Timsel Calon Anggota KPU Harus Prioritaskan Anak Mamberamo Raya

Anggota DPR Papua Yotam Bilasi.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Tokoh Pemuda Kabupaten Mamberamo Raya, Yotam Bilasi meminta Tim Seleksi Calon Anggota KPU untuk memprioritaskan anak-anak Mamberamo Raya untuk menjadi penyelenggara pemilihan umum pada tahun 2023.

Apalagi, kini tahapan seleksi penjaringan calon anggota KPU untuk Kabupaten Mamberamo Raya itu sudah masuk 20 besar. Bahkan, dari 20 besar yang lolos seleksi itu, setidaknya ada 4 anak-anak asli Mamberamo Raya.

“Kami minta Timsel untuk mempertimbangkan anak-anak asli Mamberamo Raya untuk menjadi Anggota KPU?,” kata Yotam Bilasi, Sabtu, 26 Agustus 2023.

Menurut Yotam Bilasi yang juga Ketua KNPI Kabupaten Mamberamo Raya ini, anak-anak Mamberamo Raya memiliki kemampuan untuk menjadi penyelenggara pemilu di daerahnya sendiri, sehingga tentu mengetahui persis situasi dan kondisi ketika menghadapi Pemilu tahun 2024 nanti.

“Jadi, berikan kesempatan kepada anak-anak Mamberamo Raya menjadi penyelenggara pemilu atau menjadi anggota KPU. Saya pikir ketua tim seleksi calon anggota KPU itu anak Papua, dia bukan orang dari Jakarta untuk melihat mereka dengan baik. Beri kesempatan kepada mereka,” ujarnya.

Anggota DPR Papua dari kursi pengangkatan wilayah adat Tabi – Mamta ini melanjutkan, jika saat ini Papua sudah terbagi menjadi 4 provinsi, sehingga dengan semangat itu, tentunya tim seleksi harus memberikan ruang untuk anak-anak Mamberamo Raya untuk mengabdi, berkarya dan menerapkan ilmu di daerahnya sendiri melalui KPU ini.

Bahkan, diakui Yotam, jika dari pihak adat dan pemuda tengah menyurat ke Tim Seleksi Calon Anggota KPU untuk Kabupaten Mamberamo Raya ini untuk memberikan masukan dan mempertimbangkan terhadap anak-anak Mamberamo Raya untuk menjadi anggota KPU.

Yotam meminta dengan tegas agar tidak ada intervensi dalam rekrutmen calon anggota KPU Mamberamo Raya ini.

“Saya mendapatkan informasi ada lembaga-lembaga tertentu yang mengintervensi untuk menitipkan orang-orangnya dalam seleksi ini untuk menjadi anggota KPU. Itu tidak boleh. Tim Seleksi harus independen dan profesional dalam melaksanakan tugasnya merekrut calon anggota KPU. Apalagi, tokoh adat dan pemuda Mamberamo Raya telah memberikan masukan, sehingga perlu dipertimbangkan untuk memberikan prioritas bagi anak-anak asli Mamberamo Raya,” pungkasnya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *