Jadi Produk Unggulan, Pemkab Yalimo Buka 1000 Hektar Perkebunan Nanas

Bupati Yalimo, Dr Nahor Nekwek SPd, MM menunjukkan sirup nanas yang kini menjadi produk unggulan daerah itu.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Pemerintah Kabupaten Yahukimo dibawah kepemimpinan Bupati Dr Nahor Nekwek, SPd, MM secara resmi telah menetapkan Nanas sebagai produk unggulan. Untuk itu, Pemkab Yalimo mulai membuka 1000 hektar untuk lahan perkebunan Nanas di daerah itu pada tahun 2023.

Bupati Yalimo Nahor Nekwek mengatakan, jika pembukaan lahan 1000 hektar Nanas itu, berada di wilayah Distrik Apahapsili, yang merupakan daerah yang dikenal selama ini sebagai sentra atau produsen Nanas di Yalimo.

“Pada tahun 2014, masyarakat secara swadaya telah mengembangkan tanaman Nanas ini. Tapi, tampaknya tidak direspon pemerintah daerah hingga tahun 2022. Untuk itu, tahun 2023 ini, saya melihat bahwa ini harus didukung penuh untuk pengembangan Nanas,” kata Nahor Nekwek.

Bahkan, saat itu, Bupati Nahor Nekwek langsung meminta SKPD terutama Dinas Pertanian dan Diperindag dan UMKM untuk menyiapkan anggaran dalam mendukung perekonomian rakyat Yalimo melalui pengembangan perkebunan Nanas ini pada tahun 2023.

Lebih lanjut, Dinas Pertanian menyiapkan perluasan lahan seluas 1000 hektar di Apahapsili, sedangkan Dinas Perindag dan UKM menyiapkan mesin pengolahannya, sekaligus membantu para petani untuk pengolahan nanas menjadi produk jadi seperti sirup, selai dan lainnya serta menyiapkan pemasarannya.

“Jadi, sejak saya menjadi bupati, Nanas ini menjadi program unggulan daerah. Masyarakat sepakat dan menyambut baik hal itu. Bahkan, ada 6 kelompok tani yang sudah terbentuk untuk mengelola Nanas ini. Kami telah menanam 1000 hektar dengan melibatkan semua OPD,” ujarnya.

Dikatakan, pihaknya telah merubah sistem pemerintahan terutama dalam membantu masyarakat ini, dengan sistem jemput bola, dimana masyarakat yang mengajukan proposal terutama untuk pengembangan nanas, maka akan direspon langsung dinas terkait dengan turun ke lapangan dan jika memang sudah ada perkebunan nanas itu, maka pemerintah daerah akan memberikan bantuan pembiayaannya.

Yang jelas, kata Bupati Nahor, Pemkab Yalimo akan mendukung sepenuhnya bagi masyarakat yang mengembangkan usahanya demi meningkatkan taraf hidup dan pendapatan mereka, termasuk usaha perkebunan nanas yang dilakukan masyarakat. Bahkan, bukan hanya di Distrik Apahabsili saja, tetapi juga di lima distrik lainnya di Kabupaten Yalimo.

“Selain 6 kelompok di Apahapsili, di lima distrik lainnya juga membuat kelompok. Masyarakat membuat kebun Nanas, sekaligus untuk mendukung peningkatan produksi Nanas di Apahapsili, yang selanjutnya akan diolah di mesin pengolahan di Jayapura. Bahkan, kami telah bekerjasama dengan maskapai penerbangan untuk pengangkutan Nanas ini,” jelasnya.

Bupati Nahor mengungkapkan bahwa untuk pembangunan pabrik pengolahan Nanas ini, rencananya pada 9 Juni 2023, akan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan pengolahan Nanas itu, termasuk peralatan kelompok tani oleh Pj Gubernur Papua Pegunungan.

“Nah, ini untuk mendorong semangat para petani untuk meningkatkan penanaman Nanas,” ungkapnya.

Ia berharap pada tahun 2024 mendatang, pihaknya dapat mengetahui jumlah produksi Nanas secara keseluruhan di Kabupaten Yalimo setelah ada semangat dari para petani untuk menanam Nanas di daerah itu.

“Kami akan terus mendukung perluasan areal tanam Nanas, produksi dan pemasarannya. Kami juga berencana untuk membuka sebuah ruko untuk memasarkan produk buah Nanas itu. Kami berharap Nanas ini selain menjadi produk unggulan juga menjadi souvenir atau oleh-oleh khas dari Yalimo. Ini merupakan program dari Rindu Yalimo,” imbuhnya.(bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *