JAYAPURA, Papuaterkini.com – Bencana alam banjir dan longsor yang terjadi sejak beberapa pekan lalu di sejumlah kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan terdapat banyak korban yang terdampak atas terjadinya bencana alam tersebut.
Dampaknya, kini ribuan masyarakat yang sempat terlantar dan terisolasi telah diungsikan ke tempat yang lebih aman. Saat ini, bencana alam itu telah menyebabkan 15 korban jiwa dan mengakibatkan banyaknya jembatan maupun jalan yang terputus, sehingga warga yang menjadi korban terdampak harus bertahan hidup dengan persediaan seadanya.
Menyikapi musibah itu, Badan Pengurus Wilayah – Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPW KKSS) Provinsi Papua, telah membentuk tim yang diberi nama Aksi Penggalangan Dana Bantuan KKSS untuk Korban Bencana Alam di Sulawesi Selatan.
Tim yang dibentuk usai melakukan rapat koordinasi bersama BPW KKSS Papua bersama Pilar-pilar dan BPD KKSS Kabupaten/Kota Jayapura itu sebagai respon BPW KKSS Papua atas dampak yang diakibatkan pasca bencana alam banjir dan longsor yang dirasakan masyarakat di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan.
Ketua BPW KKSS Papua, Dr H Mansur M, SH, MM mengatakan, pembentukan tim ini merupakan bentuk empati dan kepedulian segenap pengurus BPW KKSS Papua, Pilar-pilar KKSS dan 2 BPD KKSS yang ada di Papua, atas musibah banjir dan longsor yang dialami oleh warga sebagai akibat terjadinya bencana alam ini.
Dan, ini sudah menjadi program rutin yang dilaksanakan pengurus, sebagaimana halnya saat bencana alam yang melanda di beberapa daerah yang ada di Indonesia beberapa waktu lalu. Di mana, KKSS juga hadir di tengah-tengah kesulitan warga.
“Paling tidak, kami ingin nyatakan bahwa warga kita di sejumlah daerah Sulawesi Selatan yang mengalami bencana alam itu tidaklah sendirian menghadapi kesulitan ini. Kita ingin pastikan bahwa KKSS hadir dan akan menggalang potensi yang ada semaksimal mungkin untuk meringankan kesusahan warga,” ujar Dr Mansur usai rapat di Horison Ultima, Kota Jayapura, Rabu, 15 Mei 2024.
Dikatakan, dalam menggalang dana bantuan untuk warga korban banjir dan longsor yang ada di daerah Kabupaten Luwu, Toraja, Enrekang, Wajo, Sidrap, Sinjai, Pinrang dan Soppeng, dari bencana banjir dan longsor ini banyak menelan korban jiwa dan harta/benda, juga lahan persawahan termasuk ternak perkebunan hingga rumah hanyut. Dengan kondisi tersebut, yang terdampak tentunya membutuhkan uluran tangan bantuan.
Bahkan, pengurus BPW KKSS provinsi dan BPD kabupaten/kota di seluruh Indonesia bahkan yang ada di luar negeri telah di imbau oleh BPP KKSS, untuk memberikan bantuan sesuai dengan kemampuan dan kondisi daerah.
“Karena itu, dalam rapat koordinasi ini kita telah membentuk tim penggalangan dana bantuan. Selanjutnya, jika sudah terhimpun dari berbagai warga di lingkungan KKSS dari tokoh-tokoh, para pengusaha atau pelaku usaha dan lainnya. Kita akan serahkan langsung ke sana jika memungkinkan, kalau tidak akan kami transfer,” jelasnya.
Selain itu, Mansur menambahkan, tim aksi penggalangan dana bantuan tersebut teknisnya nanti akan turun jalan langsung ke tokoh-tokoh, pengusaha atau tempat para pelaku usaha yang mempunyai kemampuan dan kedermawanan guna meminta dan membuka pintu hatinya, untuk rela memberikan bantuan sumbangan sesuai kemampuan masing-masing, sehingga bantuan tersebut nanti akan disalurkan secara full disalurkan dalam bentuk donasi uang dan bukan dalam bentuk barang.
“Waktu penggalangan dana kita lakukan mulai hari ini hingga dua minggu ke depan, dan dapatnya berapa dari aksi penggalangan dana itu yang akan kita salurkan langsung,” ujarnya.
Diakui, adanya paguyuban atau kerukunan seperti ini, pada dasarnya harus rukun dan punya rasa jiwa kebersamaan terpatri, jika ada saudara yang terkena musibah harus tetap terpanggil, apalagi di kampung halaman sendiri. Karena itu, warga di perantauan juga harus berdoa dan berusaha tetap ikut berbagi dalam suka dan duka.
“Jadi, terbentuknya kerukunan itu tidak hanya sukanya saja. Tetapi, dukanya juga kita harus saling berbagi dan ikut merasakan, serta aksi seperti ini tidak kali pertama. Mau diminta atau tidak diminta, ya kita langsung ambil inisiatif dan tidak hanya di kampung halaman saja, tetapi di Papua dan daerah lain juga,” aku pria Kelahiran Sinjai, tahun 1965 ini.
Sementara itu, Ketua Kerukunan Luwu Raya (KKLR) Provinsi Papua, Drs Syamsuddin, MM, mengucapkan terima kasih kepada BPW KKSS Papua, BPD KKSS Kabupaten/Kota Jayapura dan pilar-pilar di KKSS, yang telah ikut peduli dan perhatian terhadap bencana alam banjir dan longsor di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Luwu dan sekitarnya yang terjadi pada Jumat, 3 Mei 2024.
“Tentunya, dengan adanya aksi penggalangan dana bantuan itu bisa ikut membantu masyarakat kita yang terdampak bencana alam tersebut,” ucap Mantan Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Papua ini.
Untuk diketahui, BPW KKLR Provinsi Papua juga telah melakukan aksi penggalangan donasi dana bantuan pada tahap pertama dengan mendapatkan dana kurang lebih sekitar Rp 132 juta. (irf/bat)