JAYAPURA, Papuaterkini.com – DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Papua Pegunungan mengargetkan meraih 1 fraksi DPR Papua Pegunungan pada Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif pada tahun 2024.
PKB Papua Pegunungan menargetkan setiap daerah pemilihan harus mampu mendapatkan 1 kursi DPR Papua Pegunungan.
Ketua DPW PKB Provinsi Papua Pegunungan, Asis H Lani menegaskan bahwa pihaknya optimis akan meraih 8 kursi DPR Papua Pegunungan sesuai yang ditargetkan atau masing-masing kabupaten setidaknya minimal 1 kursi.
“Dari 8 kabupaten, kami jelas akan merebut DPR Papua Pegunungan 1 fraksi. Bahkan, kami siap merebut unsur pimpinan DPR Papua Pegunungan,” tegas Asis Lani usai penutupan Bimbingan Teknis Operator Silon di Hotel Grand Abe, Kota Jayapura, yang berlangsung 7 – 8 Juni 2022.
Meski sebagai provinsi baru, Asis Lani mengatakan PKB siap untuk bersaing secara sehat dengan partai politik lainnya untuk merebut hati rakyat. Bahkan, target untuk 8 kabupaten, PKB juga siap untuk merebut 1 fraksi untuk masing-masing DPR kabupaten.
Apalagi, lanjut Asis Lani, caleg-caleg PKB sangat siap bertanding, apalagi mereka berpengalaman dalam politik dan memiliki potensi atau basis masa diakar rumput. “Kami tentu tidak sembarangan untuk mengajukan caleg dalam Pemilu 2024, sehingga tentu kami menjagokan caleg-caleg yang memiiki basis massa dan pengalaman yang matang dalam berpolitik,” ujarnya.
Sementara itu, terkait dengan kegiatan Bimbingan Teknis Operator Silon, Asis Lani menambahkan jika dalam perbaikan berkas caleg, tentu pihaknya akan segera melengkapi perberkasannya. Untuk itu, digelar bimtek tersebut.
“Yang jelas, DPP PKB Koordinator Zona Papua membantu kami dalam mengatasi kekurangan berkas itu. Kami berharap PKB di Papua, bukti dan nyata bahwa Irian Jaya menjadi Papua itu, merupakan perjuangan dari Pendiri PKB, KH Abdurahman Wahid atau akrab disapa Gusdur. Nah, itu orang Papua tahu sejarah ini. Untuk saya mengajak kepada warga Papua, kami membuka diri dan siap bergabung dengan PKB,” imbuhnya.
Koordinator PKB Zona Papua Raya, Hasan Wahyudi menambahkan jika Bimtek Operator Silon ini, dalam rangka untuk pemberkasan terhadap bakal calon anggota legislatif, namun untuk persiapan dalam perbaikan nanti.
“Kenapa kita lakukan itu, karena kita yakin bahwa teman-teman PKB di Papua Pegunungan itu, aksesnya sulit, internet sulit, padahal KPU mengharuskan menggunakan sistem IT semua. Bahkan, kegiatannya dilakukan di Kota Jayapura. Maka kami dari DPP PKB memberikan bimtek bagi teman-teman PKB Papua Pegunungan untuk memperlancar bagi masyarakat yang mencalegkan diri lewat PKB yang ingin mengabdikan dirinya kepada negara ini di Papua Pegunungan, biar lancar. Biar besok KPU mengumumkan hasil verifikasi nanti, teman-teman dengan mudah untuk segera melengkapinya,” jelasnya.
Apalagi, kata Hasan, banyak berkas yang haarus dilengkapi, karena sudah diumumkan dalam PKPU, seperti ada syarat surat keterangan bebas narkoba, surat dari pengadilan, surat sehat jasmani dan rohani, ijazah dan lainnya.
Namun, persyaratan itu, dikeluarkan oleh instansi dan dinas, yang tentu saja hal itu tidak mudah dijangkau secara geografis. Bahkan, beberapa persyaratan harus dikeluarkan di Jayapura, karena di provinsi itu belum ada.
“Mencari 1 lembar surat sebagai salah satu syarat itu, mereka terpaksa harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit dan terpaksa harus naik pesawat berkali-kali. Seperti syarat sehat rohani yang harus ke RSJ Abepura. Makanya, itu harus dipersiapkan dengan baik untuk mempercepat proses,” katanya.
Hasan mengatakan jika nantinya bimtek ini, nantinya peserta akan memberitahukan kepada masyarakat yang nyaleg, karena memang tujuan bimtek ini untuk memberikan ilmu selain kepada warga PKV, juga kepada masyarakat yang mencalegkan dirinya.
Hasan optimis jika DPW PKB Provinsi Papua Pegunungan akan menjadi pemenang dalam Pemilu 2024 mendatang.
“Saya yakin dengan semangat teman-teman dari PKB Papua Pegunungan yang luar biasa ini, pasti PKB akan menjadi pemenang di Papua Pegunungan,” tandasnya.
Untuk itu, imbuh Hasan, PKB menargetkan minimal mampu meraih 1 kursi DPR RI, 8 kursi DPR Papua Pegunungan atau 1 fraksi. (bat)