Sejumlah Anak Yatim saat menerima santunan dari pengurus MWCNU Tanah Miring Merauke, pada Minggu (30/7/2023)
MERAUKE, papuaterkini.com– Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Distrik Tanah Miring melakukan santunan anak yatim yang rutin dilaksanakan setiap tahun sejak berdirinya kepengurusan ini Tahun 2017.
Kegiatan tersebut dihadiri ribuan jamaah dan juga Ketua PCNU Merauke, H. Muhammad Riduan. Ibu-ibu Muslimat NU, dan Ansor Banser.
Ketua MWCNU Tanah miring, Sukaji mengatakan bahwa, bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriyah. Di bulan Muharram terdapat hari-hari yang diutamakan untuk melakukan ibadah sunnah tertentu, salah satunya adalah menyantuni anak yatim.
Maka tidak mengherankan jika bulan Muharram juga disebut sebagai bulan anak yatim. Bahkan di Indonesia, terdapat hari khusus di bulan Muharram yang disebut sebagai lebaran anak yatim.
“Kami melaksanakan santunan sebanyak 97 orang anak yatim ini secara rutin tiap 10 Muharam. Setiap anak mendapatkan santunan sebesar 500 ribu rupiah yang sumber dana dari amal jariyah jamaah seluruh warga Nahdliyyin melalui pengurus ranting dari 10 kampung di Tanah Miring” katanya.
Sementara itu, Sekretaris MWCNU Tanah Miring, Abdul Rochman berujar, setiap muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh mulai dari bersedekah, puasa, termasuk memuliakan anak yatim dengan jalan memberikan santunan atau hanya mengusap kepalanya.
“Orang yang dengan ikhlas merawat dan memberikan santunan kepada anak yatim akan dekat dengan Rasulullah SAW. Seperti kedekatan antara jari telunjuk dan jari tengah” ujarnya.
Abdul mengutip dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau, serta agak merenggangkan keduanya. (HR. al-Bukhari). (Ab)
