JAYAPURA, Papuaterkini.com – Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jayapura, Robert LN Awi, ST, MT – H Dr Mansur M, SH, MH atau dikenal pasangan ROMAN, mengikuti penjaringan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang digelar DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua.
Pasangan ROMAN ini, mengikuti proses wawancara dan dialog bersama tim panelis DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua sekitar 30 menit.
“Kami menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada DPD PDI Perjuangan Papua yang telah menerima kami hari ini untuk wawancara,” kata Robert Awi didampingi H Mansur usai mengikuti wawancara di PDI Perjuangan Papua.
Ia mengungkapkan jika dalam wawancara dengan panelis DPD PDI Perjuangan Papua itu, ada beberapa hal yang disampaikan kepadanya, diantaranya komitmen pasangan ROMAN dalam kontestasi Pilkada Walikota Jayapura, termasuk strategi dan perencanaan finalsial dan partai-partai-partai yang akan berkoalisi seandainya PDI Perjuangan memberikan rekomendasi.
“Hal-hal itu yang disampaikan panelis dan sudah kami jawab sesuai kemampuan kami dan sesuai kebutuhan kami,” ujarnya.
Pasangan ROMAN berharap PDI Perjuangan memberikan kepercayaan untuk maju dalam bursa Pemilihan Wali Kota Jayapura pada Pilkada Serentak tahun 2024.
Ditambahkan, pasangan ROMAN telah mendaftar di 8 partai, diantaranya PDI Perjuangan, PSI, Partai Gelora, PPP, Partai NasDem, Partai Hanura, Partai Gerindra dan Partai Golkar.
“Untuk Golkar ini, akan ditentukan hasil survey. Dan, hasil survey Golkar itu 3 kali survey. Nah, nanti akan ditentukan siapa yang paling unggul antara kami berdua itu, nanti yang akan diusung,” pungkasnya.
Sementara itu, Bakal Calon Wakil Wali Kota Jayapura, H Mansur M mengakui jika ia bersama Robert Awi sudah berkomunikasi kurang lebih 2 tahun.
“Kita sudah saling menjajaki baik untuk sama-sama menjajaki partai politik dan lainnya,” ujarnya.
“Untuk PDI Perjuangan ini, kita dari awal memang yang pertama, begitu juga dukungan partai lain. Meski kami non partisan, kami berasal dari ASN, insyaallah kami bisa merebut hati partai politik dan masyarakat serta siap untuk Kota Jayapura yang lebih maju, apalagi kota ini pusat pemerintahan, pendidikan dan komunikasi. Jadi, harus membangun kota jasa, budaya dan berkeadilan dalam konteks pemberdayaan masyarakat dan kearifan lokal,” imbuhnya. (bat)
