JAYAPURA, Papuaterkini.com – Ketua Fraksi NasDem DPR RI Roberth Rouw bersama Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw, SE menyerahkan bantuan 3 bus aspirasi dua kampus dan 1 panti asuhan di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura yakni kampus STFT Fajar Timur, STFT IS Kaijne Kota Jayapura dan Panti Asuhan Kerahiman Sentani, Jumat, 9 Februari 2024.
Ketua Program Pasca Sarjana STFT Fajar Timur, Pater Constantinus Bahang mengapresiasi dan menyampaikan terimakasih atas bantuan bus sekolah dari pemerintah yang diperjuangkan oleh Fraksi Partai NasDem DPR RI ini.
“Bus sekolah ini memang sangat kami harapkan, karena berkaitan dengan mobilitas anak anak kuliah disini. karena memang mereka tidak semua tinggal disini, ada yang dari luar. Apalagi, kami menjaga disiplin dan tepat waktu untuk kuliah ini, sehingga kami merasa terbantu kebutuhan kami ditanggapi oleh pemerintah melalui pak Roberth Rouw dan Jhony Banua Rouw dari NasDem,” kata Pater Constan Bahang.
Untuk itu, Pater Cons, sapaan akrabnya, menyatakan jika pihaknya sepakat akan merawat bus sekolah itu dengan baik, karena memang sangat dibutuhkan untuk kepentingan kampus, karena ada 200 orang dari berbagai daerah teurtama pedalaman terutama dari 5 keuskupan di Tanah Papua. Apalagi, STFT Fajar Timur merupakan satu satunya perguruan tinggi untuk mempersiapkan calon pastor di Papua.
Ia mengakui sejauh ini dukungan pemerintah masih kurang, dulu dari departemen agama 20 tahun lalu dan fasilitas lain akhir akhirnya dapat bantuan dari Binmas Katholik Kanwil Kementerian Agama Papua.
Senada disampaikan Ketua STFT IS Kaijne, Pdt Since Latuputty mengaku senang kampusnya mendapat bantuan 1 unit bus sekolah dari Kementerian Hubungan Darat melalui Partai NasDem. Sebab, bus sekolah itu tentu sangat bermanfaat bagi kampusnya, baik mahasiswa, dosen maupun pegawai.
“Kami akan menjaga dan menggunakannya dengan baik, supaya benar benar sesuai dengan tujuan pemberian bis ini,” ujarnya.
Diakui, pihaknya menyampaikan kepada Ketua DPR Papua Jhony Banua Rouw jika STFT IS Kaijne memang membutuhkan bus dari tahun 2023 dan itu diperjuangkan melalui Fraksi NasDem DPR RI, hingga baru terealisasi tahun 2024.
“Tanpa mediasi, susah kami untuk tembus ke pusat untuk mendapatkan bus ini. Kami terimakasih kepada pak Jhony Banua Rouw atas aspirasi ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Uskup Emeritus Mgr Leo Laba Ladjar OFM pun mengapresiasi bantuan bis sekolah untuk anak anak Panti Asuhan Kerahiman Sentani. “Kami berterimakasih dan senang atas bantuan bus ini, karena sudah lama anak anak Panti Asuhan ini ada jalan kaki, naik kendaraan umum ke sekolah. Nah, setelah kami sampaikan kepada Ketua DPR Papua, ternyata langsung diperjuangkan dan diserahkan sekarang,” kata Leo Laba Ladjar.
Diakui, awalnya ia mebayangkan akan mendapatkan bus eks PON Papua, namun ternyata tidak. Bahkan, bus sekolah ini lebih bagus dari bus eks PON Papua. “Ini luar biasa dan terimakash atas bantuan dari Partai NasDem ini. Saya kenal beberapa orang NasDem, termasuk Solaeman Hamzah yang sering membantu alat pertanian. Nah ini wakil rakyat yang tahu kebutuhan rakyat,” imbuhnya.
Angel Douw, salah satu anak Panti Asuhan Kerahiman Sentani, mengakui sangat senang dengan bantuan bis sekolah ini. Sebab, sudah lama ia memimpinkan bahwa panti asuhan yang ditinggalinya memiliki bis sekolah yang bisa mengantarkan ia bersama teman temannya pergi ke sekolah.
“Biasanya kami diantar dengan baik blakos. Saya senang sekali dengan adanya bus sekolah ini,” katanya.
Angel menceritakan jika di Panti Asuhan Kerahiman Sentani, ada dua kendaraan yang biasa untuk antar anak anak sekolah, yakni mobil kijang dan mobil blakos. “Untuk mobil kijang, bisanya kami dorong dulu baru bisa menyala,” ujarnya.
Ketua Fraksi NasDem DPR RI, Roberth Rouw mengatakan jika bantuan bis sekolah ini merupakan satu program aspirasi yang ada di Komisi V DPR RI melalui Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI untuk yayasan yayasan pendidikan yang ada di Tanah Papua.
“Kami hadir di Yayasan YPPK terutama Panti Asuhan Kerahiman Sentani. Nah, tadi kita lihat kecerian anak anak panti asuhan ketika mendapatkan bus sekolah, karena selama ini mereka ke sekolah baik blakos. Nah, bagaimana kalau hujan? sehingga saya sangat berterimakasih dengan program yang kami perjuangkan melalui Komisi V DPR RI,” katanya.
Diakui, ia hanya membawa bantuan bus sekolah itu sebanyak 5 unit saja, sehingga ia berharap ke depan bisa membawa lebih banyak lagi, karena masih banyak masyarakat khususnya anak anak didik mulai tingkat dasar sampai ke perguruan tinggi masih membutuhkan alat transportasi.
Sebelumnya, ia menyerahkan bantuan bus sekolah itu melalui pemerintah daerah untuk dikelola untuk angkutan anak anak sekolah secara gratis. “Nah, saya kira ini sangat bermanfaat. Sekali lagi, kami akan perjuangkan untuk program seperti ini akan diperbanyak ke depan,” katanya.
Meski ia sibuk di DPR RI, Roberth Rouw mengaku hal itu tidak menjadi alasan bahwa program ini tidak bisa hadir di masyarakat, namun Partai NasDem memiliki struktur partai hingga ke daerah dan anggoat dewan dari Fraksi NasDem ada di provinsi, kabupaten/kota.
“Maka melalui mereka yang menjadi mata dan bathin kita di daerah, maka merekalah yang menyalurkan aspirasi itu. Kami bekerja untuk mendapatkan ini, sehingga mereka harus menyalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kami bangga di Partai NasDem, karena kami bekerja berjenjang dengan baik untuk memperjuangkan aspirasi rakyat. Nah, ini suatu kepuasan dan saya kira ini tidak sia sia apa yang kami perjuangkan disana dan manfaatnya begitu besar, sehingga menjadi energi untuk kami berjuang keras lagi untuk program ini dan program program lain,” imbuhnya.
Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw, SE mengaku bersyukur bahwa Jumat, 9 Februari 2024, pihaknya bisa menyalurkan bantuan bus sekolah yang menjadi aspirasi yang disampaikan melalui Partai NasDem.
“Kami perjuangkan aspirasi itu dan hari ini kami bisa menyerahkan 3 unit bus sekolah dan hari Senin, 12 Februari 2024 akan kita serahkan 2 bus sekolah. Tiga bus sekolah itu kita serahkan ke STFT Fajar Timur, STFT IS Kaijne dan Panti Asuhan Kerahiman dan kita harap bisa dimanfaatkan dengan baik,” katanya.
Jhony berharap agar pemeirntah daerah kabupaten/kota bisa mensubsidi operasional bus sekolah, sehingga tidak menjadi beban. “Seperti panti asuhan ini, bagaimana mereka membeli minyak, service dan lainnya, sehingga kami harap pemerintah daerah bisa membantu yayasan ini agar mereka bisa mengelola dan manfaat bagi masyarakat terutama bagi adek adek di Panti Asuhan Kerahiman karena bus sekolah ini merupakan impian yang sudah lama sekali,” ujarnya.
“Kita cukup terharu, karena mereka datang dari daerah yang sangat susah, ada yang tidak memiliki orang tua, ada yang memang kurang mampu dan terpaksa tinggalkan orang tua, karena kondisi adanya konflik dan sebagainya, padahal mereka punya kemauan tinggi untuk sekolah dan bercita cita ingin jadi polisi, TNI, dokter dan sebagainya, Saya tahu karena dekat dengan mereka dan selalu datang serta terus memberikan motivasi kepada mereka,” imbuhnya. (bat)
