JAYAPURA, Papuaterkini.com – Peringatan hari Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) pada 19 Nopember 1969 tampaknya terus dikenang oleh para anak cucu generasi para pejuang Pepera di seluruh Tanah Papua.
Bahkan, anak cucu para pejuang Pepera yang tergabung dalam Forum Komunikasi Komponen Merah Putih Papua Republik Indonesia ini, melakukan ikrar bersama sebagai komitmen untuk setia dan tetap menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ikrar itu dibacakan langsung oleh Ketua Barisan Merah Putih (BMP) Kota Jayapura, Niko Mauri bersama anak cucu para pejuang Pepera yang tergabung dalam organisasi Komponen Merah Putih di Tugu Pepera, Kota Jayapura, Minggu, 19 Nopember 2023.
Berikut ini bunyi ikrar Forum Komunikasi Komponen Merah Putih Papua Republik Indonesia ini.
“Kami segenap putra putri Indonesia di Bumi Cenderawasih yang tergabung dalam Komponen Merah Putih dengan ini menyatakan ikrar kebersamaan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 Nopember dan Hari Pepera 19 Nopember yang ke 54 tahun di pangkuan ibu pertiwi secara defacto dan dejure sebagai berikut:
1. Setia dan taat kepada negara dan pemerintah Republik Indonesia yang berlandaskan nilai nilai luhur Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indinesia tahun 1945.
2. Bahu membahu dan bergandeng tangan antar segenap komponen anak bangsa untuk bersama membangun Tanah Papua sebagai rangkaian tak terpisahkan dari rangkaian Jamrud Katulistiwa yang terbentar dari Sabang sampai Merauke dan Pulau Rote sampai Mianggas.
3. Mendorong segala upaya dan kegiatan yang bertujuan meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa tanpa membedakan sesama anak bangsa berdasarkan suku, agama, RAS dan antar golongan.
Semoga Tuhan menyertai setiap langkah dan usaha seluruh komponen anak bangsa untuk berjuang bersama dalam membangun Tanah Papua dan Indonesia.
Terkait peringatan Hari Pepera ke 54 itu, Ketua Umum Markas Daerah Laskar Merah Putih Provinsi Papua, Yan Cristian Arebo menegaskan bahwa apa yang telah dibangun dan dilakukan para pendahulu, para pejuang dalam menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, tentu saja sebagai generasi muda wajib melanjutkan perjuangan itu.
“Untuk itu, kami menghimbau kepada seluruh generasi muda di Tanah Papua untuk terus berupaya berjuang menjaga Papua dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Segala macam upaya ataupun provokasi yang ingin memecah belah persatuan, kami generasi muda Papua akan berdiri tegak lurus dalam menjaga dan mempertahankan Papua dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.
Ketua DPD Gerakan Cinta Indonesia (Gercin) Provinsi Papua, Andre Ireeuw menambahkan jika anak dan cucu para pejuang yang terlibat dalam pelaksanaan Pepera hingga Papua bergabung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia menyatakan sikap jika benar benar tegak lurus terhadap NKRI.
“Kami menyampaikan segala tudingan atau kata kata yang menyudutkan anak Papua dalam bingkai NKRI, hari ini saya mau membantah hal itu bahwa semua anak anak Papua yang berdiri untuk NKRI adalah benar mereka memiliki dasar. Saya harap anak anak Papua yang berkarya dimanapun ketika diberi stigma tertentu, itu adalah pembunuhan karakter terhadap anak anak Papua yang berkembang di dalam NKRI,” tegasnya.
Untuk itu, ia meminta untuk memberikan ruang kepada anak anak Papua untuk berkarya baik di pemerintah, TNI dan Polri maupun dimanapun. “Hari ini kami tetap mengawal semua kebijakan pemerintah. Kami mengajak semua generasi muda mari kita mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, yang sudah diperjuangkan oleh tete dan orang tua kita. Sejarah ini sudah membuktikan, hari ini kita berada di dalam NKRI,” imbuhnya.
Sebelum digelar ikrar ini, sebelumnya Koordinator Forum Komunikasi Komponen Merah Putih Papua Republik Indonesia, Yonas Alfons Nussi bersama organisasi merah putih melakukan kunjungan tali kasih ke para pejuang veteran di Kantor DPD LVRI Papua, Dok V, Kota Jayapura. Selanjutnya, melakukan pawai merah putih menuju Tugu Pepera, Kota Jayapura.(bat)