehingga tetap harus waspada.
“Mau bekerja di dalam gedung dalam saat tertentu, hanya saja jika tiba-tiba terjadi gempa lagi bagaimana? Siapa yang mau bertanggungjawab? Jika terjadi sesuatu kan sayang, apalagi jangan sampai ada nyawa melayang, sehingga kami mengantisipasi dengan tenda ini agar staf dapat bekerja dengan nyaman,” ujarnya.
Sedangkan untuk anggota dewan, lanjut Juliana Waromi, tentu akan menyesuaikan. Apalagi, masih ada ruangan di lantai 1 atau ruang banggar yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan terutama rapat atau pertemuan.
Juliana Waromi membantah dengan tegas bahwa gedung DPR Papua miring akibat gempa beberapa hari lalu.
“Nah, untuk memastikan dampak dari gempa itu terhadap gedung DPR Papua, makanya kami panggil pihak asuransi Zurich bersama konsultan untuk datang melihat apakah masih aman jika masih terjadi gempa lagi, sehingga kita harus lihat. Soal gedung DPR Papua miring seperti yang beredar di media sosial, itu hoaks atau berita bohong,” tandasnya.
Yang jelas, Juliana Waromi mengakui jika gedung – gedung yang dikelola Sekretariat DPR Papua diantaranya Gedung II DPR Papua, Gedung Lama DPR Papua, Mess DPR Papua dan Rumah Dinas Sekretaris DPR Papua dan rumah dinas pimpinan DPR Papua juga telah diasuransikan.
“Ya, semua gedung dibawah nauangan kami telah kami asuransikan melalui Zurich. Jika terjadi apa-apa, maka asuransi yang akan mengcovernya. Ini jangka panjang, kita tidak tahu jika terjadi apa-apa, sehingga kami mengantisipasi itu, makanya kami asuransikan seluruh gedung yang dikelola oleh Sekretariat DPR Papua dari awal dan sudah lama. Kami selalu perhatikan itu, jika gedung sudah jadi, langsung kami asuransikan,” imbuhnya. (bat)
