Atlet Layar Sempat Protes, Sekjen Porlasi: Sudah Diselesaikan

Sekjen PB Porlasi Kolonel Laut (S) Dodik Pujiargo dalam mediasi bersama keluarga Atlet Layar Papua.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Atlet layar Papua, Emma Ledia Julia Yawan bersama keluarga sempat protes lantaran hasil results dalam pertandingan pada nomor Optimis Putri, Sabtu, 9 Oktober 2021, dianggap tidak sah.

Padahal, Ema Ledia Julia Yawan mendapakan nilai tertinggi dan mereka anggap Ema adalah pemenangnya, namun tiba – tiba juri membatalkan alias mengurangi nilai lantaran pada saat pertandingan Ema Yawan melakukan pelanggaran kecil.

Upaya protes dari keluarga Atlet Layar Papua itu, akhirnya dimediasi oleh Sekjen PB Porlasi, Kolonel Laut (S) Dodik Pujiargo, sehingga akhirnya keluarga atlet menerima keputusan juri tersebut.

Usai mediasi, Sekjen PB Porlasi Dodik Pujiargo mengatakan, hasil mediasi tadi, pihak keluarga meneirma atas penjelasan tersebut.

“Saya juga menjelaskan dengan gamblang, harapannya masyarakat Indonesia lebih paham tentang olahraga layar,” katanya.

Diakui, mekanisme penilian Cabor Layar tidak sama dengan olahraga lain.

“Memang yang masuk pertama itu belum tentu menang, tapi yang masuk pertama bisa jadi dia menang.  Karena banyak aturan – aturan layar internasional. Di laut, misalnya perahu menabrak buih, kemudian disaksikan oleh perahu lain, itu sudah seperti melanggar. Dan itu diprotes. Istilahnya pada race itu, dia turun nilai. Tapi tidak mematikan seluruh nilai. Hanya race hari itu,” jelas Dodik.

Dodik berharap jika dilihat di lihat dari awal, Papua sudah juara di optimis putra, laser putra dan laser 4.7 putra, sehingga ia menilai bahwa Papua jago pada angin keras. Harapannya angin keras terus sampai tanggal 12 Oktober 2021.

“Ini Papua kita salut, dia handal, dia kuat sehingga angin keras, dia bisa tangani. Hanya pelanggaran saja sedikit. Tapi bukan mematikan, dia keseluruhan nilai hari itu, pada nilai satu race, tapi secara rangking dia masih 3 besar,” ujarnya.

Dodik Pujiargo berharap selama pertandingan layar tersebut, angin tetap stabil, sehingga atlet Layar Papua bisa meraih emas.

“Saya sendiri bangga lihat venue layar terbaik di Indonesia saat ini adalah venue di Papua. Perlu dicamkan oleh masyarakat Papua dengan peralatan layar terlengkap,” tandasnya.

“Jangan sampai hal kecil mencoreng kedigdayaan Layar Papua ini. Harapan ini masyarakat pesisir bisa menjadi atlet layar Papua, sehingga dikemudian hari bisa menjadi atlet layar nasional yang dibanggakan,” harapnya.

Yang jelas, imbuh Dodik, PB Porlasi juga akan mensosialisasikan dan pembelajaran tentang aturan layar untuk masyarakat Papua, sehingga pada saat ivent nasional berikutnya bisa tampil ke depan. (bat)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *