Jelang Laga Lawan Persipura, PSBS Biak Silaturahmi ke Kediaman Ketua DPD Partai Gerindra Papua

Ketua DPD Partai Gerindra Papua, Yanni, SH foto bersama Manager PSBS Biak Yan P Mandenas, managemen dan para pemain usai silaturahmi.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Tim sepak bola Liga 2 asal Papua, PSBS Biak melakukan silaturahmi ke kediaman Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Papua, Yanni, SH yang berada di samping Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua pada Rabu, 18 Oktober 2023.

Dalam acara silaturahmi itu, Tim berjuluk Badai Pasifik itu dipimpin manajernya, Yan Permenas Mandenas, yang merupakan kader Partai Gerindra dan merupakan anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Papua ini.

Selain itu, silaturahmi ini dihadiri manajemen PSBS Biak, tim pelatih dan para pemain, termasuk kapten tim Ruben Sanadi, pemain asing, Alexandor Fabiano Ferreira, Fabiano Beltrame, pemain naturalisasi asal Brazil Albert Goncalves dan pemain asal Jepang Ryohei Miyazaki.

Sementara itu, Manajer PSBS Biak Yan Permenas Mandenas mengatakan, pihaknya bersilaturahmi ke kediaman Ketua DPD Partai Gerindra Papua karena rumahnya dekat dengan Stadion Mandala tempat PSBS Biak akan bertanding melawan Persipura pada 20 Oktober 2023.

“Kita silaturahmi sekaligus mohon doa dari Ketua DPD Partai Gerindra Papua dan seluruh keluarga besar Partai Gerindra yang ada di Jayapura supaya pertandingan berjalan lancar, aman dan memberikan kualitas permainan juga yang terbaik untuk ditonton oleh seluruh masyarakat di Kota Jayapura dan sekitarnya,” kata Mandenas.

Menghadapi Persipura, Yan Mandenas mengaku jika PSBS Biak tidak memiliki target yang muluk muluk, namun ia meminta pemain bekerja keras dan menunjukan sebagai salah satu tim terbaik Papua saat ini.

“Curi poin, itu urusan nomor dua. Tapi, kami sudah punya skema permainan yang tentunya kami akan memberikan perlawanan maksimal terhadap Persipura dan saya pikir PSBS Biak ini tim baru muncul tapi saya akan berupaya menjadikan tim ini menjadi tim terbaik dan tangguh,” ujarnya.

Apalagi, pihaknya sudah berpengalaman menghadapi tim tim besar seperti saat menangani Persipura Jayapura, sehingga ia pun mencoba membangun tim ini menjadi tim yang disegani dan punya nama besar ke depan, serta bisa berkontribusi untuk Timnas Indonesia. Sebab, saat ini PSBS Biak, memiliki pemain salah satu ikon yang main di timnas yakni Philip Sroyer, sehingga ia berharap PSBS Biak akan menghasilkan banyak talenta-talenta muda yang akan mengisi sepak bola di tingkat nasional, Asia dan internasional.

“Jadi, tujuan kita membangun sepak bola di Papua karena merupakan salah satu ikon masyarakat Papua, selain seni adalah olahraga. Dan, olahraga ini banyak yang disukai oleh seluruh kalangan masyarakat. Jadi, mudah mudahan lewat olahraga ini banyak hal yang bisa terekspos tentang Papua khususnya Biak Numfor, karena yang kita jual adalah bagaimana orang tahu tentang Biak, tahu kekayaan alam di Biak dan potensinya,” kata Yan Mandenas.

Yan Mandenas berharap lewat sepak bola ini, bisa membantu perekonomian di Kabupaten Biak Numfor khususnya dan Papua pada umumnya. Melalui sepak bola, target pemerintah dalam membangun investasi di bidang perikanan, kelautan dan pariwisata dengan sendiri akan bisa terekspos dan akan mendatangkan banyak investor dan wisatawan domestis dan mancanegara yang datang ke Papua melalui Biak.

Ketua DPD Partai Gerindra Papua, Yanni, SH menyampaikan terimakasih atas kunjungan atau silaturahmi dari manajemen PSBS Biak bersama para pemainnya.

“Saya berterimakasih kepada manajer PSBS yang pada sore hari ini berkunjung bersama para pemain. Pak Yan Mandenas kan kader Gerindra. Jadi, sebetulnya ini ada hubungan emosional dekat. Ini ramah tamah, suatu kehormatan juga bagi kita keluarga besar Gerindra. Terimakasih atas kedatangan PSBS Biak. PSBS Biak semoga selalu Jaya,” kata Yanni.

Ketua Fraksi Gerindra DPR Papua itu mengatakan, semua tahu jika Papua adalah gudangnya atlet. Papua memiliki potensi atlet luar biasa dalam cabang olahraga apa pun.

“Namun yang mungkin harus diperkuat lagi siapa yang menahkodai. Betapa besar potensi itu di Papua, tapi kalau siapa yang memimpinnya itu mampu mengangkat potensi yang ada, maka dia akan menjadi besar dan disegani. Saya melihat potensi besar dan luar biasa ada pada adek Yan Mandenas yang menjadi Manager PSBS Biak, awalnya tidak diperhitungkan, namun PSBS Biak kini menjadi tim yang diperhitungkan, itu peningkatan trend yang luar biasa, sehingga saya berharap potensi ini terus ditingkatkan sehingga mengangkat nama Papua khususnya Biak Numfor,” ujar Yanni.

Yanni menilai, Yan Mandenas juga punya potensi dalam mengurusi olahraga terutama sepak bola. Potensi itu terlihat setelah musim lalu menjadi manajer Persipura, kini Yan Mandenas menjadi manajer PSBS Biak.

Lebih lanjut, sepak bola adalah olahraga yang paling digemari di dunia. Sepak bola memiliki penggemar begitu luar biasa, ia pun berharap dengan bola bisa mengangkat nama Papua. “PSBS tentu akan mengangkat nama besar daerah. Dengan bola, selain pemuda-pemuda kita yang punya potensi sekaligus juga mengangkat nama daerah. Saya terus mendorong agar ini ditingkatkan dan PSBS bisa disegani. Itu harapan saya,” kata Yanni, SH.

Namun, Yanni mengaku, jika masalah pembiayaan sering menjadi kendala dalam mengurusi olahraga. Ini juga berdasarkan pengalamannya ketika menjadi Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Papua beberapa tahun silam, sehingga harus ada perhatian serius.

“Beberapa tahun lalu saya juga memimpin pencak silat tapi selalu kita terkendala dana. Nantinya dengan Probowo Presiden maka tentu perhatian beliau juga sangat luar biasa untuk bidang olahraga,” ucapnya.

Ia pun berharap, ketika pemilihan kepala daerah pada 2024 mendatang, sosok bupati, wali kota dan gubernur yang terpilih adalah sosok yang peduli dengan olahraga, karena Papua merupakan gudangnya para atlet. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *