PDI Perjuangan Papua Buka Penjaringan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Papua, Surya Ibrahim bersama pengurus dalam pers conference terkait pembukaan pendaftaran bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Sabtu, 20 April 2024.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua akan segera melakukan penjaringan bakal calon kepala daerah atau Gubernur dan Wakil Gubernur Papua dengan membuka pendaftaran mulai 23 April sampai 7 Mei 2024 atau sekitar 14 hari.

“Keputusan rapat DPD PDI Perjuangan Papua tadi, telah menentu waktu untuk penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur kita akan mulai pada 23 April sampai 7 Mei 2024 pukul 09.00 sampai 17.00 WIT di Kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua Jalan Asrama Haji Kotaraja, Abepura, Kota Jayapura,” kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua, Surya Ibrahim didampingi pengurus Joni Y Betaubun, Tulus Sianipar, Hein Ohee dan Dani Tamboto bersama pengurus lainnya dalam pers conference, Sabtu, 20 April 2024.

Dikatakan, dalam mekanisme penjaringan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah ini ada dua tahap yakni tahap pertama pengambilan formulir dan tahap kedua pengembalian formulis disertai dengan dilengkapi berkas berkasnya sesuai amanat partai.

“Jadi, untuk pengambilan formulir itu durasinya 7 hari dan pengembalian formulir dan berkas itu waktunya 7 hari,” jelas Surya Ibrahim.

Diakui, mekanisme Pilkada serentak ini, PDI Perjuangan sangat berhati hati sekali dalam menentukan momentum yang tepat untuk pembukaan pendaftaran atau penjaringan calon gubernur dan wakil gubernur Papua ini. Sebab, Pilkada Provinsi Papua ini, paralel dengan kabupaten/kota yang sedang melakukan penjaringan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, bupati dan walikota.

Surya Ibrahim berharap dengan pembukaan pendaftaran bakal calon gubernur Papua ini, terbuka untuk umum terutama figur figur terbaik calon pemimpin untuk mendaftar melalui PDI Perjuangan Provinsi Papua.

“Kami diwajibkan membuka pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur ini seluas luasnya,” tandasnya.

Yang jelas, lanjut Surya Ibrahim, dalam penjaringan bakal calon kepala daerah Provinsi Papua ini, selain melalui informasi publik atau media massa, pihaknya akan menyampaikan secara langsung kepada figur figur terbaik Papua yang akan maju dan berpeluang untuk menjadi calon gubernur dan wakil gubernur Papua.

Diakui, ada sejumlah kader PDI Perjuangan yang disiapkan untuk maju dalam Pilkada Gubernur Papua ini, yakni Benhur Tomi Mano dan Herry Ario Nap, namun itu masih bersifat usulan. Sebab, keputusan terakhir penetapan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah ini ditentukan oleh DPP.

“Yang menentukan tetap DPP, apakah melalui survey atau DPP punya pertimbangan terhadap dua figur itu, kami prinsipnya melaksanakan apa yang diputuskan oleh DPP. Jadi, kedua kader itu tetap wajib mendaftar,” jelasnya.

Ditambahkan, PDI Perjuangan Provinsi Papua dalam Pileg tahun 2024 ini, mendapatkan 7 kursi DPR Papua. Untuk syarat pencalonan pada Pilgub Papua tentu belum memenuhi syarat, sehingga tentu harus berkoalisi. Sebab, untuk mengusung calon gubernur dan wakil gubernur itu, setidaknya 9 kursi.

“Tentu kami siap berkoalisi dengan partai lain yang mempunyai platform politik sama, ideologi politik sama dan komitmen kerja politiknya juga sama,” imbuhnya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *