JAYAPURA, Papuaterkini.com – PPD Distrik Geya Kabupaten Tolikara akhirnya bertemu Komisioner KPU Tolikara di Mayo Beach Resort, Holtekamp, Muaratami, Kota Jayapura, Senin, 18 Maret 2024.
Setidaknya, dalam aksi damai yang diikuti puluhan warga Tolikara ini, menuntut agar KPU Tolikara mengembalikan suara caleg sesuai dengan hasil pleno tingkat Distrik dan kabupaten yang digelar di Wamena, 6 Maret 2024.
Dalam kesempatan itu, Ketua PPD Distrik Geya membawa dokumen bukti C1 dan D hasil rekapitulasi suara kepada dua komisioner KPU Tolikara dan Bawaslu Tolikara yang menemui mereka.
“Tadi kami datang bertemu dengan komisioner KPU dan Bawaslu Tolikara menyampaikan sesuai hasil rekapitulasi suara di Distrik Geya, sekaligus membawa buktinya, C1 dan D hasil,” kata Ketua PPD Distrik Geya Dairon Wanimbo kepada Papuaterkini.com.
Menurutnya, dari pleno rekapitulasi suara di tingkat kabupaten yang digelar di Tongkonan, Wamena, 6 Maret 2024 dihadiri ketua dan semua anggota PPD dan Panwaslu Distrik Geya.
Namun, lanjut Dairon, setelah pleno dipindahkan ke Kota Jayapura, justru suara caleg DPR Papua Pegunungan dari PAN sebanyak 5.429 suara dan caleg DPRD Kabupaten Tolikara dari PKN sebanyak 5.429 suara, tiba tiba hilang dan diduga dipindahkan ke caleg lain.
“Untuk itu, kami minta agar suara yang diperoleh caleg itu dikembalikan sesuai dengan hasil yang telah kami plenokan disaksikan Panwaslu Distrik Geya dan pleno di Wamena,” tegasnya.
Ia mengapresiasi dua komisioner KPU Tolikara yang merespon adanya permasalahan tersebut dan mereka berjanji menindaklanjuti masalah tersebut.
Dalam aksi damai itu, ditemui komisioner KPU Tolikara Yuki Waker dan Emenes Kogoya serta dua Komisioner Bawaslu Tolikara.
“Tanggapan dari komisioner KPU Tolikara yakni sesuai dengan pleno di Wamena, maka suara itu harus dikembalikan,” pungkasnya. (bat)
