JAYAPURA, Papuaterkini.com – Sekretaris DPR Papua Dr. Juliana J Waromi, SE, MSi kembali menorehkan prestasi dengan terpilih sebagai penerima penghargaan kategori 10 Wanita Inspirasi Tahun 2023 dan International Best Leadership Award (IBLA) 2023 dari International Human Resources Development Program (IHRDP).
IHRPD sendiri tercatat merupakan Lembaga Pemberi Penghargaan, Lembaga Pemantau, Peneliti dan Pengemban Sumber Daya Manusia di Indonesia.
Berdasarkan informasi, penghargaan yang diberikan oleh IHRDP adalah berdasarkan kajian dan seleksi yang telah dilakukan oleh panitia. Mereka yang terlibat dalam penilai juga dibantu oleh tim pengamat baik secara langsung maupun melalui media massa yang ada dengan memenuhi beberapa kriteria serta indikator yang ditentukan.
Juliana Waromi, Perempuan Papua asal suku Ambai Serui itu menerima penghargaan tersebut atas dedikasi dan prestasinya dalam bidang kepemimpinan terkait program pengembangan sumberdaya manusia. Penghargaan diberikan oleh Chairman IHRDP Foundation, Gene Vinsent Sumantri.
Penyerahan penghargaan bergengsi yang berlangsung di Hotel Aryaduta Manado, Sabtu, 21 Oktober 2023 ini juga merupakan satu pengakuan atas dedikasi dan prestasi luar biasa dari Juliana Waromi
dalam menciptakan masyarakat yang maju dan mandiri melalui pemikiran dan komitmennya.
Promotor Kopi Ambaidiru ini juga memiliki pemikiran yang luar biasa untuk menciptakan masyarakat yang berkualitas dalam hubungan sesama manusia, manusia dengan teknologi, alam dan Tuhan.
Selain itu, Juliana J Waromi juga dinilai berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan mandiri, melalui inovasi dan karya-karya yang menginspirasi salah satunya lewat penulisan buku “Pentingnya Investasi di Papua” yang telah dilaunching beberapa waktu lalu.
Pada saat apel pagi, Senin, 30 Oktober 2023, kedua piagam penghargaan itu diserahkan langsung kepada Juliana J Waromi.
“Saya tidak menyangka mendapatkan penghargaan ini. Itu rakyat yang menilai dan tim mereka. Tim itu saya sendiri tidak tahu, kapan datang tanya, namun tiba tiba saya dihubungi jika ada penghargaan itu karena ada penilaian,” kata Juliana Waromi.
“Bagi saya penghargaan ini luar biasa dan ini merupakan kebanggaan bagi kami. Ini karena semata mata dukungan staf saya yang luar biasa, sehingga kami mendapat penghargaan ini, karena tidak mungkin kami bekerja sendiri. Sebab, bagi saya segala sesuatu yang selama ini saya hadapi dan jalankan, itu karena pertolongan Tuhan dan dukungan staf dibawah, kalau tanpa dukungan staf itu tidak bisa menyelesaikan sesuatu,” sambungnya.
Penghargaan Wanita Inspiratif dan Internasional Best Leaderhsip itu, Juliana Waromi mengaku kemungkinan dianggap mampu melaksanakan tugas tugas yang sebenarnya tugas laki laki, namun ia bisa melaksanakan tugas yang diembannya tersebut.
Apalagi, Juliana Waromi tetap berpegang pada profesionalitas dalam bekerja dan menjadi inspirasi bagi para petani Kopi di Ambaidiru, Kabupaten Kepulauan Yapen untuk berkembang dan maju dengan melakukan pendampingan.
Ketika para petani kopi dihadapkan dengan berbagai permasalahan, Juliana Waromi merasa terbeban, apalagi situasi yang sulit termasuk akses transportasi yang sulit ke daerah itu, sehingga tentu mengganggu pemasaran komuditas unggulan Papua itu.
“Saya kemudian turun langsung ke sana untuk melihat kondisi para petani. Bahkan, saya pernah promosikan kopi Ambaidiru sampai ke luar negeri seperti ke Korea hingga Boston dan San Fransisco, Amerika Serikat bersama pimpinan DPR Papua. Itu yang bisa saya ambil langkah langkah untuk meningkatkan ekonomi dari para petani kopi itu,” jelasnya.
Bahkan, dari promosi kopi Ambaidiru itu, sempat banyak permintaan kopi Ambaidiru. Namun, hal itu kembali kepada petani kopi untuk dapat memenuhi permintaan pembeli tersebut secara kontinue. “Di Korea, setiap bulan diminta paling rendah 5 ton per bulan. Mereka siap dengan harga yang tinggi, waktu itu diberi harga 10 dolar atau Rp 130 ribu per kilo saat itu, sehingga waktu itu saya ambil langsung dari petani, namun sayangnya tidak bisa kontinue, sehingga terputus,” ungkapnya.
“Saya waktu itu sangat senang, apalagi petani mendapatkan pendapatan dari kopi mereka. Bahkan waktu lewat pimpinan DPR Papua, meminta bupati untuk memberikan dukungan dengan membangun akses jalan ke Ambaidiru, namun mereka belum mampu untuk meningkatkan produksi mereka dan menjaga kontinueitas produk mereka. Saya pikir ini butuh pihak ketiga dan pemerintah daerah untuk terus mendampingi mereka,” paparnya.
Juliana Waromi juga sebelumnya meraih penghargaan sebagai Sekwan Terbaik seluruh Indonesia. Bahkan, dalam acara Asosiasi DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ADPSI) dan Asosiasi Sekretaris DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ASDEPSI) di Bandung, Jawa Barat baru baru ini, laporan SPJ SPPD Sekretariat DPR Papua dipakai untuk contoh bagi Sekretariat DPRD se Indonesia lantaran ada penandatanganan fakta integritas bagi anggota DPR Papua. (bat)
