Ribuan Warga Hadiri Bakar Batu Syukuran Gereja GIDI Jemaat Anugrah, Yunus Wonda: Kehadiran Gereja Jadi Pemersatu

Ketua Panitia, Dr Yunus Wonda, SH, MH memotong wam dalam bakar batu syukuran gereja GIDI Jemaat Anugrah, 29 November 2023.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Lebih dari 8 ribu warga menghadiri acara bakar batu syukuran atas telah diresmikannya Gereja GIDI Jemaat Anugrah di Doyo Lama, Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu, 29 November 2023.

Mereka berasal dari Gereja GIDI Jemaat Anugrah, gereja tetangga, tokoh adat, ondoafi dan ondofolo di Sentani.

Dalam acara bakar batu ini, setidaknya ada sekitar 400 ekor babi dari sumbangan masyarakat.

“Hari ini kita adakan syukuran atas peresmian Gereja GIDI Jemaat Anugrah, Sabtu, 25 November 2023, yang mana dihadiri oleh semua gereja-gereja. Baik itu Gereja GIDI, gereja tetangga, masyarakat yang ada di Kabupaten dan Kota Jayapura yang hampir bisa hadir di sini sekitar 8-9 ribu orang. Dengan satu tujuan bagaimana menaikkan ucapan syukur atas Gereja yang sudah diresmikan,” kata Ketua Panitia, Dr Yunus Wonda, SH, MH.

Acara syukuran bakar batu itu, ujar Yunus Wonda, sebagai budaya di daerah pegunungan. apalagi, GIDI jemaat Anugrah Sentani ini, merupakan pengembangan GIDI Wilayah Yamo di Kabupaten Jayapura.

“Ketika acara syukuran satu Gereja, pasti semua hadir. Mereka datang dengan membawa babi, sebagai sumbangan. Panitia tidak keluarkan satu sen pun untuk beli babi,” ungkapnya.

“Ini semua adalah sumbangan sukarela. Hampir 400 babi tanpa Panitia beli satu sen pun,” sambungnya.

Dikatakan, semua babi yang digunakan dalam acara bakar batu syukuran ini adalah sumbangan sukarela. Sebab, mereka juga ikut merasa bersyukur bahwa gereja hari ini bisa selesai.

Karena ada tali-temali hubungan sebagai sesama suku juga sebagai keluarga dalam seiman sehingga hari ini, pihaknya mengundang semua masyarakat, termasuk Masyarakat adat di Tabi itu diundang untuk hadir.

Sebab, lanjut Yunus, pihaknya menyadari bahwa semua hidup di atas tanah Tabi.

“Satu kehormatan kami kepada mereka, kepada ondoafi, ondofolo semua kami serahkan babi. Itulah budaya kami dan ucapan terimakasih kami kepada masyarakat sebagai pemilik negeri ini,” jelasnya.

Yang jelas, kata Yunus Wonda, kehadiran gereja bisa mempersatukan suku bangsa, marga, ras, suku itu karena kehadiran gereja GIDI Jemaat Anugrah, Sentani, Kabupaten Jayapura.

“Karena itu, hari ini semua rakyat hadir dengan spontan dan membawa harta benda mereka baik itu babi, ayam, umbi-umbian. Semua sumbangan sukarela semua,” ujarnya.

Yunus Wonda menyampaikan terimakasih kepada Pemprov Papua, Pemkab Puncak Jaya, seluruh kader GIDI yang turut serta membantu pembangunan gedung Gereja GIDI jemaat Anugrah Sentani ini.

“Sekali lagi, kami atas nama Panitia menyampaikan Terima kasih kepada semua yang hadir hari ini. Baik dari gereja GIDI, gereja tetangga yaitu Kemah Injil, Baptis, GKI, Pantekosta, semua bahkan teman-teman muslim juga kami undang untuk hadir di sini,” katanya.

Ditambahkan, hal ini bagian dari menjaga kebersamaan, menjaga silaturahmi untuk semua suku di Kabupaten Jayapura.

‘Terimakasih juga untuk TNI dan Polri yang ikut menjaga keamanan dalam acara syukuran ini,” imbuhnya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *