Gunakan Dana Desa, Kepala Kampung Ronarai Waropen Salurkan Beasiswa untuk 10 Mahasiswa

Foto Bersama Kepala Kampung Ronarai, SOny Woisiri, SPt, Ketua Bamuskam Sostenes Sony Erari dan 5 mahasiswa penerima beasiswa dari dana desa Kampung Ronarai di Abepura.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Kepala Kampung Ronarai, Distrik Demba, Kabupaten Waropen, Sonny Woisiri menyalurkan bantuan tahap pertama untuk program beasiswa atau bantuan studi bagi 10 mahasiswa asal kampung itu.

Penyaluran bantuan beasiswa atau biaya studi itu, diperuntukkan bagi 7 mahasiswa asal Kampung Ronarai yang menempuh pendidikan di Kota Studi Kota Jayapura dan 2 di Serui, Kabupaten Kepuluan Yapen dan 1 mahasiswa tugas belajar.

“Jadi, kami serahkan bantuan studi atau beasiswa ini untuk 10 orang mahasiswa asal Kampung Wonarai. Tahap pertama kami berikan Rp 3 juta, lalu tahap kedua kami berikan Rp 2 juta,” kata Kepala Kampung Wonarai, Sony Woisiri, SPt dalam penyerahan beasiswa disaksikan Kepala Bamuskam Kampung Ronarai, Sostenes Sony Erari di Abepura, akhir pekan kemarin.

Sony Woisiri mengungkapkan jika program beasiswa atau bantuan studi bagi mahasiswa asal Kampung Ronarai ini, anggarannya berasal dari Dana Desa yang diterima Kampung Ronarai tahun 2024.

“Dari dana desa itu, kami alokasikan untuk bantuan studi atau beasiswa bagi mahasiswa asal Kampung Ronarai itu sebesar Rp 50 juta untuk tahun 2024,” ungkap Sony Woisiri.

Kepala Kampung Ronarai Sony Woisir, SPt didampingi Ketua Bamuskam Sostenes Sony Erari menyerahkan bantuan beasiswa tahap pertama kepada mahasiswa asal Kampung Ronarai di Abepura.

Sony Woisiri mengakui jika ia menjabat sebagai Kepala Kampung Ronarai tahun 2023, namun ia baru bisa melakukan program pemberian bantuan biaya studi atau beasiswa bagi para mahasiswa asal Kampung Ronarai pada tahun 2024, lantaran pada tahun 2023 ia menyelesaikan masalah terlebih dahulu di kampung itu.

Ia berpesan kepada para mahasiswa penerima bantuan beasiswa itu agar digunakan dengan baik untuk keperluan kuliah. “Gunakan dengan baik. Jangan ada cuti. Kalian fokus kuliah sesuai dengan waktunya,” pesan Sony Woisiri.

Kepada para mahasiswa itu, Sony Woisiri mengungkapkan jika dana desa itu selain dialokasikan untuk bantuan studi, ke depannya juga untuk membantu bagi mahasiswa yang menempuh studi akhir.

“Jika ada yang mau susun skripsi, tolong proposal dimasukkan agar tahun depan bisa dianggarkan,” ujarnya

Sony menginginkan bukan hanya bantuan beasiswa saja kepada para mahasiswa asal Kampung Ronarai, tapi ia berkeinginan agar dapat membantu biaya makan dan kontrakan. Apalagi, pihaknya mengaku sudah menghitung kebutuhan mahasiswa asal Kampung Ronarai tersebut, sehingga bantuan itu dapat meringankan beban mereka dan orang tua mahasiswa.

“Harapannya, semua selesai kuliah dan bisa memberikan kontribusi agi kampung dan mengubah wajah kampung kita. Apalagi, kami ingin SDM Kampung Ronarai terus maju dan berkembang. Ingat orang tua kalian di kampung susah payah sekolahkan kalian, manfaatkan dana ini dengan baik,” katanya.

Diakui, selama ini, keluhan orang tua di Kampung Ronarai adalah tidak adanya biaya untuk pendaftaran anak anak mereka kuliah di perguruan tinggi, sehingga ia akan memprogramkan bantuan pendidikan ini, sehingga nantinya akan banyak anak anak dari Kampung Ronarai bisa kuliah di berbagai perguruan tinggi.

Sony Woisiri menambahkan, selain bantuan pendidikan, dana desa ini juga digunakan untuk mendorong peningkatan ekonomi rakyat diantaranya sebesar Rp 60 juta untuk membantu kelompk nelayan dan kelompok tani, masing masing mendapatkan bantuan Rp 30 juta.

Kepala Kampung Ronarai Sony Woisiri, SPt didampingi Ketua Bamuskam Sostenes Sony Erari memberikan penjelasan kepada mahasiswa terkait program beasiswa untuk mahasiswa asal Kampung Ronarai.

Ketua Bamuskam Kampung Ronarai Sostenes Sony Erari menambahkan bahwa bantuan pendidikan ini merupakan bentuk kepedulian dari Pemerintah Kampung Ronarai bersama Bamuskam terhadap pendidikan anak anak dari Kampung Ronarai yang kuliah di beberapa perguruan tinggi.

“Jadi, tahap pertama kita kasih seperti ini. Ini awal dari semua, jangan dilihat nilainya. Tapi kepedulian kepala kampung bersama Bamuskam untuk peduli pendidikan anak anak Kampung Ronarai dan ini baru terjadi. Jadi, kedepan, jangan terlalu foya foya. Belajar baik supaya orang tua tidak terbebani, angkat nama baik kampung,” pesannya.

Mewakili mahasiswa penerima beasiswa, Theis G Erari menyampaikan terimakasih kepada Kepala Kampung Ronarai dan Ketua Bamuskam Kampun Ronarai yang memprogramkan bantuan beasiswa bagi anak anak dari Kampung Ronarai yang kuliah di Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura.

“Kami tentu sangat berterimakasih bisa mendapatkan beasiswa ini. Ini merupakan pertama kali adanya bantuan beasiswa dari Pemerintah Kampung Ronarai, tentu kami sangat mengapresiasi,” imbuhnya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *