IMI Kabupaten Jayapura Dorong Pemkab Bangun Sirkuit Motor Cross

Ketua Pengcab IMI Kabupaten Jayapura Terpilih, Patrinus RN Sorontou.
banner 120x600
banner 468x60

Sentani, papuaterkini.com – Pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Jayapura mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura membangun sirkuit permanen Motor Cross untuk menyalurkan potensi pembalap lokal Papua khususnya Kabupaten Jayapura di bidang balapan Motor Cross.

“Saya inginkan agar Kabupaten Jayapura punya sirkuit sendiri yang permanen karena itu merupakan cita-cita saya. Sebagai ketua IMI Kabupaten Jayapura, saya berdoa agar Kabupaten Jayapura juga memiliki sirkuit sendiri khususnya sirkuit Motor Cross,” kata Ketua IMI Kabupaten Jayapura, Patrinus R. N. Sorontou, di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (16/9/2020).

Menurut pria yang juga Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Jayapura itu, sudah seharusnya Kabupaten Jayapura memiliki sirkuit permanen karena tingginya peminat olah raga otomotif ini.

“Sehingga kami akan berbicara dengan bapa Ondo di Dosay besok, untuk kami pergi berbicara dengan mereka bagaimana kami bahas soal tempat sirkuitnya seperti apa dan juga kami akan bahas dengan pihak pemerintah. Itu juga akan masuk di dalam aset pemerintah, yakni pemerintah membeli dan pemerintah yang membuat satu sirkuit permanen Motor Cross di daerah ini,” tuturnya.

Patrinus juga menuturkan, animo publik tentang sirkuit lomba Motor Cross ini cukup bagus. Bahkan dengan hadirnya sirkuit permanen tersebut, ajang kejuaraan untuk jenis olah raga otomotif yang cukup mahal ini bisa digelar di Bumi Khenambay Umbay.

“Dan, suatu ketika sirkuit itu ada atau selesai dibangun maka suatu ketika itu akan jadi ajang bagi anak-anak di Kabupaten Jayapura. Serta termasuk sebagai pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Jayapura. Kami mungkin lebih dorong ke sirkuit permanen Motor Cross ya. Selain itu juga, kita lebih condong kepada persiapan-persiapan anak-anak untuk kejuaraan prestasi,” ujarnya.

“Kalau mau siapkan untuk yang lari-lari kencang di aspal itu kita membutuhkan lahan yang cukup besar. Tetapi karena sudah ada yang pernah di pakai, maka itu kami coba bicara dengan bapa Ondo disana kapan kita bisa bicara dengan beliau, kemudian kalau beliau sudah setuju dan sepakat berapa yang mau dijual kepada pemerintah daerah, sehingga itu akan menjadi aset Pemerintah Kabupaten Jayapura untuk kami di IMI yang kelola sebagai PAD,” kata pria yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jayapura diakhir wawancaranya. (Irfan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *