JAYAPURA, Papuaterkini.com – Ketua Lembaga Pengembangan Generasi (Lempeng) Papua, Pastor Catto Y Mauri, STh kembali menyoroti pelantikan pejabat eselon di lingkungan Pemprov Papua yang dinilai tak berpihak kepada putra putri wilayah adat Tabi dan Saereri.
“Kami dari awal kami sampaikan tidak ada tendensi apapun, tapi kami murni membawa aspirasi masyarakat dan sekaligus menyampaikan apa yang menjadi realita di lapangan. Kami tidak bisa pungkiri bahwa drama pemerintahan yang sedang berjalan ini tidak semestinya harus terjadi. Kita tahu semangat DOB itu kan berharap semua orang Papua semua bisa jadi tuan di negeri sendiri, dimana semua orang kembali ke wilayah adatnya masing masing untuk menjadi berkat disana, namun justru tidak sesuai harapan,” katanya.
Catto Maury menegaskan, jika pihaknya dua bulan lalu, sudah menyuarakan dan memberikan mosi tidak percaya kepada Pj Gubernur Papua dan Pj Sekda Papua terkait pelantikan pejabat eselon II, III dan IV agar memprioritaskan putra putri Tabi dan Saereri, namun hal itu sepertinya dianggap angin lalu.
“Kami tahu kenapa ini dianggap angin lalu, karena tentu bukan jadi rahasia lagi, pasti ada yang memback up, sehingga berani melakukan hal yang tidak berpihak kepada ASN putra putri Tabi dan Saereri,” tandasnya.
“Saya mau bilang dengan kasih Kristus pada kesempatan ini, semua orang Papua di Tabi dan Saereri untuk berdoa agar Pj Gubernur dan Pj Sekda, mereka dua mau coba coba kuasa Tuhan, kita doakan saja. Biar Tuhan berperkara dan mereka tidak menghargai putra putri daerah Tabi dan Saereri, mereka tidak diberikan peluang dan mereka membiarkan anak anak Tabi dan Saereri non job di luar baik eselon II, III dan IV, lalu mereka ambil saudara atau orang yang sepaham mereka untuk masuk menduduki jabatan jabatan ini,” sambungnya.
Pastor Catto mengaku sudah mengantongi informasi bahwa terkait pelantikan pejabat eselon di lingkungan Pemprov Papua itu, ada by design, dimana pertama sudah dilakukan untuk mensukseskan Pileg dimana banyak anak anak Tabi dan Saereri tidak mendapatkan tempat, kedua mau dilakukan untuk Pilkada.
“Dengan kasih Tuhan, pak Pj Gubernur dan Pj Sekda kamu dua stop sudah bermain main atau mempermainkan hak anak anak Tabi dan Saereri atau orang Papua, dimana mereka anak anak Tuhan di negeri ini yang selalu menanti dan menunggu apa yang menjadi seruan hati dan impian mereka. Mereka tidak bicara muluk muluk,” tegasnya.
Apalagi, Pastor Catto Maury menungkapkan jika SDM anak anak Tabi dan Saereri sudah mumpuni dan memenuhi syarat untuk ditempatkan menjadi pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemprov Papua.
“Jika mereka memenuhi syarat jadi pejabat eselon ini, kenapa harus ambil dari luar anak Tabi dan Saereri. Kami lihat ada beberapa nama yang baru dilantik, itu tidak benar. Kami harap bapak berdua tidak main sandiwara ini terlalu lama, karena bapak berdua akan menuai hasilnya,” ujarnya.
Bahkan, ungkap Pastor Catto Maury, ada indikasi pejabat eselon yang dilantik tersebut, tidak sesuai dengan persyaratan alias bidang ilmu yang dimilikinya dengan dinas yang dipimpinnya, bahkan ada yang sebelumnya diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi alias gratifikasi.
Untuk itu, Pastor Catto Maury meminta kepada Presiden RI dapat meninggalkan legesi bagi anak anak Papua dan salah satu legesi terbaik itu dengan menunjuk Pj Gubernur baru dan Pj Sekda baru. “Ganti dong dua ini. Dong dua tidak kerja betul,” pungkasnya. (bat)