Balatkop Bekali 104 Pelaku UKM Papua Soal Branding Kemasan dan Marketing Digital

Kabid Koperasi Disperindagkop Papua, Soleman Kogoya didampingi Kepala Balatkop dan UKM Papua, Fransiska Rerey, SPd, MSi menyematkan tanda peserta pelatihan di Hotel Aston Jayapura, Selasa, 8 Agustus 2023.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – UPTD Balai Latihan Koperasi dan UKM (Balatkop dan UKM) Dinas Perndustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Provinsi Papua membekali 104 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dari Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Keerom dengan memberikan pelatihan tentang branding dan kemasan serta marketing digital.

Pelatihan bagi pelaku UKM yang akan berlangsung 8 – 11 Agustus 2023 itu, dibuka secara resmi oleh Kadisperindagkop Provinsi Papua Ir Omah Laduani Ladamay, MSi diwakili Kepala Bidang Koperasi Diperindagkop Papua, Soleman Kogoya didampingi Kepala Balatkop Papua, Fransiska H Rerey, SPd, MSi di Hotel Aston Jayapura, Selasa, 8 Agustus 2023.

Dalam sambutannya, Kadisperindagkop Papua yang disampaikan Kabid Koperasi Soleman Kogoya mengatakan, dalam rangka mewujudkan kualitas Ekonomi Rakyat di era Otonomi Khusus saat ini sesuai Visi Misi Gubernur Papua yakni Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera yang Berkeadilan, bahwa program pemerintah meliputi pembangunan ekonomi kerakyatan yang banyak bergerak disektor salah satunya adalah pemberdayaan Sumber Daya Manusia. Hal ini merupakan skala prioritas untuk meningkatkan kualitas ekonomi UKM, menjangkau untuk pangsa pasar dan bersaing secara kompetitif dengan dunia usaha lainnya.

Menurutnya, para pelaku UKM di daerah ini harus bangkit dan berbuat sesuatu untuk kemajuan dirinya sendiri, keluarga maupun kelompok sehingga secara ekonomi akan bertumbuh dan berkembang dalam kehidupan rumah tangga yang semakin baik dan dapat menjadi pelaku usaha yang mandiri dan secara makro akan memacu pertumbuhan ekonomi daerah.

Foto bersama Kepala Balatkop dan UKM Papua, Fransiska Rerey, SPd, MSi dan Kabid Koperasi Disperindagkop Papua, Soleman Kogoya dengan peserta pelatihan branding dan kemasan.

“Pelagtihan ini tentunya memiliki maksud dan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan teknis SDM tentang UKM, meningkatkan kemampuan KM manajerial SDM Koperasi dan UKM dalam mengelola usaha disektor riil, meningkatkan koordinasi antar pelaku ekonomi, dalam pengembangan usaha, penciptaan peluang usaha dan pangsa pasar, menjadikan UKM sebagai pelaku usaha yang memiliki jiwa wirausaha unggul dan berdaya saing dan UKM memiliki akses pasar yang potensial dalam mengakses produktifitasnya,” katanya.

Ditambahkan, pelatihan Kewirausahaan bagi UKM ini merupakan wujud perhatian Pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelaku usaha dari sisi penumbuhan jiwa wirausaha, motivasi dan kemampuan teknis pengelolaan usaha secara bertahap, berjenjang dan konsisten dalam menggeluti usaha sehingga menjadi solusi dalam merubah kebiasaan serta pola pikir menjadi seorang wirausaha yang unggul dan mandiri.

“Manfaatkan kesempatan belajar ini dengan sebaik baiknya untuk menambah wawasan, kemampuan teknis dan ketrampilan dalam rangka mengelola potensi Sumber Daya Alam di daerah ini dan meraih pangsa pasar. Diharapkan saudara dapat menjadi wirausaha yang berkembang dilokasi saudara dan menjadi lokomotif bagi pelaku usaha lainnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Balatkop dan UKM Papua, Fransiska H Rerey menambahkan, jika pelatihan bagi pelaku UKM kali ini, sebanyak 104 pelaku usaha dari Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Keerom, yang terdiri dari 52 orang peserta pelatihan branding dan kemasan dan 52 orang peserta pelatihan marketing digital.

Foto bersama Kepala Balatkop Papua Fransiska Rerey, SPd, MSi dan Kabid Koperasi Disperindagkop Papua, Soleman Kogoya dengan peserta pelatihan marketing digital.

“Mereka peserta pelatihan ini, semua dari identifikasi yang dilakukan 17 pendamping kita. 10 orang pendampingan untuk koperasi dan 7 orang untuk pendampingan UKM. Kami menjaring pelaku UKM ini lewat online dan mereka mendaftar untuk mengikuti pelatihan secara online, kemudian diseleksi mengikuti pelatihan branding dan kemasan serta marketing digital atau pemasaran secara online ini,” kata Kabalatkop Fransiska Rerey.

Menurutnya, pelatihan ini sangat penting bagi pelaku UKM, apalagi di era serba digital ini, sehingga para pelaku UKM yang kebanyakan kaum mileneal ini, untuk memasarkan produk-produknya lewat media sosial.

Diakui, tahun lalu, pihaknya sudah melakukan pelatihan serupa. Namun, jika mereka menjual produknya melalui flatform tentu tidak akan maksimal, lantaran harus didukung dengan produk yang banyak dan kontinue, sedangkan saat ini masih banyak pelaku UKM yang masih sekala mikro kecil, sehingga digelar pelatihan secara sederhana ini untuk meningkatkan penjualan produk mereka.

Kabalatkop Fransiska Rerey mengungkapkan dengan pelatihan ini, diharapkan pelaku UKM di Papua bisa lebih memperkenalkan produk-produknya lebih menarik dan dijual dengan memanfaatkan media sosial. “Jika dengan branding dan mengemas produk mereka dengan baik, tentu pasarnya akan terbuka semakin luas termasuk bisa masuk ke ritel atau toko dan supermarket. Sebab, dengan kemasan yang baik dan menenuhi persyaratan, maka mereka bisa mengurus ijin-ijinnya, khususnya untuk kuliner karena ada standarnya,” ujarnya.

Untuk itu, imbuh Fransiska, dalam pelatihan pengemasan dan branding ini, pihaknya melibatkan narasumber dari Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Balai Besar POM Jayapura, Kantor Pajak dan Badan Pengelola Barang dan Jasa Provinsi Papua untuk memperkenalkan e-Comerce terutama untuk e-Katalok, sebab pemerintah mewajibkan setiap UKM.(bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *