Rayakan Natal dan Syukuran Wisuda Mahasiswa Asal Waropen, Ini Pesan Yonas Nussi

Tokoh Waropen, Yonas Alfons Nussi memberikan sambutan pada perayaan Natal dan Wisuda mahasiswa asal Wonti dan Risei Sayati di Pemondokan II Gerda Mas, Padangbulan, Sabtu, 2 Desember 2023.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Pemondokan II Gerda Mas Mahasiswas Waropen menggelar ibadah perayaan Natal sekaligus pengucapan syukur wisudawan wisudawati putra – putri Waropen Tengah (Wonti – Risei Sayati) di Padangbulan, Heram, Kota Jayapura, Sabtu, 2 Desember 2023.

Ibadah perayaan Natal dan syukuran wisuda mahasiswa asal Waropen Tengah itu, dipimpin langsung oleh Pdt Theis Imbiri dan dihadiri Tokoh atau Senioar asal Waropen, Yonas Alfons Nussi, Frits Ramandey, 15 wisudawan wisudawati asal Wonti dan Risei Sayati serta ratusan mahasiswa dan orang tua mahasiswa.

Dalam khotbahnya, Pdt Theis Imbiri menyampaikan pesan agar mahasiswa asal Waropen memaknai perayaan Natal ini dengan selalui mengandalkan Tuhan dalam kehidupan sehari hari, termasuk dalam mencari ilmu di Kota Jayapura.

Bahkan, Pdt Theis Imbiri secara khusus berpesan agar mahasiswa menghindari hal hal yang dapat merugikan mereka. “Jauhi pergaulan bebas, seks bebas, minuman keras dan narkoba, karena itu akan merusak generasi muda Waropen,” katanya.

Sementara itu, Perwakilan Wisudawan, Baltasar Bubui menyampaikan terimakasih kepada orang tua hingga ia bisa menyelesaikan kuliah dengan baik. “Pesan saya kepada adek – adek untuk serius kuliah, karena oran tua kita suruh kuliah untuk mendapatkan ilmu.Selalu mengandalkan Tuhan dalam semua kesempatan,” katanya.

Silas Imbiri menambahkan, jika perayaan Natal dengan tema Melalui Perayaan Natal dan Ibadah Syukur ini, Kita Bersatu Menjadi Generasi Emas yang Bisa Membuat Berkas bagi Semua Orang, maka ia berharap agar generasi emas di Waropen ini harus terus berkarya.

Mewakili Orang Tua, R Woisiri menyampaikan selamat kepada anak anak Waropen yang telah berasil menyelesaikan studi mereka di Kota Jayapura. “Mewkili orang tua dari 2 kampung terbesar di Waropen Timur, saya bersyukur anak anak bisa berkumpul disini dan pesan saya jangan saling membedakan, karena kalian dari Wonti dan Risei Sayati, saling membantu satu sama lain dalam kuliah,” katanya.

“Saya bersyukur dan bangga kalian menjadi sarjana. Mari kembali ke kampung untuk membangun daerah,” sambungnya.

Pembina Pemuda Waropen, Yonas Alfons Nussi menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Waropen dan DPRD Waropen yang terus mensupport mahasiswa yang tengah menempuh studi di Kota Jayapura, bahkan kini 15 mahasiswa baik dari Universitas Cenderawasih maupun Universitas Yapis telah diwisuda.

“Kami bangga dan sampaikan terimakasih kepada bupati dan wakil bupati, termasuk DPRD Waropen yang turut serta memberikan dukungan motivasi untuk anak anak kita bisa menyelesaikan studinya dengan baik,” kata Yonas Nussi.

Yonas mengapresiasi ada pemikiaran besar dari mahasiswa di Pemondokan II Gerda Mas untuk mengadakan ibadah natal dan syukuran atas wisuda 15 mahasiswa dari dua kampung besar di Waropen Timur yakni Wonti dan Risei Sayati, yang dijuluki Benteng Masirei untuk bisa bersatu dan bersyukur kepada Tuhan.

Yonas mengaku bangga dengan pikiran dan ide kreatif dari mahasiswa dan pemuda untuk bekerja maksimal dengan menghadirkan foto bot yang sangat kreatif dan menceritakan kedaerahan di Waropen dalam acara ini.

Dalam kesempatan ini, Yonas Nussi berpesan khusus kepada wisudawan, lantaran setelah diwisuda menghadapi tantangan besar yang harus dihadapi dalam kehidupan.

“Untuk itu, kita harus mampu menggunakan hikmad Tuhan. Tidak ada lagi yang lain, yang bisa diandalkan. Hanya dekat dengan Tuhan bisa kita menyelesaikan tantangan kehidupan dari waktu ke waktu,” ujar Yonas Nussi yang juga Anggota Komisi I DPR Papua ini.

Apalagi, lanjut Yonas Nussi, pemuda pemudi dari wilayah Waropen Timur adalah generasi muda yang kreatif seperti orang tua pendahulu yang membangun kebersamaan sehingga wilayah itu dinamakan Benteng Masirei. Tentu itu memberikan inspirasi dan pikiran yang baik kepada keturunan untuk tetap menjaga kebersamaan ini.

“Saya minta tidak cengeng, harus mampu menciptakan kreatifitas. Karena tantangan ke depan ini sangat sulit. Bahkan sudah disampaikan para pemimpin bangsa ini bahwa 2024 ke atas, waktu itu sulit. Untuk itu, perlu kegiatan kreatif yang dilakukan seperti di Risei dan Wonti membangun kebersamaan dengan melihat dan menggali potensi yang dimiliki untuk mengangkat harkat dan martabat serta perekonomian masyarakat,” jelasnya.

Namun demikian, Yonas Nussi berharap agar tetap setia dan tekun serta tahan uji dalam melakukan kegiatan kreatif menggali potensi daerah itu atau kegiatan lainnya. “Kota ini banyak tantangan, maka bagi yang kuliah agar jangan melakukan aktifitas yang melanggar aturan negara dan pemerintah, sehingga kita jangan melawan arus. Ini harus dijaga dan tanamkan kepada generasi, sehingga kita dengar dengaran yang disampaikan senior, pemimpin organisasi disitulah ada hal yang baik,” katanya.

Apalagi, imbuh Yonas Nussi, ada hal hal yang besar yang ingin dicapai di Waropen, termasuk di Waropen Timur agar tidak boleh terkontaminasi dengan kegiatan politik yang menyesatkan, yang akan mempersulit perjalanan kehidupan generasi muda.

“Kita akan masuk ke pesta demokrasi, saya mohon pada adek adek yang sudah diwisuda, ketika pulang ke kampung jadilah penyambung informasi yang baik kepada orang tua dan suadara. Kadang kadang kita mengerti sedikit, saat di kampung justru kita kasih kacau kampung sendiri. Ini harus kita jaga, karena orang tua dan saudara di kampung sangat menghormati kita yang menjadi sarjana. Nah, ini perlu kita jaga dan kekompakan kedua kampung ini harus terus dijaga,” imbuhnya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *