Ikuti Fit and Propertest Partai Perindo, Wilhelmus Rollo Siap Maju Bakal Calon Bupati Keerom  

Bakal Calon Bupati Keerom, Wilhelmus Rollo, SE.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Bakal calon Bupati Keerom, Wilhelmus Rollo, SE mengikuti fit and propertest bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang digelar oleh DPW Partai Perindo Provinsi Papua di sebuah hotel di Abepura, Sabtu, 25 Mei 2024.

Usai mengikuti fit and propertest, Wilhelmus Rollo mengakui jika memang ditanya terkait visi – misi dan persiapan menghadapi Pilkada Kabupaten Keerom.

“Memang seorang calon itu jika ingin maju sebagai kepala daerah, mau tidak mau harus punya kesiapan, entah itu finansial dan lain sebagainya itu harus ada, termasuk visi misi. Nah, berbicara visi misi ini, kita harus tahu situasi dan kondisi Keerom dulu, sehingga tepat sasaran. Memang banyak orang yang punya visi misi, tapi yang bagaimana dulu,” kata Wilhelmu Rollo.

“Jika bicara kesejahteraan, semua pasti ada dalam visi misi para calon, tapi yang tepat sasaran ibarat sniper itu cepat dan tepat sasaran,” sambungnya.

Ia berharap pembangunan dari pusat sampai daerah tanpa politik itu, mustahil. “Harapannya, bagaimana caranya kemelut yang dihadapi masyarakat Keerom ini harus kita angkat, karena masyarakat bukan ingin kita datang bagi-bagi duit dan lainnya, tapi masyarakat butuh ibarat mereka butuh ikan, pemerintah siapkan kailnya,” ujarnya.

Wilhelmus Rollo berharap jika Partai Perindo mengusungnya sebagai bakal calon Bupati Keerom, tentu pasti akan membangun sesuai visi misinya dari semua sisi dalam 5 tahun ke depan, namun pihaknya memprioritaskan pendidikan, kesehatan, ekonomi dan infrastruktur.

Ia mengaku sudah mendaftar di 4 partai politik, diantaranya PDI Perjuangan, Partai Perindo, Partai NasDem dan Partai Bulan Bintang (PBB).

“Semua sudah mendaftar, tinggal tunggu seperti apa. Kita sebagai calon menghargai tahapan penjaringan bakal calon kepala daerah ini. Ini harus kita ikuti dulu, jangan begitu daftar terus ke Jakarta, tabrak sana tabrak sini, akhirnya tabrak tembok sendiri. Tapi, kita ikuti aturan dulu, biar menghargai dari tingkat bawah sampai atas,” pungkasnya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *