PMII dan KKM Buka Posko, Galang Bantuan Korban Kebakaran

banner 120x600
banner 468x60

H. Kumar S.Ag, SH. MH saat menyalurkan bantuan

JAYAPURA,papuaterkini.com– Sekitar 500 KK (kepala keluarga), yang bermukim di belakang Pasar Youtefa Lama, Abepura menjadi korban kebakaran pada Selasa (28/9)lalu. Api meludeskan pemukiman yang dihuni sebagian besar para pedagang dan juga individu swasta lainnya.

Dampak dari kebakaran tersebut, banyak masyarakat yang menempati tenda tenda dan juga halaman masjid serta numpang di keluarga lainnya yang selamat.

H. Kumar, SAg, SH, MH, Ketua Kerukunan Keluarga Maros (KKM- KKSS) mengatakan bahwa kebanyakan dari mereka adalah warga pedagang Pasar Youtefa.

“KKM berharap agar Pemerintah Kota Jayapura melalui dinas terkait dapat membantu warga yang terkena musibah kebakaran” kata Kumar yang juga Ketua IKA-PMII Papua.

PMII Buka Posko Bantuan

PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) mengerahkan kadernya di tingkat PC, PKC serta Alumni bersinergi dengan KKM (Kerukunan Keluarga Maros) membuka posko bantuan yang berada di dekat lokasi kebakaran, tepatnya di rumah H. Kumar.

Posko bersama ini untuk membantu warga yang jumlahnya ribuan untuk penanganan responsif, seperti makanan, air minum, kebutuhan bayi dan pakaian.

“Kami di posko siap menyalurkan bantuan agar terdistribusi dengan baik, siapa membutuhkan apa. Tujuannya agar tidak rebutan dan keadilan bantuan bisa dirasakan korban” tutur Kumar.

Dikatakannya, masyarakat saat ini sangat membutuhkan makanan jadi, pempers, pakaian dan air minum.

Selain kebutuhan diatas, Kumar berharap Pemerintah Kota dapat membantu bahan bangunan berupa kayu dan seng agar mereka bisa segera membangun tempat tinggal untuk bernaung bersama keluarganya

Dari pantauan di lapangan, H. Kumar yang baru saja menyerahkan bantuan nasi bungkus, pakaian layak pakai dan Sembako di posko pada Kamis malam.

“Banyak anak anak dan orang tua yang menginap di halaman masjid dengan beralaskan tenda sangat membutuhan pakaian, pempers dan air minum” katanya.(ab)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *