Jhony: Pejabat Jangan Alergi dengan Wartawan

Ketua DPR Papua Jhony Banua Rouw, SE foto bareng dengan insan pers Jayapura usai diskusi memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2024 di Cafe Djimbaran Papua, Minggu malam.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com  Ketua DPR Papua Jhony Banua Rouw, SE mengapresiasi peran jurnalis atau wartawan dalam pembangunan di Papua.

“Secara umum, saya harus bilang bahwa pers di Papua sudah cukup baik. Kalau toh ada yang kurang sedikit, itu menurut saya oknum saja, tidak semua,” kata Jhony Banua Rouw dalam diskusi memperingati Hari Pers Nasional (HPN) setiap 9 Februari bersama awak media yang digelar di Cafe Djimbaran Papua, Holtekamp, Kota Jayapura, Minggu, 11 Februari 2024, malam.

Jhony berpesan agar pers selalu mengedepankan kode etik jurnalis dalam menjalankan tugasnya terutama dengan melakukan cross cek atau konfirmasi dalam menyajikan sebuah berita agar tidak sepihak.

Selain itu, Jhony meminta agar dalam penyajian berita harus menggunakan data yang tepat dan akuratnya. “Sebab, kadang saya lihat berita di media, data yang disampaikan kadang tidak tepat angkanya, sehingga tidak membuat terjadi opini yang berbeda,” ujarnya.

Dalam diskusi ini, Ketua DPR Papua Jhony Banua Rouw agar jurnalis menjadi bagian fungsi kontrol dari pemerintah dan jeli melihat permasalahan di tengah masyarakat.

“Ini sangat penting. Ini bukan artinya mencari kesalahan. Fungsi kontrol media ini tentu berbeda. Fungsi kontrol ini, misalnya ada bencana tapi belum ada tim yang turun, lalu media memberitakannya. Nah, itu tentu menjadi masukan bagi pemerintah, misalnya pejabatnya sudah kasih petunjuk, namun bawahannya belum laksanakan. Ini sama saja wartawan membantu manfaat pemerintah dari pembangunan itu,” jelasnya.

Untuk itu, Jhony berharap juga wartawan atau jurnalis bisa selalu hadir di tengah tengah masyarakat untuk melihat secara langsung berbagai permasalahan yang dialami masyarakat, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan dan lainnya kemudian disajikan dalam berita.

“Apakah pelayanan kesehatan sudah berjalan baik. Nah, itu menjadi berita, namun hal itu harus konfirmasi kepada pejabat yang bersangkutan, sehingga pembangunan di Papua akan jauh lebih baik. Sebab, seorang pejabat tidak cukup waktu melihat semua hal, tapi jika teman teman wartawan membantu itu, tentu akan menjadi masukan. Apalagi, saya saat turun reses, juga menemukan hal itu. Padahal, itu kewajiban pemerintah dan tanggungjawab negara yang harus didapatkan rakyat. Saya yakin semua pejabat punya hati yang baik untuk masyarakat,” jelasnya.

Jhony Banua Rouw yang juga Politisi Partai NasDem ini, meminta kepada pejabat di Papua untuk tidak alergi atau menghindar dari wartawan ketika mendapatkan kritik.

“Kita akui bahwa masih banyak oknum pejabat yang kadang alergi yang tiba tiba muncul berita miring tentang lembaga atau kepemimpinannya. Nah, itu kembali kepada pribadi pejabat yang bersangkutan. Harusnya seorang pejabat harus bisa menerima apa yang terjadi di lapangan dan itu menjadi bagian koreksi. Saya pikir jika ada komunikasi yang baik dari teman teman wartawan ya tentu akan lebih baik dalam penyajian beritanya. Mestinya pejabat tidak alergi terhadap kritik yang disampaikan wartawan, LSM atau masyarakat terkait dengan kinerja yang ada. Harus dianggap sebagai koreksi yang baik untuk memperbaiki kinerja,” imbuhnya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *