Soal Insiden SAM AIR Hilang Kontak, Legislator Soroti Pemkab Yalimo

Sekretaris Komisi B DPRD Yalimo.Simon Walilo, S.I.Kom.
banner 120x600

YALIMO, Papuaterkini.com – Sejak adanya insiden pesawat milik maskapai SAM Air yang dikabarkan hilang koontak di Pegunungan Yalimo, tepatnya di Distrik Welarek dan Benawa, menjadi perhatian serius Sekretaris Komisi B DPRD Yalimo.

Menurut legislator asal PKS ini, Pemkab Yalimo belum buka suara sama sekali, sehingga hal itu menjadi pertanyaan DPRD Yalimo khususnya dari Daerah Pemilihan (Dapil) II Distrik Welarek dan Benawa.

“Sejak insiden jatuhnya pesawat SAM AIR tujuan Elelim – Poik, Pemda Yalimo belum buka suara. Hal ini menjadi pertanyaan DPRD dapil II Distrik Welarek dan Benawa, kenapa Pemerintah Kabupaten Yalimo tidak menanggapi persoalan ini dengan baik, padahal kami sampaikan informasi melalui pesan, telepon dan secara tidak langsung sudah di mediasi oleh seluruh media lokal maupun media nasional terkait insiden itu,” kata Simon Walilo.

Simon Walilo mempertanyakan sikap dari Pemkab Yalimo terhadap kondisi yang terjadi terutama di Dapil II tersebut.

“Kami rasa di kelas berapakan dari seluruh distrik yang ada di Kabupaten Yalimo, kalau pemda mau perhatian kepada seluruh lima distrik ya, berikan tanggapan secara serius dan merangkul keluarga korban sebagai pihak yang menjadi korban dari insiden tersebut,” tandasnya.

Sebab, lanjut Simon Walilo, apapun alasannya, pemerintah punya tanggung jawab untuk mengevakuasi, menolong, menyediakan dan menempatkan para korban punya kebutuhan, mulai dari kejadian di tengah perjalanan Elelim – Poik sampai saat ini pemda tak kunjung kompromi berarti dewan menilai hal tersebut sesuatu yang di nomor duakan warga masyarakat.

“Jangan kita kasih blunder, pemerintah konsisten dengan tugas sebagai pemerintah sekaligus kepala suku, supaya masyarakat merasa tertolong melalui tindakan pemda yang berpihak kepada masyaraka,” ujarnya.

Apalagi, kata Simon, dinas, badan dan kantor yang berperan juga belum digerakan ini terkait adanya insiden pesawat tersebut, sehingga hal ini tentu disoroti olehperwakilan masyarakat Dapil II agar Pemkab Yalimo jangan pura-pura tidak tahu. Sebab, hal ini persoalan besar, bukan hal kecil yang bisa dikerjakan dalam keluarga.

“Jadi, kami meminta satu dua hari ini segera, kalau lambat jangan pemda yalimo bicara lagi tetapi biarkan tim SAR dan pihak TNI yg membantu menyelesaikan proses evakuasi tersebut, pemda jangan kompromi lagi karena sudah terlambat sekali dalam penanganan insiden tersebut,” pungkasnya.(bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *