FKUB Keerom: Sambut Pilkada, Tokoh Agama Ajak Masyarakat Ciptakan Suasana Damai

banner 120x600

Ketua FKUB kabupaten Keerom KH. Nursalim Arrozy bersama pemuda-pemudi di tapal batas RI-PNG (dok pribadi)

KEEROM, papuaterkini.com– Menjelang Pilkada serentak pada November tahun 2024 yang tinggal beberapa bulan lagi. Eskalasi politik  meningkat seiring berjalannya tahapan pilkada yang saat ini sedang berlangsung penjaringan, seleksi melalui fit and proper test bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di beberapa partai politik yang memperoleh kursi DPRD.

Agar pelaksanaan pilkada serentak tersebut berjalan aman dan damai tidak saling hujat, saling menjatuhkan antar kelompok bahkan bisa berpotensi menimbulkan konflik ditengah masyarakat. Situasi ini menjadi perhatian serius FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama).

Ketua FKUB Kabupaten Keerom, KH. Nursalim Arrozy menyampaikan, baik masyarakat maupun partai politik kembali bersiap untuk menentukan pilihannya. Sudah selayaknya calon kepala daerah yang diusung oleh partai politik menyelaraskan antara kebutuhan dan kepentingan masyarakat agar pemimpin yang terpilih mampu menampung serta mengeksekusi aspirasi masyarakat. Dengan begitu, pembangunan dapat berjalan secara efektif dan merata.

“Melihat dan mencermati perkembangan yang ada ini saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih dewasa dan bijaksana dalam menyikapi perkembangan politik. Keerom ini rumah kita bersama, mari ciptakan situasi yang kondusif, aman dan damai adalah menjadi tanggung jawab kita semua sebagai penghuni rumah” katanya.

Nursalim yang juga tokoh NU ini mengingatkan orang yang bijak tidaklah mungkin melempari rumahnya sendiri. Karena jika rumah kita bocor atau rusak maka kita semua penghuni rumah akan rugi sendiri,  tempat berteduh kita terkena hujan, teriknya panas matahari dan terpaan badai.

“Mendukung kandidat adalah hak setiap warga masyarakat, tetapi kedepankan etika dan moral serta kedamaian. Dan yang terpenting adalah menjaga agar tidak terjadi gesekan-gesekan ditengah masyarakat” tegas anak transmigrasi ini.

Saat ditanya tanggapannya tentang  berkembangnya informasi mengenai dukungan dari berbagai elemen masyarakat seperti kelompok Islam dan lintas agama, kelompok warga transmigrasi kepada dirinya untuk maju sebagai calon wakil bupati Keerom, Kyai muda ini menjawab.

KH.Nursalim Arrozy (kanan) bersama pimpinan ponpes Nurul Anwar Komba, KH Mansyur Al Kaff

“Soal dukungan dari siapa kepada siapa itu hal yang wajar-wajar. Bila yang mendukung dari unsur umat Islam ya karena saya ini muslim. Jika dari masyarakat adat karena saya juga dekat dengan mereka. Kalau yang mendukung dari kelompok Gereja ya memang posisi saya ini ketua FKUB. Kalau dari kelompok transmigrasi karena saya anak transmigrasi angkatan pertama” ujarnya.

Saat media ini kembali melontarkan pertanyaan, apakah ada parpol atau Bakal Calon Bupati yang mau berpasangan dengan dirinya. Kyai Nursalim dengan kelakar khasnya dan sedikit keki menyampaikan.

“Yang paling penting tugas pokok kita adalah menjaga kedamaian di tapal batas ini. Karena situasi yang kondusif akan sulit diwujudkan jikalau hanya di bebankan kepada TNI POLRI tanpa adanya kesadaran dan peran aktif masyarakat. Soal pilkada itu urusan parpol dan pihak penyelenggara” ujar Nursalim yang juga penasehat GP Ansor dan Banser Papua ini mengakhiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *