TP PKK dan Persagi Cegah Stunting di Papua Tengah dengan Aksi Gizi Remaja Sehat Bebas Anemia

Suasana kegiatan yang digelar TP PKK Papua Tengah dan Persagi dalam upaya mencegah stunting di SMPN 7 Nabire, Jumat, 2 Februari 2024.
banner 120x600
banner 468x60

NABIRE, Papuaterkini.com – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Papua Tengah bersama DPC Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Nabire menggelar aksi bergizi, remaja sehat bebas anemia, generasi cemerlang di Sekolah SMPN-7, Kabupaten Nabire, Jumat, 2 Februari 2024.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Hari Gizi Nasional (HGN) ke 64. Hal ini dilakukan guna mencegah stunting terhadap anak remaja, hingga tumbuh sehat dan bebas anemia.

Pj Ketua TP PKK Provinsi Papua Tengah Yosina Rumondang Panjaitan mengatakan secara umum tema HGN ke 64 adalah MP-ASI kaya protein hewani cegah stunting. Dan TP PKK bersama DPC PERSAGI Nabire menggelar aksi bergizi di sekolah yang bertemakan cegah stunting dengan remaja sehat bebas anemia.

“Agenda penanganan stunting merupakan salah satu program prioritas nasional yang juga menjadi perhatian bagi Pemerintah Provinsi Papua Tengah. TP-PKK yang merupakan mitra kerja pemerintah berperan penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pola makan seimbang dan gizi yang cukup tidak hanya untuk anak-anak tetapi juga untuk remaja,” katanya.

Biasanya remaja khususnya remaja putri, ungkap Yosina, saat ini sedang memasuki tahap-tahap Puber dan ingin merawat diri. Masuknya pengaruh budaya-budaya asing lewat sosial media yang menciptakan standar kecantikan tertentu, belum tentu cocok diterapkan di Indonesia, hal ini seringkali membuat remaja putri hanya memperhatikan penampilan saja tetapi tidak memperhatikan dampak yang ditimbulkan.

“Contohnya menjalankan diet ketat demi memperoleh tubuh seperti artis-artis atau mengkonsumsi obat-obatan tertentu tanpa berkonsultasi dengan ahlinya. Faktor-faktor ini bisa berdampak pada maraknya gejala penyakit salah satunya anemia. Padahal anemia sangat berpengaruh pada kualitas belajar remaja di sekolah, salah satunya adalah menurunnya tingkat konsentrasi saat belajar,” jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut Yosina, ia berharap kegiatan ini membawa manfaat yang luar biasa bagi adik-adik semua di tempat ini. Seperti ungkapan yang sering di dengar “mens sana in corpore sano” yang artinya di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

“Aksi bergizi ceria dan mari jadikan hari ini menjadi momentum untuk kita bersama-sama berkomitmen mencapai gizi seimbang bagi generasi-generasi penerus bangsa demi terciptanya masyarakat yang sehat, cerdas dan produktif,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia HGN ke 64 oleh DPC PERSAGI Nabire, Mulyanti, S.GzM. Gizi mengatakan kegiatan hari ini ditargetkan kepada anak-anak remaja yang akan masuk ke tahap dewasa. Kegiatan ini juga merupakan pencegahan stunting, dimana khusus anak usia remaja dan wanita usia subur.

“Dengan harapan remaja mempunya gizi yang baik, gizi yang optimal, sehingga nantinya menghasilkan generasi-genarasi yang bebas stunting,” jelasnya.

Untuk kegiatan aksi berigizi ini, lanjutnya, dilakukan beberapa kegiatan yakni senam bersama yang dilanjutkan sarapan bersama bubur kacang hijau dan minum susu. Selanjutnya melihat bekal anak-anak sekolah yang dibawa dari luar untuk dinilai panitia, apakah bekalnya sesuai dengan konsep gizi seimbang atau tidak.

“Kemudian setelah itu kami melakukan penyuluhan remaja putri bebas anemia, lalu kami memberikan memberikan vitamin penambah darah dan pemeriksaan HB serta dirangkai dengan pemilihan duta remaja putri anti anemia bagi sekolah mereka,” ujarnya.

Mulyanti menambahkan kegiatan ini bisa terlaksana atas kerjasama dengan TP PKK Provinsi Papua Tengah dan didukung Poltekes Kemenkes Jayapura, STIKES Persada Nabire dan BPMK. Panitia beruntung anggaran didukung penuh dari TP PKK termasuk ide dan gagasan untuk pelaksanaan kegiatan ini.

“Kegiatan ini masih akan dilaksanakan besok yakni penyuluhan dan lomba cita menu MP-ASI Kaya Protein Hewani berbasis pangan local di Balai Kampung Kimi dengan sasaran kader Posyandu,” imbuhnya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *