Herry Naap Daftar di PDI Perjuangan, Bursa Calon Gubernur Papua Makin Memanas

Herry Ario Naap, SSi, MPd saat mengambil formulir pendaftaran bakal calon Gubernur Papua di Sekretariat DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua, Senin, 6 Mei 2024.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Bursa Pemilihan Gubernur Papua tahun 2024 tampaknya bakal semakin memanas. Apalagi, Herry Ario Naap, S.Si, M.Pd mendaftar sebagai bakal calon Gubernur Papua di Tim Penjaringan Calon Kepala Daerah DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua, Senin, 6 Mei 2024.

Herry Naap yang juga mantan Bupati Biak Numfor  ini didampingi tim datang langsung mengambil formulir yang langsung diserahkan oleh Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua DPD PDI Perjuangan Papua, Danny D Tamboto di Sekretariat DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua.

Sebelumnya, muncul sejumlah nama bakal calon Gubernur Papua diantaranya Mathius D Fakhiri, Paulus Waterpauw, Boy Markus Dawir, Yunus Wonda yang sudah mendaftar di sejumlah partai politik.

“Jadi, hari ini saya juga mengambil formulir pendaftaran Gubernur Papua untuk periode 2024-2029 di PDI Perjuangan Papua. Selain itu, sore ini juga tim saya juga mengambil formulir pendaftaran di Partai Gerindra,” kata Herry Naap kepada wartawan.

Selain itu, Herry Naap mengaku sudah berkomunikasi dengan beberapa partai politik untuk mendaftar sebagai bakal calon Gubernur Papua. 

Menurutnya, jika pihaknya sudah siap untuk menuju ke partai politik untuk meminta dukungan dan restu untuk maju dalam bursa Pilgub Papua.

“Saya bersyukur selaku kader PDI Perjuangan dan secara khusus di Papua selaku ketua DPD  PDI Perjuangan memohon restu juga dari setiap partai politik yang ada sehingga kami juga di internal PDI tidak menutup diri.  Kami membuka untuk semua putra-putra terbaik Papua silahkan mendaftarkan diri dan kita di internal akan terlihat dengan hasil survei yang akan dilakukan,” ujarnya. 

“Ketika survei kami mendapat elektabilitas yang baik ya berarti kami pasti akan mendapat rekomendasi tersebut,  tetapi ketika hasil survei menunjukkan elektabilitas kami belum siap atau belum dapat melampaui teman-teman ataupun saudara-saudara yang lainnya kami harus berbesar hati dan menghormati setiap Putra Papua yang menjadi pilihan rakyat dalam survei-survei yang akan dilakukan sesuai dengan arahan dari DPP kepada kami semua,” sambungnya.

Soal adanya kader PDI Perjuangan Papua lain yang juga maju dalam bursa Pilgub Papua yakni Benhur Tomi Mano, Herry Naap mengakui Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Papua, Benhur Tomi Mano yang mendaftar, baginya tidak ada persoalan.

“Setiap kader diberikan ruang, sehingga silahkan kami sama-sama mendaftar kemudian akan dilakukan survei bersama-sama dengan bakal calon lain yang sudah mendaftar di PDI Perjuangan akan dilakukan survey. Kalau memang kedua kader PDIP Perjuangan Herry Naap dan Benhur Tomi Mano ternyata elektabilitasnya di bawah dibanding calon-calon yang lain, maka kami harus berbesar hati untuk menghormati putra-putra terbaik Papua yang lain yang dipilih,” ujarnya.

“Tetapi ketika kami pun dilakukan survei dan memiliki elektabilitas yang baik, kami juga akan siap untuk maju. Kalaupun saya selaku Ketua DPD PDI Perjuangan Papua tetapi ternyata hasil survei menunjukkan bahwa kadar kami di Wakil Ketua Bappilu, pak BTM yang elektabilitasnya baik, maka saya harus menghormati keputusan itu,” sambungnya lagi.

Secara politik Herry Naap mengaku masih yakin, ketika ia tidak maju sebagai calon gubernur, maka ia masih bisa maju sebagai calon bupati Kabupaten Biak Numfor. Apalagi, ia baru 1 periode sebagai Bupati Biak Numfor.

“Dari sisi usiapun saya masih kepala 4. Kalaupun sampai 5 tahun ke depan menjadi bupati periode kedua baru masuk ke usia 46 dan 48 tahun sehingga masih muda lah, masih bisa panjang untuk mengabdi secara politik, sehingga bagi saya ini adalah pesta demokrasi dan setiap anak-anak Negeri Papua, harus berani tampil. Tetapi harus tetap menjunjung sportifitas dalam pesta demokrasi dengan saling mensupport dan tidak saling menjatuhkan. Tapi, siapapun dia yang didukung rakyat, mari kita beri dukungan,” imbuhnya.

Ditambahkan, PDI Perjuangan Provinsi Papua dalam Pileg 2024, mendapatkan 7 kursi, sehingga untuk mengusung bakal calon gubernur dan wakil gubernur, tentu harus berkoalisi dengan partai lain.

“Yang pasti kita akan berkoalisi dengan partai politik juga yang setuju, siap dan berkenan mau berkoalisi dengan kami. Artinya, kami harus mengunjungi dan bersilaturahmi dengan mereka. Siapa tahu kita berkolaborasi dengan mereka,” pungkasnya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *