Wakil Ketua I DPR Papua Telusuri Jalan Berlumpur Sepanjang 1 Kilometer di Demba Waropen

Wakil Ketua I DPR Papua, Dr Yunus Wonda, SH, MH bersama Ketua Komisi IV Arnold Walilo, Wakil Ketua Komisi IV Thomas Sondegau, Anggota Komisi I Yonas Alfons Nussi dan Anggota Komisi II, Kope Wenda menyusuri jalan berlumpur sepanjang 1 kilometer di Kampung Tefaro, Distrik Demba, Waropen, akhir pekan kemarin.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuarterkini.com – Dalam kunjungan kerja di Distrik Demba, Kabupaten Waropen, Provinsi Papua, Wakil Ketua I DPR Papua, Dr Yunus Wonda, SH, MH bersama rombongan terpaksa harus menyusuri jalan berlumpur sepanjang 1 kilometer.

Yunuw Wonda didampingi Ketua Komisi IV DPR Papua yang membidangi Infrastruktur, Arnold Walilo, Wakil Ketua Komisi IV DPR Papua, Thomas Sondegau, Anggota Komisi II DPR Papua, Kope Wenda dan Anggota Komisi I DPR Papua, Yonas Alfons Nussi melakukan kunjungan kerja untuk melihat jalan Trans Papua Waropen, yang belum diaspal.

Apalagi, kali Demba yang menghubungkan Distrik Demba dan Distrik Wonti serta akses jalan darat ke Ibu Kota Kabupaten Waropen, belum dibangun jembatan, termasuk jembatan Kali Woremi, sehingga membuat masyarakat Distrik Demba terpaksa harus menggunakan jalur laut untuk menuju ke ibu kota kabupaten.

Bahkan, masyarakat terpaksa harus berenang menuju ke Distrik Wonti atau sebaliknya. Termasuk, anak-anak sekolah juga terpaksa berenang menyeberangi sungai untuk berangkat ke sekolah. Namun, ketika banjir, mereka terpaksa tidak bisa sekolah.

Begitu pula jalan sepanjang 1 kilometer di Kampung Tefaro, Distrik Demba, yang sempat diperjuangkan dan dibangun oleh Alm Yan L Ayomi, Anggota DPR Papua bersama Gubernur Papua Alm Jap Solossa kini terendam air dalam beberapa tahun terakhir ini.

Yunus Wonda bersama rombongan melihat langsung kondisi jalan yang sudah rusak parah dan tergenang air ketika laut pasang tersebut. Bahkan, Yunus Wonda bersama rombongan berjalan menyusuri jalan penuh lumpur itu, hingga sebatas lutut orang dewasa ini.

Jalan ini dibangun untuk menghubungkan Kampung Tefaro ke Dermaga Tefaro tempat sandar perahu dan kapal untuk transportasi masyarakat beberapa kampung di sekitar Kampung Tefaro.

“Ya, ini jalan yang pernah dibuat jaman Gubernur Papua alm Jap Solossa dan Anggota DPR Papua alm Yan L Ayomi, agar masyarakat di beberapa kampung di Distrik Demba, bisa mengakses jalan ke laut,” kata Yunus Wonda.

Kondisi jalan di Kampung Tefaro, Distrik Demba, Kabupaten Waropen yang kini rusak parah akibat terendam air ketika laut pasang.

Untuk itu, imbuh Yunus Wonda, melihat kondisi jalan yang sudah rusak parah dan tidak bisa dilalui kendaraan ini, mestinya menjadi perhatian serius bagi Dinas PUPR Provinsi Papua, apalagi jalan ini masuk ruas jalan provinsi.

Wakil Ketua Komisi IV DPR Papua, Thomas Sondegau menambahkan jika ruas jalan ini harus dibangun oleh Pemprov Papua, lantaran ruas jalan ini masuk dalam jalan provinsi.

“Kondisinya sudah seperti ini. Wakil Ketua I DPR Papua bersama rombongan saja jalan susah payah di jalan ini karena berlumpur dan terendam air ketika laut pasang. Kami akan berupaya memperjuangkan untuk menyampaikan hal ini ke instansi terkait agar menjadi perhatian serius,” kata Thomas.

Sebelum terkena gempa beberapa tahun lalu, menurut sejumlah warga Kampung Tefaro, jika jalan ini masih bisa digunakan dan dilalui kendaraan roda empat untuk transportasi menuju Dermaga Tefaro.

“Dulu truk atau pick up bisa jalan sampai ke Dermaga Tefaro untuk mengangkut berbagai barang yang diturunkan dari perahu atau kapal yang sandar di Dermaga Tefaro, namun setelah terkena gempa akhirnya jalan ini turun dan rusak parah dan tidak bisa dilalui kendaraan lagi. Bahkan, untuk ke sana, harus berjalan kaki di lumpur ini,” ujar salah seorang warga. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *