SENTANI, Papuaterkini.com – Komjen Pol (Pur) Paulus Waterpauw, yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon Gubernur Papua ke DPW Partai NasDem Papua, menyampaikan bahwa sebagai anak (asli) Papua ingin membawa perubahan yang lebih baik di atas tanah Papua. Sebab, Papua yang memiliki potensi sangat besar, sehingga harus dilihat dengan baik dari cara pandang dan berpikir.
Menurutnya, perubahan yang lebih baik di Papua, bahwa Papua butuh kebijakan yang tepat, untuk membangun Papua dari segi potensi alam, sumberdaya manusia (SDM) dan kebijakan yang langsung dari seorang pemimpin yang berani dan mampu menuntun rakyat Papua agar rakyat Papua tetap tersenyum, untuk memiliki mimpi dan masa depan yang lebih baik lagi.
“Setelah saya melakukan pengambilan formulir pendaftaran beberapa waktu lalu, maka saya ingin sendiri yang mengantarkan atau mengembalikan berkas formulir pendaftaran ke DPW Partai NasDem sebagai bentuk penghargaan saya kepada tim pemenangan yang sudah bekerja maksimal,” kata Mantan Kapolda Papua dua kali ini.
“Jadi, bagaimana rakyat itu memiliki program dengan kita, sehingga rakyat itu mampu beradaptasi dengan kita agar mereka kemudian berkolaborasi dengan pemerintah dan bagaimana caranya itu mutlak,” sambungnya.
Pria yang akrab disapa Kaka Besar PW ini, juga membeberkan bahwa guna membangun tanah Papua itu, salah satunya cara yang harus dilakukan dengan membenahi sistem pemerintahan yang lebih baik, sehingga roda pemerintahan itu akan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh seluruh masyarakat.
“Pembenahan dalam roda pemerintahan itu perlu dilakukan, sehingga apa yang diharapkan oleh masyarakat itu dapat tercapai, tepat sasaran dan juga berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan,” ujarnya.
Paulus Waterpauw yang juga Mantan Kaba Intelkam Mabes Polri mengaku selain telah mengembalikan berkas formulir pendaftaran di DPW Partai NasDem Papua, ia juga telah mengembalikan berkas formulir ke DPW PAN dan DPD PDI Perjuangan Papua. Sedangkan, berkas formulir pendaftaran sebagai bakal calon Gubernur Papua untuk partai politik lainnya itu bakal dikembalikan, Rabu, 8 Mei 2024. (irf/bat)